"lara, lo yakin gamau tinggal di rumah gw aja?" Tanya alvin, alara kembali menggeleng, tidak mungkin ia menerima ajakan alvin untuk tinggal bersamanya, walau ada keluarganya tetep saja dirinya akan di cap wanita tidak baik.
"Hehhh alvin, alara tuh gamau tinggal di rumah lo, lo maksa amat si?, Oh atau jangan jangan lo ada niat buruk ya sama alara?, Wah wah, bahaya lar, lo tinggal di rumah gw aja" ucap felia panjang lebar..
Alara menghembuskan nafas nya lelah, ia tersenyum lebar ke arah felia, gadis itu membalas nya tak kalah lebar "gw tinggal di rumah lo fel, gapapa kan? Sementara doang kok"ucapnya memohon
Felia lantas tertawa, tentu saja alara boleh tinggal bersamanya, tidak untuk sementara, selamanya pun boleh "iya lara, santai aja, kek sama siapa aja lo"
"Kan lo perhitungan fel"
"Hehhhh, alvin, lo ada masalah apa si sama gw?, Atau jangan jangan lo suka ya sama gw? Terus lo deketin gw dengan cara kayak gini? Yakan? Ngaku lo!"
Alvin lantas tertawa terbahak bahak mendengar penuturan dari felia, alara pun terkekeh kecil memperhatikan kedua nya "hehh toa, gw gasuka dan ga akan suka sama lo!"
Seketika senyum felia perlahan memudar, rasanya ia tidak terima dengan penuturan alvin "gw gasuka dan ga akan suka sama lo" perkataan itu terngiang ngiang di kepalanya, ia menatap lurus di mana alvin yang sudah pergi dari hadapannya.
"Kesambet mampus lo fel"
"Hah?"
"Lo, kenapa?"
"Gw?"
"Setan di dalam diri lo"
"Ko nanya ke gw?"
"Lah? Siapa yang tanya lo? Gw kan tanya setan lo, tapi yang nyahutin setan aslinya"
"Hahh?, Parah lo bilang gw setan"
"Kapan gw bilang?"
"Y-ya tadi?"
"Peka juga sama apa yang gw maksud" felia hendak melempar alara dengan botol minum nya, namun ia urug kan saat gadis itu pergi berlari menghindari amukannya.
"ALARA MALVINA ALIFA, GW SANTET LO YA!!, BERENTI GA?"
"A-AMPUN FELLLL"
"SIALAN LO, NGATAIN GW SETAN"
"A-ANU, HAHA SORY SENGAJA"
"SINI LO YA"
alara tidak menjawab, ia menghentikan jalan nya tepat di pintu kantin, melihat ke dalam nampak seorang pemuda tengah seorang diri, dia farell, ia jadi teringat akan omongan manusia itu untuk berbicara empat mata dengan nya, ia menoleh ke arah felia tadi mengejarnya, gadis itu sudah tidak mengejarnya lagi, terbukti saat ia malah memasuki kelas.
"FARELLL" panggil nya, terlihat farel celingak celingukan mencari gerangan yang telah memanggilnya, tak lama farell terlihat sedikit tersenyum ke arahnya.
"Boleh duduk?"
"Hm, duduk aja"
"Emmmm, lo katanya mau ngomongin sesuatu sama gw, lo mau ngomong apa?"
"Oh itu? Gw-"
Kringg..kringg....
"Eh rell, istirahat aja ya? Sekarang udah bel masuk, ayo, gw ke kelas duluan ya? Lo ga kekelas emang?"
"Nanti gw nyusul"
"Awas lo bolos"
"Ga akan ai"
"Ai?".
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS WITH DIFFERENT FATE [On Going]
Romance(FOLLOW SEBELUM BACA!). Plagiat out aja dari lapak aku!!. 🍭🍭🍭🍭 Alara malvina Alifa gadis cantik yang selalu mengalah kepada kembaran nya Alira malvina alifa. kedua orang tuanya selalu mengutamakan alira karena mengira bahwa lira lah yang mempuny...