34.pilihan

20 5 3
                                    

"Ra?" Tanya felia

"Hm?"

"Lo ada apa sama farell?"

"Lah? Emang ada apa?"

Felia yang mendengar nya geram, kalo bukan sahabat nya, ia ingin sekali menendang alara ke kandang buaya biar mampus.

"Lo kenapa si? Setiap gw tanya soal si farell Lo malah pura pura sok ga paham"

Alara menautkan kedua alisnya, maksudnya felia apa? Ia ada salah kah? "Lo ngomong apa si?"

"Nggak lar, ayo ke kantin, perut gw laper nih padahal barusan di rumah gw abis makan, cuma gara gara kesel sama orang perut gw keroncongan"

"Lo kesel sama siapa?" Tanya alara dengan tatapan polos menatap felia

Felia yang melihat nya hanya menahan kekesalan nya, ia tersenyum lebar menatap alara, jelas jelas ia sedang kesal padanya, dan polos nya dia bertanya 'kesel sama siapa?'

"Nggak lar, udah ayo gw laper nih" rengek nya

Alara menurut, tidak banyak tanya, felia menarik tangan alara menuju kantin

"ALARA, TUNGGU" teriakan tidak asing di pendengaran alara mampu menghentikan langkahnya, ia menoleh ke arah di mana gerangan yang telah memanggil nya

Farell?

"Iya rell?, Kenapa?" Tanyanya menatap farell

"Lo udah makan?" Bukan nya menjawab, farell malah melempar pertanyaan pada alara

Alara menggeleng "belum, kenapa?"

"Ck, lo harus makan, nanti sakit, udah ayo" ucapnya dengan nada dingin, selepas itu ia menarik tangan alara, meninggalkan felia yang diam membeku di tempat

Apa apaan? Ia di tinggal gitu aja? Padahal ia yang mengajak alara duluan bukan? "Kalo bukan temen, dah gw bunuh lo lar" gerutunya sambil menghentak hentakan kakinya kesal

"Mau makan apa?"

"Gw?"

"Hm"

"Mie ayam bakso"

"Ga, masih pagi, Lo harus makan nasi"

"Ish, tadi lo nanya mau makan apa, giliran di jawab malah nolak sama apa yang gw mau" dumel nya

"Hehe, lo makan nasgor aja ya? Gw kasih baso panggang nya deh, gimana?" Tawar alvin, tanpa menunggu jawaban dari alara, ia menyelonong pergi

"Anehhh"


"Hehh!, Lo main tinggal aja" ucap felia sambil menggebrak meja yang berhasil membuat alara terkejut

Alara menoleh "ehehe lupa ada lo ya?" Tanya nya sambil terkekeh

Felia mendengus, Melihat farell berjalan dengan membawa dua jus, mungkin itu punya alara satu, ia merampas nya tanpa ijin, membuat farell lantas menatap tajam gadis itu, felia membalas nya tak kalah tajam

"Apa lo? Mau marah? Harusnya gw yang marah, lo seenak jidatnya tarik alara di saat masih ada gw di samping nya, dan lo ngebuat gw lari ngejar kaki panjang lo"

"Salah gw?"

"YA JELAS IYALAH"

"Ko gw?"

"Ayo lar, pindah tempat duduk, kek nya di sini ada nyamuk, kasian kamu di gigitin nanti pada bentol lagi, mau?" Ucapnya nyaris menarik tangan alara namun felia dengan segera menahanya

"Lo apa apaan si?, Udah duduk lo di situ, gw mau makan"

"Pesen sendiri, jangan manja" ucap farell menatap sengit felia

TWINS WITH DIFFERENT FATE [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang