15. Akhir dari Segalanya

523 86 32
                                    

"Tanpanya, keabadian tidaklah penting."

-----

Qin menatap Hades dengan napas terengah-engah. Tubuhnya dipenuhi darah, beberapa jarinya hilang, bahunya bahkan mungkin sudah hancur. Matanya pun sudah tak tertutup kain lagi. Tinggal menunggu waktu saja ketika lututnya tak kuasa menahan bebannya lagi hingga mencium tanah.

Sementara itu Hades. Keadaannya tak jauh berbeda dengan Qin. Napasnya pun terengah-engah. Ia sudah mencapai batasnya, bernyanyi seperti yang Poseidon lakukan pun sudah tak sanggup lagi ia lakukan. Dwisula yang bermutasi menjadi senjata yang kuat dengan cabang yang menjadi satu pun sudah sulit ia atur lagi. Dirinya penuh darah sekarang.

Di sisi penonton manusia terdapat [Y/n], Chun Yan, dan Chun Ou yang berdiri di dekat tiang pagar pembatas area pertandingan. [Y/n] mencengkeram pembatas itu kuat-kuat. Gigi-giginya menggertak. Ia ingin sekali melerai pertarungan mereka, tetapi perilakunya pasti menimbulkan kebencian, baik dari sisi manusia maupun dewa. Ucapan Buddha yang menyuruhnya untuk melakukan apa yang ia inginkan memang terdengar sangat mudah, tetapi sangat sulit dilakukan. Rasanya seluruh otot di kakinya lemas sekali sekarang.

Kumohon ayah, selamatkanlah mereka berdua! Aku tak ingin kehilangan orang yang kusayang lagi! Batin gadis itu, berkali-kali. Kumohon! Kumohon! Kumohon!

(Qin Shi Huang, sword form)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Qin Shi Huang, sword form)

Qin melancarkan serangan menggunakan pedang yang tak lain adalah Alvitr yang berubah bentuk, Hades pun samanya, ikut menyerang. Menghasilkan sebuah ledakan besar yang membuat area sekitar retak, sampai-sampai retakan itu mampu meretakkan area penonton VIP, bahkan lebih jauh dari itu-retakannya jauh lebih besar. Dengan cepat Chun Yan dan Chun Ou membantu para manusia yang terkena dampaknya. Sementara kepulan asap sukses menggandrungi cukup lama dua petarung itu, mengakibatkan mereka yang menonton penasaran dengan hasilnya.

[Y/n] menggendong seorang nenek dan menurunkannya dengan hati-hati di tempat yang aman. Bayangan kematian Poseidon sekilas menghampiri ingatannya. Kakinya dengan cepat terhentak dengan ujung kaki mendorong tanah, menghasilkan lompatan yang cukup tinggi.

"[Y/n]!" panggil Chun Yan, terkejut.

"Papa...," lirih [Y/n], menatap Hades yang menampakkan bagian pundak sampai perutnya tertebas pedang dari Qin.

"Maafkan aku...," ujar Hades, lirih.

"Thálassa: epistrofí!" seru [Y/n], tangannya membentuk segi tiga terbalik. Mengeluarkan air dan cahaya yang menjadi satu, mengambil serpihan-serpihan tubuh Hades yang mulai melambung di udara.

"Thálassa: déste to!" serunya lagi, membuat serpihan-serpihan tubuh Hades yang melambung di udara menyatu dan membentuk tubuh Hades kembali utuh. Kekuatan yang [Y/n] sebut bagaikan sebuah ikatan tubuh.

✔ Demi God [ Qin Shi Huang x Reader] || Record of RagnarokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang