Special Chapter

711 90 7
                                    

Poseidon menjentikkan jari tangan kirinya di meja dengan tempo cepat, sementara tangan kanannya menopang dagu. Tatapannya pun sayu, arah matanya menuju ke arah lain. Seolah tak suka dengan pemandangan di hadapannya.

Bagaimana seorang Poseidon tak sebal? Masalahnya ada di pria rambut hitam dengan penutup mata yang terkenal dengan nama Qin Shi Huang. Ia mendorong kursi pria berambut perak dengan tato di dahinya hingga menghasilkan deritan yang memekikkan telinga.

Pria berambut perak yang tak lain adalah Hades, sedari tadi duduk diam sambil meresap teh hitamnya. Menyemburkan seluruh teh yang masih di dalam mulutnya, tatkala Qin mendorong kursinya.

Seketika urat-urat Poseidon muncul, ia bangkit dari duduknya. Menatap dingin Qin yang masih mendorong cepat kursi Hades hingga sang raja kematian itu tersungkur. Dan tentu saja Qin berhasil membuat dua dewa marah atas perilakunya.

Bagaimana tidak marah? Banyak kesalahan yang Qin perbuat. Bahkan jika dilaporkan kepada dewa keadilan—Heracles pun, Qin pasti dituntut atas empat perilaku mengganggunya. Yang pertama, ia membuat bising yang memekikkan telinga. Kedua, ia membuat Hades menyemburkan teh hitamnya sehingga wajah Poseidon yang duduk di hadapannya basah. Dan ketiga, ia berhasil mencelalakan Hades yang terkenal dingin. Terakhir, ia mencoreng harga diri dua dewa tersebut.

Pria yang biasa dipanggil Qin Shi Huang itu pun diseret oleh dua dewa olimpus secara paksa. Mereka sungguh tak peduli dengan Qin yang berteriak meminta tolong. Sekalipun Qin meminta maaf, mereka takkan memberi ampun kepadanya.

Bagai dewi—memang sang dewi, [Y/n] membuka pintu gerbang lebar-lebar. Ia memasuki ruangan, dengan diikuti pencerahan yang menyilaukan mata. Sampai-sampai Hades menutup matanya tak kuat dan Poseidon pun melengos. Untuk Qin? Ia tak mengalami masalah mata, matanya sudah ditutup oleh kain. Dan baginya, itu adalah sebuah kemenangan.

"Cukup sampai di situ!" seru [Y/n], ia membentangkan satu tangannya ke depan dan menampakkan telapak tangannya. Dengan susah payah, tatapan mereka pun beralih kepada [Y/n].

Melihat hal itu [Y/n] tersenyum, kini ia meraih tas dan membuka ritsletingnya. Ia mengeluarkan tiga benda hitam, dua baju hitam, dan tiga buah catatan kecil. Lantas berjalan menghampiri ketiga makhluk yang sedang bersitegang itu. "Pakailah ini, aku akan mengambil video kalian bertiga. Jangan lupa untuk mengucapkan kata-kata yang sudah kutulis ini dengan serempak!"

[Y/n] memberi satu-satu sebuah catatan kecil dan benda hitam itu kepada ketiga makhluk di hadapannya. Ia juga memberi satu-satu pakaian kepada Qin dan Poseidon. Usai mereka memakai benda-benda hitam itu dan membaca catatannya, [Y/n] menyiapkan tripod serta ponselnya.

"Katakan setelah hitungan ketiga, ya! " seru [Y/n], antusias. Ucapannya dibalas oleh decihan Poseidon, anggukan dingin Hades, dan kekehan Qin.

"Satu... dua... tiga!"

"Minal aidzin walfaidzin. Mohon maaf lahir dan batin ya bagi yang muslim ! Selamat hari raya idul fitri dan selamat berlibur!" seru mereka serempak.

 Mohon maaf lahir dan batin ya bagi yang muslim ! Selamat hari raya idul fitri dan selamat berlibur!" seru mereka serempak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hao, otot kekarku menjadi tertutup karena baju hitam yang diberimu," ujar Qin. "Mengapa hanya aku dan pria jutek ini yang disuruh memakai baju hitam darimu?"

"Itu karena aurora kalian terbuka," balas singkat [Y/n].

"Wah, berarti auroraku tertutup, ya." Hades tersenyum kecil, bangga.

"Cih." Itulah sebuah kata yang diucapkan Poseidon, sebagai penutup chapter ini.

— Special chapter kali ini, tamat —

Yoo, semuanya mohon maaf lahir dan batin, ya! Selamat hari raya idul fitri dan berlibur walau hanya sedikit liburnya wkwwk.

Jangan lupa vote dan komen, sampai jumpa di chapter selanjutnya! ❤️

First Published : Wed, May 4, 2022

✔ Demi God [ Qin Shi Huang x Reader] || Record of RagnarokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang