19. Penyangkalan

406 78 19
                                    

A/n : Ga sadar, udah mau tamat aja aku nulis cerita ini, hahaha. Pokoknya aku pastiin deh ke kalian, kalau cerita ini bakalan diselesain sampai tamat >_<. Semangat ya bacanya! Jangan lupa tinggalin vote dan komen 😂👌
....

"Dirimu adalah dewi yang tak pernah kukenal. Aku tak pernah ingat pernah melihatmu. Suaramu begitu asing. Namamu saja... aku tak tahu. Sebenarnya, kau itu siapa?"

-----

Sebuah zat menyerupai lidah panjang, menarik kaki kanan Qin Shi Huang. Tak ayal membanting tubuh itu dengan keras dan menyeretnya sejauh puluhan kilometer. Tangan kekar pria itu melepaskan gendongannya, tetapi dewi muda yang sedari tadi ia gendong itu secara impulsif enggan untuk melepasnya. Salah satu tangan mungilnya, berhasil menggenggam erat tangan Qin Shi Huang. Membiarkan dirinya terseret bersama dengan sosok yang ia cintai.

Sial! Mengapa aku menahannya? Padahal dia sudah punya Alvitr, sadarlah [Y/n]! Batin sang dewi muda.

Dasar keras kepala, batin Qin tersenyum kecil. Kaki kirinya yang tak terbelenggu lidah tersebut, menendang keras benda aneh itu hingga putus. Qin langsung bangkit dari jatuhnya, ia memasang kuda-kuda dan menggembungkan pipinya. Lantas mengeluarkan peluru angin dan menghancurkan sebagian besar lidah serta dinding berlapis daging itu. Efektifitas kekuatannya begitu terasa ketika melihat dampak dari kekuatannya.

Qin menggembungkan pipinya lagi. Lantas mengeluarkan peluru angin yang merobek setiap permukaan daging yang dilaluinya. Dirinya sukses mengoyakkan setiap daging yang dilalui peluru anginnya. "Di sana, ya, kau rupanya."

Di sisi lain, sang dewa pembalas yang tengah mencekik Poseidon, mengeluarkan banyak darah dari mulutnya. Ia melempar tubuh sang tiran lautan ke sembarang arah dalam sepersekian detik, lantas menatap jantungnya yang tiba-tiba tergeletak di lantai. Menimbulkan kemurkaan dari sang dewa gila itu, sebelum akhirnya kemurkaan itu terinterupsi oleh tusukan kecil namun sangat fatal.

"Se-sejak kapan dia ada di sini?" Dewa pembalas itu melotot, ia terhempas membentur dinding yang kembali menghitam. Daging-daging yang sempat menutupi hampir seluruh alam hampa itu perlahan rontok dan menghilang.

Pria yang menusuknya itu, menghembuskan napas dari mulut. Dirinya sukses membuat Poseidon tak berkedip. Sang tiran lautan sadar, pria yang tak lain adalah Qin Shi Huang itu adalah manusia yang tangguh.

"Hao..., kukuku patah karena menusuknya," gerutu Qin memanyunkan bibirnya. Dirinya  yang sempat memasang kuda-kuda, kini kembali berdiri tegak. Dan [Y/n] yang sempat terbelalak, langsung melirik. Ia pun merapal salah satu kekuatannya, mengembalikan bentuk kuku Qin beserta pelindung kukunya.

Ya, Qin adalah orang yang berhasil menumbangkan dewa pembalas itu. Peluru angin yang tadi ia gunakan, semata-mata bukan hanya untuk meluluhkan daging-daging di hadapannya, melainkan juga menyerang titik vital dalang terbentuknya daging-daging tersebut. Usai itu, dengan cepat ia melesat menusuk dari belakang dewa itu dengan dua kuku kanannya yang berlapis pelindung. Sementara tangan kirinya memegang [Y/n], agar gadisnya tak ketinggalan dan berada dalam jangkauannya.

"Hao, terima kasih Nona Cantikku!" seru Qin, tersenyum. [Y/n] tak menjawab. "Aku semakin yakin ingin menjadikanmu sebagai permaisuri."

Kalimat yang dilontarkan Qin menghasilkan raut wajah geram dari sang tiran lautan. Poseidon bangkit, melesat dengan hawa menyeramkan. Tangannya langsung mencekik Qin Shi Huang. Giginya menggertak.

"Ayah!" seru [Y/n]. Tangannya dengan impulsif memegang lengan Poseidon, memaksa sang ayah untuk menurunkan lengannya tersebut. Sementara sang kaisar? Ia hanya menyeringai, menikmati cekikan Poseidon.

✔ Demi God [ Qin Shi Huang x Reader] || Record of RagnarokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang