Chapter 9 : Hobi Membaca Roman Picisan
Tang Fan merasakan dingin pada hatinya. Lawan bicaranya ini hanya seorang Zongqi tingkat tujuh, tapi cara bicaranya sangat angkuh, pasti latar belakangnya bukanlah orang sembarangan. Dia berhenti bergurau dan bicara tegas. "Banyak terima kasih atas niatmu yang baik Sui Zongqi, tapi Pan Daren sudah menghargaiku dan memperlakukanku dengan baik. Aku tidak akan pernah mengkhianatinya."
"Terserah kau saja."
Menghadapi sikapnya yang tidak acuh, Tang Fan tidak menanggapinya, hanya mengatupkan kedua tangan memberi hormat. "Kalau nanti kau punya waktu luang, aku akan mengundangmu untuk minum bersama. Sekarang aku pamit dulu."
Sui Zhou berdiri. "Jaga dirimu, Tang Daren. Maaf aku tidak mengantarmu keluar."
Tetapi pada saat itu, seorang Jinyiwei datang tergopoh-gopoh. "Dage!"
Tang Fan mengenalinya sebagai salah satu Jinyiwei yang datang bersama Sui Zhou saat pertama kali datang ke Aula Huichun. Namanya adalah Xue Ling, kulitnya sedikit coklat terbakar matahari dengan perawakan gesit dan gagah berani.
"Ada apa?" Sui Zhou bertanya.
Xue Ling melemparkan pandangan ke arah Tang Fan.
Saat Tang Fan berniat untuk menjauh, Sui Zhou kebalikannya berkata, "Kalau terkait dengan kasus pembunuhan di kediaman Marquis, langsung katakan saja."
"Seseorang dari Depot Timur datang dan membawa pergi mayat Zheng Cheng!" Xue Ling berkata.
Tang Fan tampak terkejut.
Ekspresi wajah Sui Zhou menjadi gelap. "Apa yang terjadi?"
Xue Ling tersenyum getir. "Baru saja seseorang dari Depot Timur datang, katanya dia mendapat perintah dari pimpinannya untuk memecahkan kasus ini secepatnya, dan harus meminjam mayat Zheng Cheng untuk kepentingan penyelidikan."
Saat ini Pemimpin Depot Timur adalah Shang Ming, yang tidak pernah akur dengan Pemimpin Depot Barat, Wang Zhi.
Sekali seorang Kasim mempunyai kekuasaan, dia bisa menimbulkan kekacauan tanpa sebab, dan sekarang memanfaatkan kasus pembunuhan ini sebagai alasan. Karena Wang Zhi telah ikut campur dalam kasus ini sebelumnya, Shang Ming tentunya tidak mau kalah untuk memperebutkan pengakuan dari Kaisar, keduanya mengerahkan seluruh kemampuan yang mereka miliki.
Sui Zhou tertawa dengan nada dingin mendengarnya. "Orang itu berlagak seperti penguasa!"
Tidak jelas siapa yang diumpatnya, orang dari Depot Timur yang tadi datang atau pemimpinnya, Shang Ming.
Tang Fan menghela napas pelan. Karena mayat Zheng Cheng sudah tidak berada di tangan Jinyiwei, tidak ada gunanya lagi dia mengunjungi Sui Zhou besok. Kasus ini sepertinya harus menunggu hasil pencarian orang yang membeli thorowax.
"Sui Zongqi, aku pergi sekarang. Aku akan mengerahkan pegawai Prefektur Shuntian untuk mencari pembeli itu. Kalau kau menemukannya lebih dulu mohon memberitahukannya padaku."
Sui Zhou mengangguk kecil. "Hati-hati di jalan."
Tang Fan kembali ke rumah, dan baru menyadari kalau dia sudah keluar rumah seharian. Selain setengah mangkuk bubur tadi pagi, tidak ada makanan yang masuk ke perutnya, bahkan setetes air pun tidak. Sekarang saat dia sudah tidak sibuk lagi, perutnya langsung keroncongan, walau begitu dia merasa malas untuk memasak. Setelah beberapa saat mengobrak abrik dapur mencari sesuatu yang bisa dimakan, karena tidak ada pilihan lain akhirnya dengan terpaksa dia hanya mencuci buah pir dari keranjang yang dibawa Ah-Xia, dan mulai memakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
成化十四年 / The Sleuth Of Ming Dynasty / The Fourteenth Year Of Chenghua
Historical FictionTerjemahan Bahasa Indonesia (bukan Google translate) Judul : 成化十四年 (Chenghua Shi Si Nian), The Fourteenth Year of Chenghua, Tahun Keempat Belas Chenghua Live Action : The Sleuth of The Ming Dynasty, Detektif Dinasti Ming Pengarang : Meng Xi Shi (梦溪...