成化十四年 / The Sleuth Of Ming Dynasty / The Fourteenth Year Of Chenghua

Ch. 129 : Kasus Ujian Kekaisaran

Chapter 129 : Pelayan Ranjang Tang Daren

Kelompok Xi Ming dengan cepat menemukan tempat dimana Lin Zhen dimakamkan : jasadnya sudah dipindahkan ke pemakaman leluhur keluarga Lin di daerah pinggiran Wilayah Luling.

Tempat itu tidak jauh dari pusat kota, tetapi karena apa yang akan mereka lakukan tidak pantas jika terlihat orang lain, mereka pastinya tidak bisa pergi menggali makam di siang hari. Ini harus dilakukan secara diam-diam. Karena itu, setelah Xi Ming kembali dengan laporannya, Tang Fan memutuskan untuk pergi ke sana lusa malam, karena lusa adalah festival Qixi — suasana malam hari di Ji’an akan dipenuhi dengan lentera yang meriah, dan semua penduduk kota dari segala usia akan keluar untuk menyaksikannya. Hanya pada malam itu semua gerbang kota tidak akan ditutup setelah jam malam, dan keluar masuknya kelompok mereka tidak akan menarik perhatian siapapun.

Setelah kembali dari kediaman keluarga Lin, Tang Fan tidak membuat gerakan selama dua hari berturut-turut, melainkan membawa Lu Lingxi dan yang lainnya berkeliling setiap hari di jalan-jalan kota Ji’an, keluar masuk rumah makan dari segala ukuran dan mencicipi makanan khas daerah setempat, yang sama sekali tidak bisa diduga oleh orang yang melihatnya. Tak terhindarkan, sebagian orang percaya bahwa Tang Fan tidak memperoleh kemajuan dalam kasus yang ditanganinya, dan karena tersiar kabar bahwa pemerintah menunjuk seorang utusan kekaisaran kedua, dia pasti merasa tertekan dan berhenti peduli.

Tanpa mempedulikan apa yang orang lain pikirkan, Tang Fan terus melakukan apapun sesukanya. Dia bahkan tidak pergi ke biro prefektural, apalagi pergi menemui Shen Kunxiu. Area Ji’an sangat luas, dan dalam dua hari ini dia akan menjelajahi semua penjuru.

Tang Fan tidak pergi mencari Shen Kunxiu, tetapi Shen Kunxiu bahkan tidak merasa senang sedikitpun mengenai hal itu. Kejadian paling dramatis yang terjadi di Ji’an selama dua hari ini bukanlah Tang Fan yang berhasil memecahkan kasus, tetapi Konsul Shen memukuli putranya sampai setengah mati, kabarnya sampai putranya itu tidak akan bisa bangun dari tempat tidur selama setengah bulan.

Shen Gongzi benar-benar seorang pembuat masalah. Kalau dia hanya melakukan sesuatu hal yang bodoh dan tidak enak didengar, itu tidak akan menjadi masalah, tetapi dia sudah lari ke sebuah rumah bordil, dan karena dia terlibat perkelahian merebutkan perhatian seorang wanita dengan seorang pesolek lainnya, dia sudah membawa-bawa nama ayahnya, benar-benar menghancurkan reputasi ayahnya tersebut.

Seperti diketahui, Shen Kunxiu masih terkait dalam suatu kasus. Setiap hari kasusnya belum diselesaikan setiap hari pula dia membawa kecurigaan bahwa dia terlalu keras dalam mengadili sebuah kasus dan memaksa seorang sarjana pada kematiannya. Tetapi, putranya sebaliknya tidak berkelakuan baik, bukan hanya tidak bersimpati terhadapnya, tetapi membuat kekacauan di setiap tempat. Siapa yang mengetahui bagaimana perasaan Shen Kunxiu, menjadi ayah seorang putra seperti ini?

Tetapi, Shen Gongzi adalah putra tunggalnya. Bisa dibayangkan, Shen Si menjadi seperti sekarang adalah kesalahan yang harus ditanggung oleh Shen Kunxiu.

Apapun yang dirasakan oleh Shen Kunxiu, Lu Lingxi tidak mengetahuinya, sedangkan perasaannya sendiri saat ini mungkin tidak jauh lebih baik dari perasaan pria itu.

Itu karena Tang Fan akan menjemput sepupu jauhnya.

Kabarnya, nama keluarga gadis itu adalah Qiao, dan dia memiliki hubungan kekerabatan dengan ibu Tang Fan. Karena kedua keluarga tinggal berdekatan dan rajin saling mengunjungi saat Tang Fan masih kecil, dan dua keluarga sudah membuat janji atas keduanya bahkan pada saat sebelum mereka lahir, menjalin sebuah perjodohan sejak masa kanak-kanak. Tetapi, dikarenakan cara kerja dunia ini yang tidak pasti, keluarga Tang sudah jatuh, dan Tang Fan pergi melakukan perjalanan jauh pada masa remajanya, perlahan membuat hubungan mereka terputus. Sampai baru-baru ini surat menyurat kembali terjalin. Keluarga sepupunya juga sudah jatuh, dan sekarang Nona Qiao yang malang hidup sebatang kara di dunia ini, itulah kenapa dia datang untuk mencari perlindungan dengan sepupunya. Saat Tang Fan sudah menyelesaikan kasus ini, Nona Qiao akan ikut dengannya kembali ke ibu kota… semua itu diketahui Lu Lingxi langsung dari mulut Tang Fan sendiri.