成化十四年 / The Sleuth Of Ming Dynasty / The Fourteenth Year Of Chenghua

Ch. 36 : Kasus Istana Timur

Chapter 36 : Keluarga Han

Yuan Liang adalah seseorang yang dikenal oleh Tang Fan. Saat dia berada di tempat Putra Mahkota, dia sudah bertanya tentang siapa saja orang-orang di sekitar Han Zao dari mulai dia memasuki istana sampai saat kematiannya.

Saat masuk istana, dia diantar sampai gerbang oleh orang dari keluarga Han, setelahnya seorang pelayan bernama Yuan Liang mengantarnya ke Istana Timur. Selama berjalan menuju ke sana, sepertinya Yuan Liang tidak punya kesempatan untuk menjalankan rencana pembunuhan melalui titik akupuntur Han Zao. Terlebih lagi, berdasarkan keterangan dari Pangeran, Yuan Liang sudah melayaninya sejak sebelum dia dinobatkan sebagai Putra Mahkota, kesetiaannya sangat tinggi. Tidak mungkin untuknya melakukan pembunuhan terhadap Han Zao tanpa alasan apapun.

Dalam perjalanan Han Zao meninggalkan Istana Timur untuk menjalankan tugas rahasia menuju Istana Barat dan memeriksa keadaan Nyonya Wu, hanya Yuan Liang yang bersamanya. Kemungkinan adanya orang lain di sana rasanya sangat kecil sekali. Saat di Istana Barat, Yuan Liang berada di luar untuk membantu berjaga, sementara Han Zao sendiri masuk ke dalam untuk tinggal sebentar bersama Nyonya Wu dan yang lainnya, menyampaikan rasa hormat dari Putra Mahkota ditambah dengan menyampaikan kabar terbaru.

Berdasarkan keadaan Nyonya Wu, dia mempunyai cukup alasan dan kesempatan untuk melakukan pembunuhan ini, untuk menfitnah Selir Wan. Hal ini sudah diperhitungkan oleh Tang Fan saat dia bersikeras datang ke Istana Barat untuk melakukan penyelidikan. Terkadang ada hal-hal yang harus ditanyakan langsung, karena sikap dan ekspresi lawan bicara akan berubah saat langsung berhadapan, yang akan menjadi bahan tambahan yang sangat berguna.

Tetapi, saat ini sepertinya kecurigaan terhadap Nyonya Wu bisa dihilangkan.

Dengan kata lain, dengan keadaan seperti sekarang, pembunuh Han Zao sepertinya bukan berasal dari istana.

Saat mereka berjalan keluar dari Istana Barat, Tang Fan terus memilah-milah pikirannya, mengurutkan kejadian-kejadian yang dialami Han Zao di istana, dan mengira-ngira lokasi pembunuhnya, supaya mudah memutuskan langkah apa yang harus diambil selanjutnya.

Saat mereka berada di Istana Barat, Wang Zhi diam saja tidak seperti biasanya. Sementara Tang Fan, Nyonya Wu, dan si pelayan sedang berbicara, dia hanya berdiri di samping dan mengawasi dengan tatapan dingin. Tetapi saat ini, tiba-tiba dia mulai tertawa jahat. “Tang Runqing, tindakanmu menutupi keterlibatan mantan Permaisuri sangat mulus. Benar-benar sebuah pertunjukan yang bagus yang kau pertontonkan!”

“Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan,” Tang Fan menjawab.

Lawan bicaranya tersenyum sinis. “Masih berpura-pura bodoh di depanku? Sudah jelas selalu ada hubungan antara Nyonya Wu dan Putra Mahkota! Biar kutebak, Han Zao adalah perantara di antara mereka? Orang-orang dari Istana Timur memang berhati setia, untuk menutupi rahasia ini dengan ketatnya, bahkan aku sama sekali tidak mengetahuinya. Sekarang katakan kepadaku, jika Selir Wan mengetahui hal ini, apa yang akan terjadi?”

Tang Fan menghela napas. “Kasim Wang, seseorang harus menyisakan sesuatu hal supaya pertemuan selanjutnya akan menyenangkan.”

Wang Zhi tidak menghiraukannya, melanjutkan kata-katanya sendiri. “Karena dia sudah diturunkan dari kedudukannya, Nyonya Wu mempunyai kebencian dalam hatinya. Lagipula dia adalah Permaisuri yang sudah diturunkan dari posisinya, dan tidak mengherankan kalau masih ada orang-orang yang setia kepadanya yang akan melakukan tugas apapun untuknya. Itulah mengapa dia berencana mengambil kesempatan saat Selir Wan mengirimkan sup untuk memancing Han Zao ke istananya setelah anak itu meninggalkan Istana Timur untuk bermain, kemudian membunuhnya untuk menjebak Selir Wan. Dengan begitu, kasus ini bisa diungkap, masalahYang Mulia pun selesai, kecurigaan terhadap Selir Wan menjadi hilang, dan Putra Mahkota tidak terkena imbasnya. Semua pihak akan merasa senang. Bisa saja dilaporkan seperti itu kan?”