成化十四年 / The Sleuth Of Ming Dynasty / The Fourteenth Year Of Chenghua

Ch. 86 : Kasus Weining Haizi

Chapter 86 : Pertanyaan Sulit Di Perjamuan

Dukungan Kaisar kepada Selir Wan tidak terkikis selama puluhan tahun adalah sebuah keajaiban.

Selir Wan mungkin sangat menawan di usia mudanya, tetapi umurnya sekarang sudah lebih dari lima puluh tahun. Meskipun dulu dia memiliki kecantikan yang bisa mengguncang dunia, hal itu tidak bisa menutupi kerut pada sudut-sudut matanya, dan seiring bertambah usia, berat tubuhnya semakin bertambah, tubuh ramping yang dimilikinya bertahun-tahun yang lalu tidak bisa disamakan lagi dengan keadaannya saat ini. Meskipun begitu, wanita semacam inilah yang sudah menawan hati sang Kaisar, beberapa puluh tahun berlalu seakan hanya satu hari saja.

Mungkin bukan karena Selir Wan yang membuat Kaisar berhenti menyukai wanita-wanita di Harem Kekaisaran. Setelah Putra Mahkota dimunculkan ke hadapan semua orang, Kaisar sudah lebih melonggarkan larangannya sendiri, mempunyai beberapa putra berturut-turut, meskipun hal itu tidak menurunkan peranan penting Selir Wan dalam hatinya. Selir Wan adalah keberadaan yang tidak ada bandingannya dalam hidup Kaisar, dimana semakin tua sang Kaisar semakin dia memperhatikan Selir Wan. Hal itu bisa membuat siapapun mendecakkan lidah mereka karena kagum.

Ini mungkin hanyalah kisah cinta yang langka yang terjadi di istana, tetapi untuk beberapa orang, ini adalah aset untuk dimanfaatkan.

Contohnya adik Selir Wan, Wan Tong. Persekongkolannya dengan Geng Selatan saat terakhir kalinya hampir menyebabkan anak-anak pejabat tinggi Dinasti diperdagangkan, menimbulkan masalah yang sangat besar, yang bahkan Selir Wan tidak mampu melindunginya. Karena marah, Kaisar sudah mencopot jabatan Wan Tong, memerintahkan dia kembali ke rumah dan merenungkan kesalahannya.

Tetapi, dengan pengaruh besar yang dimiliki kakaknya, semua masalah akan berakhir untuknya apapun yang terjadi. Dalam sekejap mata, kemarahan sang Kaisar pun menghilang, dan dia merasa bahwa saudara iparnya lebih bisa diandalkan daripada orang lain, jadi dia memanggil Wan Tong dan menempatkan pria itu kembali dalam jabatannya sebagai Komandan Tinggi Jinyiwei.

Orang yang mendapatkan hal baik akan merasa sangat senang, dan kebetulan hal ini juga bertepatan dengan ulang tahun Wan Tong yang ke lima puluh tahun. Kaisar bahkan bergurau bahwa hidup sudah setengah terpenuhi pada usia ke lima puluh tahun, jadi tidak ada salahnya kalau mengadakan sesuatu yang besar untuk merayakannya. Dengan kata-kata Kaisar yang memiliki pengaruh besar, Wan Tong sudah pasti tidak memiliki keraguan, langsung memerintahkan kediamannya untuk menyiapkan perayaan besar-besaran. Undangan sudah dikirimkan ke semua pejabat di ibu kota yang memiliki jabatan tingkat semi lima ke atas, benar-benar bersiap menangkap perhatian semua orang dengan sekali jaring.

Bayangkan saja, Wan Tong, seorang kerabat istana yang tidak memiliki jasa dan tidak bertambah bijaksana dengan bertambahnya usia, masih bisa membuat para pejabat tinggi mengunjunginya untuk perayaan ulang tahunnya… sungguh sesuatu yang megah dan meninggikan statusnya.

Banyak yang berbeda pendapat mengenai hal ini, tetapi mereka mendengar bahwa bahkan para Penasihat Kabinet akan datang ke perayaan itu, jadi mereka merasa kalau mereka tidak pergi akan terlihat sangat mencolok, sehingga mereka terpaksa menggertakkan gigi dan menghadiri undangan perjamuan.

Hari ini, kediaman keluarga Wan bisa dibilang memiliki teman-teman yang agung memenuhi kursi-kursinya, suasananya sangat meriah.

Melihat ke sekeliling, mereka yang duduk di meja utama — selain pria yang berulang tahun — adalah tiga orang Penasihat Kekaisaran, juga tiga Menteri. Di meja terdekat, ada hadiah khusus yang diberikan oleh Kaisar saat dia mendengar perayaan ulang tahun adik iparnya.

Selain itu, para pengunjung juga melihat dari kejauhan beberapa tokoh besar yang berada di sisi Kaisar baru-baru ini: Pejabat Pengiriman, Li Zhisheng dari Biro Pengiriman, dan Kasim Kepala Depot Timur, Shang Ming, yang sama terkenalnya dengan rivalnya, Wang Zhi.