Ch. 82 : Kasus Wilayah Xianghe

475 88 18
                                    

Chapter 82 : Tang Daren yang tidak bermoral


Orang di hadapannya adalah Tang Fan.

Saat mendengar pertanyaan dengan nada menginterogasi itu, Tang Fan hanya tersenyum dan tidak berkata apa-apa.

Melihat dia masih tersenyum, He Lin menggertakkan giginya, gatal ingin menerjang maju untuk menggigitnya. Tetapi, ada orang lain yang duduk di sebelah Tang Fan, memegang gagang pedang xiuchun dan menatap tajam ke arahnya dengan dingin, yang membuat He Lin terpaksa meredakan amarahnya, terlalu takut untuk menimbulkan masalah. “Apa yang kau inginkan sebenarnya?!” He Lin memaksa bertanya dari sela-sela giginya yang terkatup.

Tang Fan menggelengkan kepala. “Kakak Ipar, ini bukan mengenai apa yang aku inginkan. Kau harus menanyakan dirimu sendiri apa yang kau inginkan.”

Sebenarnya, meskipun dia sangat cerdas, Tang Fan tidak akan pernah memikirkan rencana yang tidak bermoral seperti membuat He Lin kehilangan uang lewat berjudi.

Saat Sui Zhou siap mengambil alih masalah ini, Tang Fan merasa kelegaan yang luar biasa, karena dia tahu bahwa Sui Zhou pasti memiliki jalan keluar. Apa yang tidak dia duga adalah, beberapa hari kemudian, Sui Zhou akan membawanya ke sebuah tempat perjudian dan berkata bahwa dia akan menyaksikan sebuah pertunjukan yang bagus.

Hasilnya, saat He Lin berada di hadapannya, Tang Fan langsung mengerti semuanya. Agak merasakan pertentangan dalam hatinya, Tang Fan tidak berkata apa-apa; rencana Sui Zhou… sungguh sesuatu yang tidak biasa.

“Apa yang aku inginkan? Bukankah kalian semua hanya ingin memeras uangku dengan cara ini?!” He Lin berkata marah.

Tang Fan merasa bahwa kakak iparnya ini benar-benar hanya memiliki ujian kekaisaran di dalam pikirannya tanpa menggali keahlian dan kepintaran lain dalam kehidupan, jadi tidak mengherankan kalau dia dengan mudah jatuh ke dalam perangkap ini. Tang Fan tersenyum tipis. “Kau dan aku adalah saudara ipar. Kenapa aku ingin memerasmu? Sebelum hal lainnya, mari bicarakan tentang Jiejie dan keponakanku. Aku juga tidak akan bertele-tele denganmu. Setuju untuk melakukan kediaman terpisah, dan kami bisa menghapus semua ini dengan satu lambaian tangan, dimana aku akan membatumu melunasi hutang perjudianmu. Bagaimana?”

He Lin akhirnya mengerti rencana mereka, dia tertawa dingin. “Dan jika aku tidak setuju?”

“Jika kau tidak setuju, surat-surat hutang itu akan langsung dikirim kepada kepala keluarga He, dimana seluruh anggota keluargamu akan mengetahui bahwa kau, Tuan Kedua dari keluarga He, sudah keluar untuk berjudi dan menghabiskan uang lima ribu tael,” jawab Tang Fan tanpa tergesa-gesa. “Bukan hanya keluarga He yang akan tahu, tetapi seluruh Wilayah Xianghe akan mengetahuinya juga. Dengan kau yang sangat mencintai reputasimu, bukankah kau akan senang dengan kejadian ini?”

He Lin sangat marah sampai titik dimana dia mengepalkan kedua tangannya dengan erat. “Kau benar-benar hina dan tidak tahu malu! Bagaimana aku bisa begitu buta hingga bisa menikahi putri keluarga Tang saat itu?!”

Senyum Tang Fan menghilang. “Tidakkah kau merasa bersalah mengatakan sesuatu seperti itu? Kalau bukan karena perlakuan burukmu terhadap Jiejie dan keponakanku, buat apa aku harus memaksa membuat mereka meninggalkan keluarga He? Ayahku menginginkan putrinya menikah ke dalam keluargamu bukan untuk kau injak-injak. Kalau Jiejie-ku tidak memenuhi janji perjodohan di antara ayah-ayah kita, melainkan menikah ke keluarga kecil, bukankah dia akan lebih bahagia daripada keadaannya saat ini?”

“Bagaimana aku memperlakukan mereka dengan buruk? Bukankah keluarga He tidak pernah membuat mereka kekurangan makanan dan pakaian?!” He Lin masih mencoba membela diri.

成化十四年 / The Sleuth Of Ming Dynasty / The Fourteenth Year Of ChenghuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang