Extra Ch. 5 : Melepas Yang Lama, Menyambut Yang Baru

428 66 21
                                    

Extra Chapter 5 : Melepas Yang Lama, Menyambut Yang Baru




Tindakan pamer yang jelas itu membuat Lu Lingxi menjadi masam. Terlepas dari siapa yang datang terlebih dahulu atau sesudahnya, dia yakin dirinya adalah orang yang berani, tetapi dia tidak bisa melakukan sesuatu seperti yang dilakukan oleh Sui Zhou.

Seperti yang ditanyakan Sui Zhou kepadanya mengenai apakah dia bisa mengorbankan segalanya untuk Tang Fan.

Pada akhirnya, ini berasal dari keluarganya yang menahannya.

Sebelumnya, dia yakin bahwa dia lebih unggul dari Sui Zhou dalam hal latar belakang. Dia dilahirkan dalam keluarga besar dan berpengaruh yang mirip dengan Tang Fan. Kerabat dari pendamping Kaisar Dinasti Ming pada dasarnya adalah rakyat jelata, jadi dari sisi disiplin diri ataupun pengetahuan, dia akan lebih menemukan kesamaan dengan Tang Fan dibandingkan Sui Zhou.

Apa yang disebut hubungan pikiran — bukankah mereka minimal harus terlebih dahulu memiliki pemikiran yang sama sebelum mereka dapat terhubung?

Tetapi latar belakang itu sekarang menjadi kekurangan Lu Lingxi. Dia selalu mempunyai beberapa kekhawatiran samar di hati dan tidak bisa bersikap lepas, membuatnya kurang rasa tidak kenal takut dibandingkan Sui Zhou.

Mengingat kejadian tadi, meskipun Sui Zhou bertindak sangat berani, Tang Fan tidak menunjukkan rasa jijik, jejak warna merah samar menjalari bagian belakang lehernya… apakah perasaannya bisa dilihat lebih jelas lagi?

Itulah yang benar-benar membuat Lu Lingxi menjadi masam.

Setelah pembahasan Kabinet selesai, semua orang kembali ke ruang kerja masing-masing. Mata Lu Lingxi tertuju pada berkas di depannya, namun hatinya menjadi kacau.

Banyak hal yang harus dilakukan Tang Fan dan tidak ada waktu luang untuk mengkhawatirkan Lu Lingxi, jadi dia tidak menyadari keanehannya.

Pekerjaan tidak berakhir sampai lama setelah itu. Tumpukan dokumen di atas meja telah berkurang lebih dari setengahnya. Hanya ketika Tang Fan merasakan perutnya keroncongan barulah dia meluruskan punggungnya, menengadah, dan menemukan bahwa Lu Lingxi sedang duduk di sana. “Kenapa kau belum pergi?”

Lu Lingxi menatap kosong. “Hah?”

Dia telah berhasil menjadi cukup tenang untuk mulai membaca dokumen yang telah diberikan Tang Fan padanya, tidak menduga bahwa hari akan menjadi gelap dalam sekejap mata.

Tang Fan tertawa. “Ah, sudahlah. Pekerjaan sudah selesai, jadi mari kita pulang!”

Tang Fan berdiri untuk meregangkan tubuh, lalu berkata kepadanya, “Kau tinggal sendiri di ibu kota, kan? Akan merepotkan untuk kembali dan meminta pelayanmu menyalakan kembali api tungku di waktu larut seperti ini, jadi kenapa tidak pergi makan bersamaku saja?”

Lu Lingxi tidak keberatan, tentu saja.

Tang Fan membawanya ke kedai pangsit yang paling sering dia kunjungi. Selama bertahun-tahun sejak dia memasuki ibu kota, kedai itu tetap sama seperti biasanya, begitu juga dengan rasanya, dan ukuran porsi makanannya tidak pernah menurun. Tang Fan pada dasarnya adalah pria sentimental, jadi dia suka datang ke sini bukan hanya karena pangsitnya yang enak, tetapi juga karena faktor nostalgia.

Dalam beberapa tahun ini, pasangan pemilik kedai itu sudah lama akrab dengannya. Melihat dia membawa seorang pemuda bersamanya, pemilik kedai bergurau, “Tang Daren, kenapa kau berganti kekasih hari ini?”

“Apa yang kau bicarakan? Yang pernah aku bawa ke sini hanyalah rekan kerja dan teman!” Tang Fan menegur sambil tertawa.

Saat ini, dia sama seperti orang biasa di jalan, tidak memamerkan kalau dia pejabat Pengadilan Kekaisaran. Pemilik kedai tidak takut padanya, kembali menggoda, “Baiklah, baiklah, orang rendahan ini salah. Seorang teman kali ini, bukan kekasih!”

成化十四年 / The Sleuth Of Ming Dynasty / The Fourteenth Year Of ChenghuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang