Chapter 2 : Kematian yang janggal
Si gadis pelayan diikat dengan tangan di belakang punggungnya. Tubuhnya penuh luka memar, di kedua pipinya tampak bekas tamparan. Mungkin dia dipukuli oleh para penghuni rumah setelah kejadian ini, baju dan rambutnya kusut berantakan, dan dia dipaksa untuk berlutut. Kalau dia berparas cantik, saat ini kecantikannya tidak terlihat lagi.
"Siapa namamu dan nama keluargamu?" tanya Tang Fan.
"Pelayan ini bernama Ah-Lin."
"Jelaskan kejadian malam ini secara detail."
Dia menceritakan semua yang terjadi sambil tersisak sesenggukan.
Apa yang Ah-Lin ceritakan tidak terlalu berbeda dengan yang dibilang Zheng Fu. Perbedaannya hanya terletak di perkataan Ah-Lin yang berulang-ulang menyatakan kalau dia tidak berbuat apa-apa dengan Zheng Cheng di dalam kamar.
Zheng Ying tertawa dingin. "Kau masih berusaha mengelak tanggung jawab. Sekarang aku tanya, kenapa kau yang seorang pelayan dari halaman depan, berkeliaran di halaman belakang tanpa alasan apapun, kemudian melewati kediaman Tuan Muda Pertama? Jelas-jelas ini rencana yang kau susun untuk menaikan statusmu! Siapa yang sangka kemudian dia tewas, jadi kau buru-buru bilang kau tidak ada hubungan apa-apa dengannya?! Sewaktu aku datang, bajumu berantakan, bahkan Zheng Fu mengatakan kalau dia berdiri berjaga di pintu selama 15 menit, sekarang kau masih berani bilang kalau tidak ada yang terjadi? Apa aku harus memanggil seseorang untuk memeriksamu sebelum kau mau berkata jujur?!"
"Kau sangat cerdik, Marquis - tapi Tuan Muda dan aku benar-benar tidak berbuat apa-apa!" Ah-Lin tersedu. "Setelah masuk kamar, dia awalnya bilang kalau dia merasa kepanasan, dan mulai membuka semua pakaiannya, dan kemudian dia bilang kepalanya pusing, jadi aku membantunya untuk duduk. Kami berbincang beberapa hal, lalu tiba-tiba dia terjatuh ke arahku, dan setelahnya...setelahnya Zheng Fu mendobrak pintu untuk masuk!"
Zheng Ying malas berdebat dengan seorang gadis pelayan, jadi dia menoleh ke arah Pan Bin. "Lihatlah, Pan Daren. Pelayan jalang ini tidak mau mengakui kejahatannya sampai mati pun. Sepertinya aku harus merepotkanmu dengan mengambil alih!"
"Serahkan padaku, Marquis," Pan Bin segera menjawab. "Kalau kematian Tuan Muda ada kaitannya dengan dia, pejabat rendahan ini akan menghukumnya secara adil."
Zheng Ying tampak jelas tidak puas terhadap jawaban yang dirasanya tidak tegas itu.
Pan Bin menatap Tang Fan penuh arti.
"Apakah ada perbedaan di kata-kata Ah-Lin barusan?" Tang Fan bertanya kepada Zheng Fu.
"Orang rendahan ini tidak tahu dengan jelas apa yang terjadi setelah Tuan Muda dan dia masuk kamar, tapi hal yang lainnya sudah sesuai."
"Berapa lama jeda waktu ketika kau pergi memanggil bantuan sampai kembali?"
"Sekitar setengah jam."
"Apakah ada yang datang selama jeda waktu itu?" Tang Fan kemudian bertanya kepada Ah-Lin.
"Tidak ada."
"Marquis, dimana jenazah Tuan Muda Zheng sekarang?"
"Ada di dalam kamar."
"Aku mau melihat dan memeriksanya."
"Silahkan, Tang Daren."
Pada saat itu, petugas koroner juga sudah datang, jadi Tang Fan masuk ke dalam kamar dengannya.
Mereka mendorong terbuka pintu dan masuk. Keadaan di dalam kamar masih berantakan.
Zheng Cheng terbaring bersandar di tempat tidur, pakaiannya berantakan. Tubuhnya masih hangat, tapi wajahnya sangat pucat, dan sudah tidak bernafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
成化十四年 / The Sleuth Of Ming Dynasty / The Fourteenth Year Of Chenghua
Ficción históricaTerjemahan Bahasa Indonesia (bukan Google translate) Judul : 成化十四年 (Chenghua Shi Si Nian), The Fourteenth Year of Chenghua, Tahun Keempat Belas Chenghua Live Action : The Sleuth of The Ming Dynasty, Detektif Dinasti Ming Pengarang : Meng Xi Shi (梦溪...