Ch. 74 : Kasus Wilayah Xianghe

476 83 37
                                    

Chapter 74 : Tang Mao Mao

Mendengar suara itu, Tang Yu merasa hatinya menjadi redup, dan dia pun memasuki ruangan. He Lin terlihat berbaring di tempat tidur, satu lengannya menutupi kedua matanya dan yang satunya lagi menggantung di sisi tubuhnya, terlihat seperti orang yang keberuntungannya habis.

“Bukankah aku berkata kepadamu untuk tidak masuk?!” dia menurunkan tangannya untuk melotot ke arah Tang Yu dengan mata merah. Tidak diketahui apakah matanya merah karena minum terlalu banyak, atau karena menangis.

Tang Yu berpura-pura tidak melihatnya, tersenyum dengan lembut. “Aku membawakan sup supaya kau sadar dari mabukmu. Minumlah semangkuk, jangan sampai kau sakit.”

He Lin tertawa dingin. “Jadi kenapa kalau aku sakit? Siapa di keluarga ini yang peduli apakah aku sehat atau tidak? Mereka hanya peduli bagaimana keadaan si sulung di luar sana atau apakah si bungsu bisa lulus ujian musim semi, bukankah begitu?”

Aku peduli,” Tang Yu menjawab dengan tenang. “Kau adalah suamiku, jadi tentu saja aku peduli. Kau tidak bisa merusak kesehatanmu karena gosip kosong. Bukankah banyak orang di dunia ini yang memerlukan waktu untuk membangun diri mereka? Beberapa orang juga baru menjadi pejabat saat mereka berusia empat puluhan. Usiamu baru tiga puluh empat tahun, jadi masih banyak waktu untukmu. Mari, minum supnya.”

Setelah berkata seperti itu, Tang Yu memberikan mangkuk kepada He Lin, tetapi pria itu tiba-tiba mengangkat tangannya dan menyenggol mangkuk sampai jatuh dengan suara berdenting. Cairan sup yang panas menyiram tangan dan baju bawahan Tang Yu, dan dia tidak bisa menahan diri untuk berseru kaget.

He Lin tertegun sesaat, sedikit rasa penyesalan terlintas di wajahnya. Dia sungguh tidak berniat melakukan hal itu ; dia hanya tidak sengaja menyenggol mangkuk. Meskipun begitu, dia tidak mau merendahkan harga dirinya dan meminta maaf, bahkan berbalik berkata dengan tajam. “Siapa yang menyuruhmu membawanya ke sini? Aku bahkan berkata aku tidak akan meminumnya!”

Kedua mata Tang Yu akhirnya memerah. Dia menatap tajam ke arah He Lin tanpa bicara.

He Lin merasa sangat tidak nyaman karena tatapan Tang Yu. “Apa? Mereka semua memandang rendah kepadaku, jadi sekarang bahkan kau juga?”

Tang Yu menghela napas. “Tuanku, kau tidak seperti ini sebelumnya. Kenapa kau sekarang berubah?”

He Lin tersenyum sinis. “Aku selalu tahu kau tidak pernah menghargaiku. Kau anggap aku tidak memberimu banyak kehormatan, bukankah begitu? Tidak perlu memanggilku dengan ‘Tuan’ lagi! Aku tidak punya pencapaian sebagai Sarjana Provinsi, jadi memanggilku seperti itu hanya akan membuat orang-orang tertawa!”

Meskipun memang benar bahwa setelah lulus ujian Provinsi, baru seseorang akan dipanggil ‘Tuan Sarjana’, kata ‘Tuan’ sebenarnya hanyalah panggilan keluarga kaya kepada anggota keluarga laki-lakinya. Karena He Lin mempunyai ego yang rentan, ini hanyalah niatnya mencari kesalahan orang lain, seperti kata pepatah ‘mencoba mencabut tulang dari telur’.

“Tidak seorangpun yang memandang rendah terhadapmu. Kenapa kau harus mengambil hati atas omongan orang lain?”

He Lin duduk dengan suara keras. “Bagaimana aku tidak memasukkan masalah ini ke dalam hati?! Dua puluh tahun yang lalu, yang paling mengagumkan di keluarga ini adalah aku! Mereka semua berkata bahwa aku yang akan menjadi yang pertama di generasi sekarang yang akan menjadi Sarjana Istana! Dan apa hasilnya semua itu? Dua puluh tahun sudah berlalu, tetapi aku bahkan tidak bisa lulus ujian Provinsi! Bukankah itu hanya menjadi lelucon saja?! Aku tahu kau merasa diperlakukan tidak adil karena menikah denganku, jadi kenapa kau tidak… siapa itu?! Masuklah!”

Sebelum dia selesai bicara, sebuah ketukan terdengar di pintu, dan dia tidak bisa menahan diri untuk kehilangan kendali karena marah. Sesaat kemudian, pintu ruangan didorong pelan hingga terbuka, dan seorang gadis pelayan yang melayani Tang Yu memasuki ruangan dengan agak takut. “Nyonya Kedua, ada seorang Gongzi di luar yang mengaku bahwa dia adalah adikmu.”

成化十四年 / The Sleuth Of Ming Dynasty / The Fourteenth Year Of ChenghuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang