Chapter 109 : Menggerogoti Tulang
Dengan beberapa kalimat, pikiran Tang Fan menjadi seperti ombak badai meskipun tidak terlihat dari permukaan, dan dia langsung menyadarinya.
Sudah jelas, sejak awal ini adalah sebuah jebakan. Bahkan bisa dibilang saat Peng Hua merekomendasikan Tang Fan menjadi pengajar Istana Timur dan dia menyetujuinya, dia sudah melangkah masuk ke dalam perangkap.
Ini bukan hanya perangkap yang diperuntukkan untuk mengincarnya, tetapi juga Putra Mahkota.
Saat ini, dari sudut pandang orang luar, pasti ada salah satu di antara Tang Fan dan Lin Ying yang berbohong.
Lin Ying sudah ditunjuk sebagai Orator sejak Pangeran memasuki Kabinet untuk belajar. Selama bertahun-tahun, guru-guru Pangeran sudah mengalami pergantian, tetapi dia selalu berada di sisi Pangeran, dan dilihat dari sikapnya yang bisa diandalkan dan dipercaya, dia sudah memperoleh kepercayaan Pangeran yang mendalam.
Meskipun Pangeran memiliki ikatan yang istimewa dengan Tang Fan, tetapi dia juga percaya kepada Lin Ying.
Kejahatan dalam perangkap ini adalah yang memasangnya bukan hanya ingin memecah hubungan antara Putra Mahkota dan Tang Fan, membuat sang Pangeran menganggap Tang Fan tidak layak dipercaya, tetapi melalui dia, Pangeran juga terseret ke dalam masalah, menderita rasa tidak suka dari Kaisar.
Apa masalahnya dengan Wude sampai masa Zhenguan? Kenapa Kaisar sengaja memberitahu Lin Ying untuk melompati bagian itu?
Tang Fan cukup hafal dengan Zizhi Tongjian, dan segera mencari tahu kunci permasalahan yang ada di dalamnya.
Pada bulan keenam di tahun terakhir Wude, tidak lama setelah berdirinya Dinasti Tang, terjadi sebuah pembelotan yang dikenal semua orang dengan pemberontakan Gerbang Xuanwu. Jika Kaisar tidak mengharapkan para pengajar untuk memberikan pelajaran secara rinci mengenai peristiwa dari tahun-tahun tersebut, maka itu pasti karena bagian sejarah ini.
Tetapi, mengenai pemberontakan itu, tidak peduli buku Dinasti Tang baru atau lama ataupun Zizhi Tongjian, para sejarawan memiliki tanggapan positif berdasarkan pemahaman mereka akan Kaisar Taizong dari Dinasti Tang. Tidak ada hal tabu yang disentuh. Kenapa Kaisar tidak memperbolehkan hal itu diajarkan?
Setelah berpikir mengenai hal itu, Tang Fan merasa bahwa masalahnya mungkin karena Kaisar Taizong membunuh saudaranya sendiri.
Pikiran ini lebih menenangkan pikirannya alih-alih membuatnya kacau. Jika dia ingin menghilangkan rintangan di hadapannya, dia tidak boleh menunjukkan rasa panik sedikitpun, karena itu bukan hanya tidak akan membantu, tetapi membuat orang lain menjadi mudah salah paham.
Tang Fan menenangkan dirinya. "Menjawab Yang Mulia, bawahan ini berani bersumpah demi leluhurku dan demi dunia ini bahwa aku tidak pernah mendengar Orator Lin mengatakan hal seperti itu. Terlebih, saat aku memberikan pelajaran, ada Orator Lin yang mendampingi di sisi Pangeran. Jika ada masalah, kenapa dia tidak menyampaikannya saat itu juga?"
Pada masa dan jaman ini, bersumpah demi leluhur dan dunia adalah hal yang sangat serius. Mendengar hal ini, sang Kaisar memandang ke arah Lin Ying.
"Yang Mulia, bawahan ini juga berani bersumpah demi leluhurku dan dunia bahwa aku memang menjelaskan hal ini kepada Guru Tang. Tetapi, saat bagian ini diajarkan sebelumnya, aku kebetulan sedang mengambil libur karena sakit. Badan Pendidikan Kekaisaran mempunyai catatannya."
Ini bagus sekali. Satu bilang iya, yang satunya lagi bilang tidak, keduanya hadir, dan keduanya mengambil sumpah yang berat. Siapa sebenarnya yang mengatakan kebenaran dan dan siapa yang berbohong, itu adalah sesuatu yang hanya diketahui oleh dewa-dewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
成化十四年 / The Sleuth Of Ming Dynasty / The Fourteenth Year Of Chenghua
Historische RomaneTerjemahan Bahasa Indonesia (bukan Google translate) Judul : 成化十四年 (Chenghua Shi Si Nian), The Fourteenth Year of Chenghua, Tahun Keempat Belas Chenghua Live Action : The Sleuth of The Ming Dynasty, Detektif Dinasti Ming Pengarang : Meng Xi Shi (梦溪...