Ch. 50 : Memasuki Kementerian Hukum

492 87 7
                                    

Chapter 50 : Dipukul Pingsan

 

Sui Zhou, yang berjalan di depan, memotong pertengkaran mereka dengan bertanya, “Anggota yang aku bawa tidak banyak, dan mereka semua ikut denganku saat ini. Apakah orang-orang Depot Barat mengawasi di luar rumah bordil?”

Di dalam terowongan ini orang harus menunduk untuk berjalan, suara Wang Zhi masih terdengar tenang. “Apa perlu kau tanyakan lagi? Yang lainnya menutup rumah bordil itu saat aku ikut turun ke sini. Mereka tidak akan membuat masalah besar.”

Sui Zhou menjadi agak lebih tenang dan tidak berkata apapun lagi, kembali memusatkan perhatiannya ke lorong di depannya. Selain dari suara napas dan langkah kaki yang terdengar di lorong itu, tidak ada suara lainnya yang terdengar untuk beberapa saat.

Kelompok mereka pergi dengan terburu-buru, berjalan lebih dari setengah shichen. Udara di dalam terowongan tipis dan sama sekali berbeda dari udara di permukaan, terhubung hanya dari ujung terowongan. Saat rute yang mereka tempuh semakin panjang, tidak bisa dihindari semakin sulit untuk bernapas, dan bahkan cahaya lilin berkelip hendak padam, cahayanya sangat lemah sampai membuat penerangan yang diberikannya hampir tidak berarti.

Tang Fan lebih lemah daripada semua orang di sini dalam hal ilmu bela diri, jadi akibat udara tipis ini lebih mempengaruhinya dibandingkan semua orang lain. Supaya tidak tertinggal di belakang atau menjadi beban buat yang lain, Tang Fan hanya menggertakkan gigi tanpa suara. Tiba-tiba, kakinya terantuk sebuah batu dan dia terhuyung ke depan, dan seseorang menarik belakang bajunya tepat waktu. Sebuah tangan memegang pundaknya saat tubuhnya ditarik ke belakang, menghindarkannya dari terjelembab ke tanah.

Tang Fan tidak perlu menoleh untuk mengetahui bahwa Wang Zhi yang sudah menolongnya tadi. Walaupun merasa sangat segan, dia tidak mau melanggar ajaran tata krama dari orang tuanya saat mereka membesarkannya. “Terima kasih banyak,” Tang Fan merasa wajib untuk mengatakannya.

Sebuah suara tertawa penuh ejekan terdengar dari belakangnya, disertai dengan suara Kasim Wang yang dingin. “Jika kau tidak mau berterima kasih kepadaku, jangan memaksakan diri. Kalian para pejabat sipil menderita dalam hidup hanya demi menyelamatkan harga diri kalian. Jika aku tahu kau akan bersikap seperti ini, lebih baik kutendang bokongmu dari belakang supaya kau jatuh menimpa orang di depanmu. Pasti akan jadi pemandangan yang bagus!”

Coba lihat itu! Benar-benar mulut busuk yang dimiliki Kasim Wang. Berterima kasih salah, tidak berterima kasih juga salah. Tang Fan, merasa marah setengah mati, dalam hati berkata pada dirinya sendiri untuk tidak bertengkar dengan orang itu, jadi dia tidak menjawab, hanya berjalan dengan lebih cepat lagi dengan kepala yang rasanya bengkak karena amarah.

Tidak bisa mengejar kemenangan karena omongannya tidak ditanggapi, Wang Zhi merasa sedikit bosan. Dia hanya tersenyum dan tidak memperpanjang masalah.

Rumah bordil tadi berada di wilayah timur laut ibu kota, tidak terlalu jauh dari gerbang kota, tapi jalan yang mereka tempuh terasa sangat jauh. Sementara mereka berjalan, mereka sedikit merasa waspada, memikirkan bagaimana telitinya orang yang membuat terowongan ini. Jika mereka terus seperti ini, mereka akan berada di perbatasan kota saat mereka keluar. Para pedagang gelap manusia sudah pergi lebih dari setengah sichen sebelum mereka, dan jika ada komplotan yang menjemput para penjahat itu di luar, maka akan sulit untuk melakukan pengejaran.

Kaki dan punggung semua orang terasa sakit, khususnya Tang Fan, tapi udara dingin yang berhembus menyapu wajah mereka membuat semangat mereka bangkit. Mengetahui bahwa jalan keluar sudah tidak terlalu jauh di depan, mereka mempercepat langkah kaki mereka. Benar saja, setelah sekitar lima belas menit, terdengar Xue Ling berbisik, “Kita sudah sampai!”

成化十四年 / The Sleuth Of Ming Dynasty / The Fourteenth Year Of ChenghuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang