Chapter 21 : Kejadian Mengejutkan Di Keluarga Li
Setelah beberapa saat kemudian, Ah-Xia kembali keluar membawa beberapa piring makanan dan menyerahkannya kepada Ah-Dong, yang mengambilnya dan berjalan dengan gesit ke arah dapur.
Sementara, Ah-Chun baru saja selesai makan, dia keluar dan melihat sosok Ah-Dong yang berjalan ke arahnya. “Kenapa kau di sini juga? Kau bisa meletakkan piring-piring itu di samping sana. Tidak ada seorangpun yang berada di samping Nyonya! Bagaimana kalau dia membutuhkan sesuatu?”
Ah-Dong tergelak. “Jangan khawatir, Ah-Xia Jiejie sudah kembali. Dia berjaga di samping Nyonya!”
Ah-Chun mengerutkan alisnya. “Bukankah dia berkata kalau sedang tidak enak badan? Dua hari ini aku bahkan sudah menyuruhnya memeriksakan diri ke tabib dan membeli obat.”
“Benar, dia berkata kalau dia sedang datang bulan. Dia sepertinya tidak nyaman saat berjalan!” jawab Ah-Dong.
Ah-Chun menjadi heran. “Dia sedang datang bulan? Kenapa aku tidak melihat pembalutnya? Mungkin baru hari ini datangnya…”
Sesudah berkata begitu, dia rupanya menyadari kalau tidak pantas bicara seperti itu di depan anak umur delapan tahun, dan cepat-cepat diam tidak berkata apa-apa lagi.
“Baiklah, Ah-Dong, kau pergilah dan istirahatlah. Ah-Xia dan aku yang akan menjaga Nyonya.”
Saat Ah-Chun kembali ke halaman Nyonya Zhang, dia kebetulan melihat Ah-Xia yang baru keluar dari dalam. Setelah mengamati sejenak, Ah-Chun melihat kalau wajah Ah-Xia memang sedikit pucat, jadi dia mendekat ke arahnya untuk menyambutnya. “Ah-Xia, apakah kau pergi ke Tabib hari ini?”
Ah-Xia tersenyum. “Iya, tapi ada terlalu banyak orang di sana. Aku khawatir kalau Nyonya hendak memberi tugas di sini dan kau tidak bisa mengerjakannya sendirian, jadi aku berhenti menunggu dan pulang saja.”
“Kau masih belum tenang soal cara bagaimana aku mengerjakan tugas?” Ah-Chun memprotesnya. “Aku sudah bilang padamu untuk istirahat, tapi kamu sudah berlarian untuk bekerja lagi! Tidak masalah, pergilah untuk berbaring sebentar! Aku dan Nyonya akan baik-baik saja di sini!”
Ah-Xia membuat gerakan menyuruhnya diam. “Nyonya baru saja istirahat.”
Ah-Chun mengangguk, sedikit rasa khawatir terlihat di wajahnya. “Apa suasana hatinya masih buruk?”
Ah-Xia menghela napas. “Iya. Aku sudah menghiburnya sedikit dan memintanya untuk tidur lebih awal. Dia merasa sedikit pusing. Jangan masuk dan mengganggunya kecuali kalau ada masalah yang terjadi.”
“Nyonya tidur di kamar bagian dalam dan aku di bagian luar. Apa salahnya dengan itu?”
“Hanya ada satu pintu yang membatasi bagian dalam dan bagian luar. Nyonya menginginkan kita pergi, jadi pastinya dia tidak menginginkan kita membangunkannya di tengah malam, kan? Kau juga tahu kalau Nyonya mudah terbangun dari tidurnya setiap dia sakit kepala.”
“Kau benar. Kalau begitu aku akan berjaga di luar.”
“Aku ikut denganmu.”
Ah-Chun mendorongnya. “Tidak boleh. Kau pergilah istirahat sekarang, wajahmu saat ini sudah tidak enak dipandang lagi.”
“Aku yang seharusnya bertugas hari ini, bagaimana bisa aku melemparkan tugas padamu dan istirahat? Pokoknya aku akan menemanimu, habis perkara.”
“Bukankah Ah-Dong bilang kau sedang datang bulan?”
“Iya memang. Baru hari ini, tapi sudah lebih baik sekarang. Kalau cuma duduk saja tidak masalah.”
Ah-Chun tidak bisa berbuat apa-apa, jadi mereka duduk di sebelah meja batu di halaman. Untungnya, walaupun saat ini sudah pertengahan musim semi dan cuacanya panas, tapi di halaman hawanya cukup sejuk saat mereka mengangkat kepala untuk memandang langit yang dipenuhi bintang.
KAMU SEDANG MEMBACA
成化十四年 / The Sleuth Of Ming Dynasty / The Fourteenth Year Of Chenghua
Tarihi KurguTerjemahan Bahasa Indonesia (bukan Google translate) Judul : 成化十四年 (Chenghua Shi Si Nian), The Fourteenth Year of Chenghua, Tahun Keempat Belas Chenghua Live Action : The Sleuth of The Ming Dynasty, Detektif Dinasti Ming Pengarang : Meng Xi Shi (梦溪...