成化十四年 / The Sleuth Of Ming Dynasty / The Fourteenth Year Of Chenghua

Ch. 118 : Kasus Suzhou

Chapter 118 : Dilarang Berpelukan

 

Lao Zhao adalah seorang prajurit yang berjaga di luar rumah pos. Dalam pandangannya, para Magistrat dan Pengawas Kekaisaran yang bertikai hebat, menggelapkan uang, melakukan suap, dan semua masalah itu, sama sekali tidak ada hubungannya dengannya. Karakter kecil seperti dia sudah seharusnya menjalani hidup sederhana; selama orang bisa pergi bekerja, kemudian meminum secawan anggur panas, seorang wanita menghangatkan tempat tidur, dan saudara atau rekan untuk mengobrol apa saja, itu sudah cukup membuatnya puas.

Tetapi, karakter kecil juga memiliki gosip mereka sendiri.

Sebagai contoh, dia dan rekan-rekannya yang bertugas di rumah pos sangat ingin tahu mengenai wanita cantik yang dibawa pulang oleh Tang Yushi belum lama ini, dan juga menerka identitasnya lebih dari satu kali secara diam-diam. Beberapa orang mengatakan dia adalah seorang selir dari rumahnya, dan karena wanita itu tidak tahan atas kecemburuan dari istri resminya, dia menyelinap keluar mengikuti Tang Daren dalam perjalanan tugas ke Selatan, menyusulnya sampai ke tempat ini. Beberapa orang lain berkata bahwa wanita itu dihadiahkan oleh pejabat lain, dan Tang Daren menyukainya sejak pertama melihatnya, langsung tidak bisa berpisah darinya sampai titik dimana dia selalu memaksa membawa wanita itu pergi kemanapun dia pergi. Dan sebagian orang berkata bahwa dia sebenarnya adalah seorang wanita baik-baik yang direbut oleh Tang Yushi setelah dia menyukai wanita itu; dia sudah datang dengan perintah kekaisaran untuk menyelidiki bencana kelaparan yang terjadi di Wujiang tahun lalu, tetapi sudah terjerat oleh seorang wanita setelah kedatangannya ke sini dan bahkan tidak peduli pada urusan pekerjaan, terlihat seperti seorang pejabat korup.

Rumor tersebar dengan cepat di dalam rumah pos, dan kemudian perlahan menyebar ke luar. Tetapi, meskipun isi rumor itu aneh dan tidak diketahui kebenarannya, Lao Zhao dan rekan-rekannya bisa melihat dua poin penting di dalamnya.

Pertama, bahwa paras wanita itu sangat cantik; begitu mengguncangkan hati dan menggerakkan jiwa, hampir bisa menarik jiwa seseorang keluar dari tubuhnya.

Suzhou dan Hangzhou memiliki banyak kecantikan. Lao Zhao dan yang lainnya adalah penduduk lokal yang lahir di Suzhou, dan menganggap diri mereka sendiri sudah banyak pengalaman di dunia ini dan bukan orang yang kampungan, tetapi wanita cantik di sisi Tang Fan sangatlah menawan hati, dia tidak mungkin berasal dari daerah ini. Dengan kosa kata yang terbatas, mereka sama sekali tidak bisa merangkai kata untuk menggambarkan keelokan parasnya.

Pertama kali mereka melihatnya, mereka hanya bisa menatap, lidah terasa kelu, saat si cantik dengan aura menggoda dibawa masuk ke rumah pos oleh Tang Fan. Setelah itu, mereka dalam hati mengejek diri mereka sendiri karena sudah terpesona sampai lupa diri saat itu, tetapi saat mereka menyaksikan Yang Yushi, yang juga tinggal di rumah pos, bereaksi yang sama saat melihat wanita itu, jiwa mereka langsung merasa tenang. Itu bukan karena mereka belum banyak melihat wajah dunia, tetapi wanita itu saja yang memang terlalu cantik.

Tang Fan memetik sebuah bunga yang lebih halus dari bunga peoni… bisa dikatakan kalau semua orang menjadi sangat iri hati.

Masih ada poin kedua yang dapat dilihat, yaitu Tang Yushi sangat memanjakan wanita cantik itu, praktisnya mengikat wanita itu ke ikat pinggangnya dan seringkali membawanya pergi keluar.

Berdasarkan apa yang diamati oleh Lao Zhao selama beberapa hari terakhir ini, setiap kali Tang Yushi pergi keluar, tidak masalah kemanapun dia pergi dan apapun yang dia lakukan, dia selalu membawa wanita itu bersamanya. Bahkan saat dia pergi mengunjungi Magistrat Hu di biro Prefektur, dia juga membawa wanita itu bersamanya, tidak menghindari hal tabu sama sekali, yang cukup membuat orang terkesima.