成化十四年 / The Sleuth Of Ming Dynasty / The Fourteenth Year Of Chenghua

Ch. 19 : Hari-Hari Hidup Bersama Jinyiwei

Chapter 19 : Keberuntungan Cinta Tang Daren

 

Kasus pembunuhan di Kediaman Marquis Wu’an dianggap sudah selesai. Karena masalah terkait Nyonya Sun, hubungan antara Kediaman Marquis Wu’an dan Kediaman Count Yingcheng berubah dari teman menjadi musuh. Kedua sisi saling bertikai terkait tuntutan hukum dihadapan Yang Mulia Kaisar, membuat Kaisar yang pasif dan malas bekerja itu menjadi sakit kepala. Dia langsung melempar masalah ini kepada Kabinet Kekaisaran untuk mengurusnya, tapi karena kasus ini disebabkan oleh masalah kebobrokan dalam keluarga, Kabinet juga tidak mau mengurusi persoalan ini, menutup hidung dan berlari menjauh seperti membaui sesuatu yang tidak sedap.

Untuk kepentingan hukuman pengasingan putranya, mengharuskan Marquis Wu’an  mengunjungi Wang Zhi, berharap dia bisa mengatakan hal yang baik di hadapan Kaisar dan membuat Zheng Zhi untuk bisa kembali ke ibu kota sedikit lebih cepat. Setelah melihat Marquis bersedia menundukkan kepala kepadanya, Wang Zhi dengan senang hati pergi memohon kepada Kaisar, dan dengan dia sebagai penengah, hukuman pengasingan Zheng Zhi akhirnya berubah menjadi tiga tahun saja, dan setelah masa hukuman berakhir dia bisa kembali ke ibu kota.

Tapi tidak seorang pun menduga, pada tahun terakhir tepat pada malam dia akan mendapatkan pengampunan, dia mendadak terkena penyakit ganas dan meninggal. Akan tersebar kabar di ibu kota yang menyatakan Nyonya Marquis Wu’an menaruh dendam atas kematian Zheng Cheng dan mengirim orang untuk membunuhnya, tetapi itu adalah cerita untuk lain waktu.

Semua masalah ini berputar-putar dalam lingkaran sebenarnya membuat Depot Barat yang memperoleh keuntungan paling besar.

Pada awal mulanya, Wang Zhi hanya ingin menggunakan kasus ini sebagai alasan untuk menunjukkan pamornya, itu sebabnya dia menentang Marquis Wu’an, dengan tegas meminta penyelidikan yang menyeluruh.

Sekarang, tujuannya akhirnya tercapai, dengan kekuasaan dan kedudukannya lebih diakui. Mendapat hasil tanpa harus turun tangan sendiri membuat Kasim Wang cukup puas.

Setelah semua kejadian ini, tidak mengherankan Marquis Wu’an tidak pernah lagi mau melihat sosok Tang Fan maupun Sui Zhou selamanya. Walaupun keduanya hanya menjalankan tugas mereka saja, tapi penyelidikan mereka yang menjadi penyebab kediamannya menjadi kacau balau seperti sekarang. Wajar kalau hatinya akan sangat sakit setiap kali mengingat nama kedua orang itu di masa yang akan datang.

Tetapi kejadian ini bukannya tanpa keuntungan sama sekali. Paling tidak Sui Zhou mendapatkan pujian dari atasannya terkait performa yang luar biasa dalam penanganan kasus ini. Sepertinya atasannya, Zhou Qianhu, berniat menaikkan pangkatnya dalam waktu dekat.

Sebaliknya, Tang Fan sedikit tidak menonjol. Pada umumnya kenaikan tingkatan pejabat sipil sedikit lebih lambat kalau dibandingkan dengan pejabat militer. Karena jasa pejabat militer terlihat jelas dan nyata sedangkan pencapaian dalam bidang politik mempunyai banyak trik di dalamnya, layaknya menanam satu lobak dalam satu lubangnya sendiri-sendiri. Menjadi seorang pejabat tingkat semi enam pada usia baru duapuluh tahunan sudah merupakan keberuntungan yang bisa membuat banyak orang iri kepadanya. Menangani kasus memang sudah menjadi tugasnya, jika dia mendapatkan kenaikan jabatan setiap berhasil memecahkan suatu kasus, posisi jabatan di ibu kota ini jelaslah tidak akan cukup.

Dengan latar belakangnya sebagai peringkat keempat pada Ujian Kekaisaran, dia seharusnya masih menggodok kemampuannya di Akademi Hanlin sekarang. Walaupun jabatan di sana kering dan membosankan, tapi merupakan kedudukan yang bergengsi dalam pandangan orang banyak, dan saat waktunya tiba, dari Akademi Hanlin dia bisa langsung masuk ke dalam Enam Kementerian, kemudian masuk ke dalam Kabinet Kekaisaran; itulah jalur yang harus ditempuh kalau ingin menjadi Menteri Kabinet. Pergi dari Akademi dan masuk ke Prefektur Shuntian untuk bekerja seperti yang Tang Fan lakukan, terlihat sebagai langkah bodoh dan merendahkan diri sendiri dalam anggapan beberapa orang, karena hanya Sarjana Istana yang tidak bisa masuk ke Akademi Hanlin yang perlu ditugaskan ke tempat lain untuk memperoleh pengalaman dengan jalan menjadi pejabat daerah.