prolog

7.2K 533 7
                                    

A/n

Ceritanya udah complete guyss...

Mohon tetap di vote ya :* hargain hasil karya aku, okay?


Hope u enjoy the story babesss

-----------


"Please Bells, jangan menangis seperti ini, aku jadi tidak tenang" ucap lelaki yang sedang menenangkan sahabat baiknya itu, dia bukan hanya sekedar sahabat tetapi sudah seperti adiknya sendiri.

"bagaimana aku bisa berhenti kalau kau ingin meninggalkanku? Please Luke jangan" minta gadis itu memohon untuk lelaki itu tidak akan meninggalkannya. Ya lelaki itu akan pergi ke amerika bukan hanya dia tetapi keluarganya juga karena ada pekerjaan.

"Sssssttt... please just don't cry. Kau tidak malu dengan umurmu yang sudah hampir 15 tahun? Kau sudah besar, Bella. jangan menangis seperti itu, kau seperti bayi besar tahu?" Hibur Luke, tetapi tetap saja gadis yang bernama Bella itu menangis. Luke langsung memeluknya dan mengangkat kepalanya agar Luke bisa melihat wajahnya dengan jelas.

"Listen, okay? Aku juga sedih meninggalkanmu, tapi aku tidak bisakan mementingkanmu? Tentu saja aku memenitingkan keluargaku, bells. Bells, please kita pindah karena pekerjaan dan kau tahu sendiri juga kan kalau aku ingin sekali merasakan tinggal di Amerika? So, aku ingin kau mengerti dan aku janji akan kembali kemari demi kau, kalau kau rindu berat denganku sempatkanlah ke amerika,okay? Toh, Kita bisa berkomunikasi lewat skype dan lainnya" ucap luke panjang lebar dan berusaha menenangkannya, Bella hanya mengangguk mengerti.

Luke melepaskan pelukannya dan ingin mengambil sesuatu didalam saku celananya, ternyata sebuah kotak merah seperti kotak cincin tetapi lebih besar, Luke pun membukanya dan itu adalah sebuah kalung berlian kecil, sederhana tetapi cantik.

"Sebelum wisuda sekolah aku menabung untuk membelimu ini, sebenarnya aku ingin memberinya ketika kau berulang tahun ke - 16 nanti, tetapi ternyata kita akan jauh, so aku berikan sekarang. Maaf kalau ini sederhana dan umm... murahan, aku harap kau suka" ucapan Luke tadi membuat Bella terkejut dan terharu, ternyata Luke bukan hanya bisa membuatnya ngambek ternyata bisa membuatnya menangis dan terharu seperti ini.

"Luke, aku selalu suka kau memberiku sesuatu, mau itu jelek, bagus, murahan aku selalu suka karena itu dari sahabatku" Luke tersenyum dan langsung memasangkan kalungnya ke leher Bella.

"Ini cantik sekali, terimakasih, Lukey! Maaf aku tidak bisa memberimu apa-apa"

"Hey, tidak apa-apa. Well, aku harus masuk kedalam mobil sekarang yang lainnya sudah menunggu" Luke langsung berjalan menjauh dari Bella dan masuk ke mobil, sedangkan Bella hanya terdiam di halaman rumah keluarga hemmings.

Bella melihat mobil itu sudah menyala menandakan akan segera pergi dan Luke membuka kaca mobilnya untuk melihat Bella untuk terakhir kalinya.

"Tunggu!" Tahan Bella untuk menahan mobil itu tidak pergi dahulu. Bella langsung menuju mobil itu dan menyampari Luke, Bella memiringkan kepalanya dan langsung mencium bibir Luke. Bella tahu ini bukan first kiss mereka berdua tetapi ini first kiss Bella, tidak lama Bella melepaskan ciumannya dan langsung menatap Luke yang terkejut.

"Tunggu aku bells" kata itu yang dilontarkan oleh Luke.

Bella harus menunggunya.

*******

Heyoooo im back with new fanfiction...
Ga nyangka oyy fanfiction "sydney" bakalan lumayan yang baca, ada yang vote segala lagi wkwk thanks yg udh vote...

Ini fanfiction baru nih, kayanya bakalan smsm gaje wkwk, anddd sorry bingo kayanya sydney ga bisa gue lanjutin soalnya otak gue udh ga tau lg mesti lanjutin kek gimana wkwk

Anddd btw si bella sm luke ga lama lg bakalan ketemu kok wkwk

Don't Worry, I'm Here  》l.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang