11

1.9K 209 6
                                    

Bella pov

Aku terpaksa terbangun dari tidurku dan langsung mengambil handphoneku yang terus-terus saja berbunyi, aku pun melihat layar handphoneku ternyata sms dari Luke. aku pun membukanya.

From: Lukey

'Goodmorning taco bells'

Aku tersenyum dan langsung membalasnya

To: Lukey

'Goodmorning too hemmings'

Setelah aku membalas smsnya, aku mengunci handphoneku dan langsung menatap langit-langit kamarku. Aku jadi teringat ketika aku masih 14 tahun dan aku mencium Luke, it was so awkward. It was like i kissed my own brother.

Aku langsung menggelengkan kepalaku, agar tidak teringat kejadian yang memalukan itu. Aku bangkit dari tidurku dan bersiap-siap untuk mandi dan setelah mandi aku memakai bajuku karena ini hari sabtu aku hanya memakai baju santai.

Aku langsung turun kebawah untuk memasak makanan karena aku sangat lapar sekali, ibu dan ayah sepertinya tidak ada karena kemaren mereka mengatakan padaku sudah janjian ingin pergi berduaan,hahaha.

Setelah aku turun aku melihat seorang lelaki yang sedang duduk manis sambil memakan pancakenya, aku tersenyum sambil mengerutkan keningku bingung karena ngapain dia ke sini? Padahalkan janjiannya dia akan menjemputku jam 6 sore nanti?

Aku pun mendekat padanya, "Lukey, ngapain ke sini?" Dia tersenyum padaku sambil mengunyah makananya yang belum ia telan.

"Umm, tidak apa apa sih. Hari ini aku ingin bersamamu saja" aku tidak bisa melepaskan senyumanku ini karena uhh, hell dia tampan dan aku nervous, jadinya aku hanya bisa senyam-senyum seperti ini.

"Kau di sini sudah berapa lama?" Tanyaku, sambil menarik kursi yang ada disebelahnya untukku duduk .

"Umm, 2 jam mungkin dan selama 2 jam itu kusempatkan membuat pancake sambil menunggumu bangun dan sekarang cobalah." Dia pun mengambil pancake yang masih utuh yang berada didepannya lalu memberikannya padaku.

Aku terkekeh, "How sweet you are, tapi kapan-kapan kau harus membangunkanku, biar aku yang memasak" aku pun mengambil garpu yang sudah berada di meja dan mencoba pancake buatan Luke dan punyanya enak juga ternyata.

"Bukannya kau tidak bisa memasak ya?"

Aku memutar mataku, "itu dulu hei, sekarangkan sudah bisa dan pancake mu enak juga ternyata, kapan-kapan kau bikinkan lagi ya?" Pujiku sambil tertawa dan luke pun ikut tertawa, haha.

"Gampang, akan kubikinkan yang banyak untukmu" aku hanya bisa tersenyum kearahnya.

"Umm, by the way aku rindu coklat panasmu, tolong bikinkan ya?" Mintanya, aku pun mengangguk dan langsung berjalan menuju dapur dan membikinkan coklat panasnya itu. tidak tahu kenapa pipiku terasa memerah sekarang, ah tidak sepertinya sudah dari tadi memerah.

Selesai aku membuatkan coklat panas, aku pun mengambil marshmallow berukuran kecil diatas lemari gantung dan memasukkan beberapa marshmellow ke dalam gelas. Sudah pernah kuceritakan kan tentang Luke yang menyukai Coklat panas marshmallow buatanku?

Aku melihat Luke yang sudah berpindah tempat duduk yang darinya dia di meja makan, sekarang dia berada di ruang keluarga. Aku memutar mataku agak kesal karena piring-piring kotornya masih ada di meja makan. Sebelum coklat panas itu kuantarkan ke Luke, aku membersihkan piring-piring serta meja makan dahulu sebentar. Anak itu memang tidak pernah berubah, tiap kali dia makan ditempatku pasti piring-piringnya tidak ia bersihkan atau ditaruh ditempat cuci piring.

Selesai membersihkannya aku berjalan sambil membawa coklat panas menuju ruang keluarga yang disitu ada Luke yang sedang asik menonton sambil memakan cemilan yang sudah kusediakan diatas meja kalau ada tamu.

"Nih" kusodorkan minuman yang dia pesan tadi.

"Terimakasih" ucapnya. Aku pun duduk disebelahnya dan ikut menikmati acara tv yang ia tonton.

"Huow, rasanya masih sama" katanya, seperti takjub dengan rasa coklat panas buatanku yang tidak pernah berubah, aku hanya bisa terkekeh melihatnya.

Aku tidak sengaja memperhatikan lengan Luke, lengannya ada plester itu lagi? Aku bingung, kemaren-kemaren sudah dia lepas, kenapa sekarang ada lagi? Akan kutanyakan hal ini kepada dia kapan-kapan.

"Bells? Kenapa diam?" Aku langsung melihat kearahnya dan aku baru menyadari kalau sedari tadi aku hanya diam saja.

Aku menggeleng, "tidak apa-apa"

"Kau yakin?" Tanyanya meyakinkan dan aku hanya mengangguk.

**************************

Mau dong coklatnya wkwk

Vomment guysss

Don't Worry, I'm Here  》l.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang