15

1.8K 204 1
                                    

Bella pov

Aku sedang berada di Cafe sekarang bersama temanku, Elena. Jujur, aku ingin sekali di rumah seharian, tetapi Elena memaksaku sekali untuk menemaninya keluar. Pufft, mau gimana lagi?

"Bagaimana kau dan Michael?" Tanyaku untuk mencari topik pembicaraan.

"Ya, seperti itulah. Aku sudah memberinya kode tetapi tetap saja tidak pekaan." Katanya sambil memutar matanya kesal.

"Kalau begitu usaha lagi." Kataku sambil terkekeh.

"Oh ya, bagaimana dengan teman cowomu itu?" Tanyanya.

"Yang mana?"

"Yang waktu mengantarmu ke kampus." Oh, Luke, duh aku jadi teringat tentang tadi malam.

"Well, namanya Luke dan dia menyatakan perasaannya kepadaku." Kataku sambil meminum minuman yang kupesan tadi.

"Huow, dia menyukaimu, eh?" Tanyanya lagi dan aku mengangguk.

"Tetapi aku bingung dengan perasaanku." Kataku lagi dan aku cemberut.

"Bingung kenapa?"

"Aku tidak tahu perasaanku ini sayang sebagai sahabat atau lebih."

Elena menghela nafasnya. "Aku lihat dia pria yang baik dan banyak disukai wanita. Oh c'mon, bells kau tidak bosan apa menjomblo terus?"

"Iya sih, tapi aku ingin melihat seberapa cintanya kepadaku."

Elena hanya terkekeh, "Well, kalau begitu kau jangan lama-lama berpikir nanti Luke mu itu diambil orang loh."

"Kau jangan mengatakan itu dong, El" dasar elena, kata-katanya membuatku cemas saja.

"Aku hanya bercanda, dude." Katanya sambil meminum minumannya yang tadi ia pesan.

"Terus, kau dan Calum bagaimana?" Lanjut Elena dan aku memutar mataku kesal.

"Kau percaya kalau Calum menyukaiku?"

"Emm... tidak juga sih." Jawabnya

Aku meringis, "Sudahlah, El. Aku dan Calum hanya berteman."

Elena tertawa, "Aku bercanda Bells, tidak usah dipikirkan."

"Kita pulang yuk?" Mintanya dan aku pun mengangguk.

Aku dan elena langsung keluar dari Cafe dan masuk ke mobil. Elena yang menyetir karena ini mobilnya, tadi dia menjemputku dari rumah.

"By the way, Luke mengenal Michael." Kataku dan Elena langsung melihatku dengan tatapan kagetnya.

"What? Iya? Bagaimana bisa?" Tanyanya sambil fokus pada jalanan.

"Katanya mereka satu high school dulu."

"Huow, aku bisa meminta bantuan Luke dong agar si Michael sadar kalau aku menyukainya." Aku tertawa memdengar ucapannya itu dan aku mengangguk, "ya bisa bisa."

Tak kerasa mobil Elena berhenti di depan rumahku. "Thanks for today, Bells." Kata Elena.

"Ya, sama-sama. Kau tidak ingin masuk?" Tawarku dan dia menggeleng menandakan tidak. Bagus deh kalau gitu, hahaha.

"Tidak, aku ingin segera mencoba baju-baju itu." Kata Elena dan ya, sebelum kami ke Cafe aku menemani Elena dulu ke mall, katanya ada baju baru dan dia ingin sekali mendapatkannya.

Aku tertawa, "ya sudah. Kau hati-hati okay?" Kataku dan dia pun mengangguk.

Aku langsung keluar dari mobil Elena dan berjalan menuju rumahku, sebelum aku masuk ke rumah aku melambaikan tanganku ke arah Elena yang berada di dalam mobil dan diapun melakukan hal yang sama. Tak lama mobilnya sudah menghilang dari penglihatanku. Aku membuka pintu rumah dan langsung masuk. Aku ke dapur dulu sebentar untuk meminum air putih, setelah itu aku pergi ke kamarku dan menguncinya dari dalam.

Akhirnya aku pulang juga. Aku sangat-sangat ingin tidur sekarang. Aku pun langsung melepas sepatuku dan langsung merebahkan tubuhku dikasur.

Tak lama aku memejamkan mata hanphoneku berbunyi. Aku langsung menggerutu tidak jelas karena duh, mengganggu saja. Aku langsung mengambil hanphoneku diatas nakas yang ada disebelah kasurku dan melihat siapa yang menelponku. Ternyata Luke.

Aku langsung mengangkatnya.

'Kenapa sih Luke?' Kataku dengan suara khas seperti bangun tidur.

'Kamu kenapa?'

'Aku ingin tidur dan kau mengganggu tahu?'

'Woops sorry, ya sudah kau tidur saja lagi, bye'

'Loh? Tapi kau kena--'

Belum selesai aku berbicara dia sudah mematikan handphoneku. Grrrr, anak itu kenapa sih? Masa bodolah, pikirku dan aku pun melanjutkan tidurku yang tertunda tadi.

*******************

"Bells, c'mon waktunya makan malam" kata ibuku dari luar pintu kamarku. Aku pun terpaksa harus bangun dan mengganti pakaianku sebentar menjadi pakaian yang lebih nyaman untuk di rumah, lalu membasuh wajahku sebentar agar terlihat fresh.

Aku pun keluar dari kamarku dan langsung menuju meja makan. Ketika aku sampai aku melihat laki-laki itu lagi, siapa lagi kalau bukan Luke?

Aku memutar mataku kesal, ngapain sih anak ini kesini lagi?

"Luke, ke sini lagi?" Tanyaku dan dia mengangguk.

"Ngapain?" Tanyaku lagi sambil menarik kursi yang ada disebelah Luke untukku duduki.

"Makan malam" jawabnya singkat. Aku hanya ber-oh dan langsung menyantap makananku tetapi sebelum itu Luke memimpin do'a sebelum makan.

"Kau tidak mengajak Ashton, Luke?" Tanya ayahku kepada Luke. Ayah memang seperti itu, dia suka sekali makan sambil memgobrol karena dia tidak suka suasana yang diam sama sepertiku.

Luke menggeleng, "Tadi aku ingin mengajaknya tetapi anak itu susah sekali dibanguni, jadi ya kutinggal saja." Kata Luke sambil memutar matanya kesal. Aku, ayah, ibu, dan dirinya pun langsung tertawa membicarakannya.

"Anak itu masih saja ya suka tidur." Kata ibu sambil mengunyah makanannya.

"Yeah, kadang aku iri jika dia sudah bertemu dengan bantal pasti langsung tertidur." Kata Luke sambil tertawa.

"Ashton memang kebo, Luke." Celetukku dan yang lainnya pun tertawa.

Jujur, aku senang sekali suasana ramai seperti ini, jika hanya bertiga menurutku kurang ramai dan kadang aku hanya berdua dengan ibu. Dulu aku ingin sekali mempunyai kakak atau adik atau apalah agar bisa menemaniku dan agar suasana rumah menjadi ramai, aku sangat kesepian waktu itu dan ketika aku meminta adik pada ibu, ibu beralasan tidak mau karena melahirkan itu sakit.

Tapi tak lama aku bertemu dengan Luke dan Ashton ketika aku masih berumur 8 tahun, aku tidak menjadi kesepian lagi ketika ada mereka karena mereka selalu kerumah dan kadang menginap, tetapi ketika mereka meninggalkanku terutama Luke, aku menjadi kesepian lagi, sampai-sampai aku tidak nafsu makan selama seminggu dan selama seminggu itu juga aku cemberut terus-terusan. Jujur sih, aku lebih dekat dengan Luke ketimbang Ashton.

*****************

NEW CHAPTER GUYSSS

DONT FORGET TO VOMMENT

AND PLS BACA JUGA NEW FANFICTION GUE 'LOS ANGELES' CALUM FANFICTION LOHHHH....

love,
February14th

Don't Worry, I'm Here  》l.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang