25

2K 156 1
                                    

Bella pov

Ini hari jum'at dan hari ini aku akan pergi ke Luna Park bersama Luke! Yayyy! Aku sudah lama tidak kesana, terakhir kesana dua bulan yang lalu ketika libur kuliah dan akhirnya kali ini aku kesana lagi!

Aku sudah bersiap-siap dan kali ini aku tidak membawa tasku, aku hanya membawa handphone dan beberapa uang karena pasti sangat repot sekali membawa tas kesana kemari.

Tiba-tiba ada yang mengetok pintuku. Aku pun membukanya dan ternyata itu ibu. "Ada apa, bu?" Tanyaku dan ibu tersenyum dan senyumannya tidak bisa kuartikan.

"Pacarmu dibawah tuh." Kata ibu dan aku pun langsung tersenyum mendengarnya. Aku pun langsung menuruni tangga dan tidak lupa ibu yang berada disampingku untuk mengantarku sampai depan.

Aku melihat Luke yang berada di ruang tamu. Ketika melihatku dia langsung berdiri dari duduknya dan menyampari aku dan ibu. "Bibi Diana, aku mau mengajak Bella jalan-jalan, tidak apakan?" Izin Luke dan Ibuku pun mengangguk, "Boleh, hati-hatilah."

Sebelum itu aku berpamitan pada ibu. "Okay, bye bu. Love you." Aku mencium pipi ibu. "Bye love you too dan love you too, luke." Aku tertawa karena padahal Luke tidak mengatakan 'I love you' pada ibu, ibu ada-ada saja, ih.

"Hahaha, love you bibi Diana." Kata Luke dan dia langsung menggandeng tanganku keluar bersamanya dan masuk kedalam mobilnya.

--

"LUNA PARK I'M COMING WOHOOOO!" Seruku senang dan Luke tertawa melihatku dan dia mengacak rambutku pelan.

"Dasar anak kecil." Celetuk Luke dan dia masih fokus pada jalanan.

Aku mendengus, "itu resikonya berpacaran dengan anak kecil." Kataku sambil menjulurkan lidahku keluar dan dia hanya terkekeh.

Aku memerhatikan Luke dan hari ini rambutnya agak berbeda dari kemarin, dia tidak terlalu memberikan rambutnya jambul ala nya itu, rambutnya agak sedikit menurun dan itu terlihat sangat dewasa menurutku.

Aku benar-benar ingin mem-foto, Luke. Aku pun mengambil handphone yang berada di kantongku dan langsung membuka kamera dan memfotonya berkali-kali dan sambil tertawa.

"Heiii... kau memfotoku." Aku hanya terkekeh dan melanjutkan memfotonya yang sedang fokus dengan jalanan.

Setelah aku memfotonya, aku melihat hasil-hasil fotoku dan bagus semua. Aku pun memilih salah satu foto untuk kuposting di instagram dengan caption:

"I'm so lucky you're mine, i have no clue what i'd do without you i still don't get why you ever loved me (p.s don't ever cut your beard cuz i'm so obsessed with that one )"

Aku sedikit geli ketika mengetik caption itu dan aku merasa Luke melihatku bingung. "Kau kenapa?" Aku langsung melihat kearahnya dan menggeleng tidak apa-apa. "Aku hanya memposting fotomu di instagram."

"Jangan, nanti banyak yang naksir." Celetuknya dan aku hanya memutar mataku.

"Kapan sampai? Aku sangat bosan tau." Kataku sambil menyederkan kepalaku kejendela mobil.

"Sebentar lagi, sayang." Aku mendengus dan melihat tangan Luke yang berada dipahaku dan dielusnya pahaku, aku langsung menepis tangannya, "Luke, stop jangan disitu." Dan Luke hanya tertawa. Grrrr...

--

"AAHHHH, SUDAH SAMPAI!"

Aku langsung membuka pintu mobil Luke dan langsung menuju kearah gerbang Luna Park. Aku tidak mengerti kenapa gerbang Luna Park sangat menakutkan, tetapi di dalamnya sama sekali tidak menakutkan.

Luke menyampariku dan menggandeng tanganku untuk masuk dan melihat wahana-whana di sini. "Dengar, bells. Teruslah bersamaku dan jangan menghilang." Aku mendengus kesal karena uhh, memangnya aku anak kecil?

"Luke, aku bukan anak kecil!" Seruku dan dia terkekeh.

"Aku hanya bercanda sayang. Ya sudah kau mau ke wahana apa?"

Aku tersenyum kearahnya, "Kita ke Knock'ems habis itu ke Coney Island, bagaimana?" Usulku dan dia mengangguk dan langsung menariku menuju Kenock'ems.

Itu hanya seperti permainan yang harus menjatuhkan gelas-gelas menggunakan bola dan jika semua terjatuh akan mendapatkan hadiah boneka.

"Kita taruhan bagaimana?" Kata Luke ketika kita sudah di Knock'ems.

Aku berpikir dan sepertinya menyenangkan. "Kalau kau tidak berhasil kau harus menggendongku sampai ke Coney Island."

Dia mengangguk, "Okay, tapi jika aku berhasil, aku ingin kita melakukan 'itu' di dalam mobil, bagaimana?"

Aku melotot kaget dengan ucapannya dan aku tidak segan-segan mencubit perutnya itu sekuat tenaga. "AW! BELLA STOP!" Aku langsung melepas cubitanku dan tertawa geli karena ekspresinya sangat lucu.

"Its hurt! What the fuck, aku yakin ini akan membiru!" Serunya dan aku terus tertawa.

"Tadi aku hanya bercanda dan uh, kita tidak akan melakukannya di mobil tetapi di rumah." Katanya sambil memegang daerah perutnya yang kucubit tadi.

Aku memutar mataku, "Okay terserah kau, cepatlah pinguinku sayang." Jujur, aku sedikit geli memanggilnya 'pinguinku' itu sangat lebai, grrr...

Luke menyampari penjaga knock'ems itu dan memberinya beberapa dollar, lalu dia membawa 3 bola dan bersiap untuk melemparnya ke gelas-gelas itu.

"Aku tidak yakin kau akan berhasil." Kataku agak meremehkan dan dia mendengus, "Berdo'alah sayang, jika aku berhasil kau tidak hanya mendapatkan boneka tetapi mendapatkan sentuhan dariku juga." Dan dia tersenyum menggodaku dan aku membuang mukaku. Cih.

Luke melempar satu bola dan itu tepat sasaran. Sekarang bola kedua dan itu shit! Sama juga kena sasaran. Dan ini yang terakhir dan sekarang aku menggigit jempolku takut-takut dia menang taruhan.

Luke melempar bola ketiga dan yep, okay sehabis pulang dari sini aku akan memberi apa yang dia mau.

"WOHOOO! Kau lihat itukan? Aku berhasil! Dan kau harus memberi apa yang aku mau!" Kata Luke kesenangan dan dia loncat-loncat kesenangan tidak jelas dan memelukku juga. Aku? Aku hanya bisa menutup wajahku menggunakan telapak tanganku. Grrrr... okay aku pasrah.

"Kamu ingin boneka apa, sayang?"

Aku melihat-lihat boneka yang banyak tergantung disini. "Aku mau yang itu Luke." aku menunjuk boneka anjing yang menurutku lumayan besar dan lucu.

Luke menyuruh penjaga itu mengambilkannya untukku. "Ini adik manis." Ujar penjaga itu dan memberikan boneka itu padaku, aku tertawa karena mungkin ia pikir aku adalah adiknya Luke.

Aku dan Luke pun meninggalkan tempat itu dan berjalan menuju Coney island.

Yep, Coney Island. Coney Island itu seperti ruangan besar dan disitu berbagaimacam permainan. Permainan seperti untuk anak kecil tetapi ini sungguh asik untuk orang dewasa. Haaaa, aku tidak sabar memainkannya satu persatu!

-------

Woop woop woopppp

Sumpah gue sok tau bener tentang sydney wkwk...

Btw di mulmed itu bonekanya Bella sama Coney island yuwwwww...

Don't Worry, I'm Here  》l.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang