12

1.9K 200 7
                                    

Luke pov

Handphoneku berbunyi ketika aku sedang menikmati coklat panas buatan Bella. Aku pun mengambilnya dari saku celanaku dan melihat layar handphoneku, ternyata sms dari Cameron.

From: Cam

'Hai dude, mau kerumahku? Biasa ngumpul. Kakakmu sudah ada di sini, di sini juga ada Michael'

Cameron mengajakku kerumahnya, boleh juga. Akanku balas apakah aku boleh ajak Bella.

To: Cam

'Boleh kuajak Bella?'

Tak lama handphoneku berbunyi lagi.

From: Cam

'Boleh :D'

Aku langsung mengunci handphoneku dan melihat jam dinding, ternyata masih jam setengah satu. Boleh juga kerumah Cameron sambil menunggu jam enam. Aku pun melihat ke arah Bella yang sedang asik nyemil dan menonton tv.

"Hey, mau kerumah Cameron tidak? Ada kakakku juga di sana" ajakku dan dia langsung melihat ke arahku, "ngapain?" Tanyanya.

"Well, ngumpul-ngumpul dan menyerbu makanan yang ada dirumah Cameron" jawabku sambil tertawa dan dia juga ikut tertawa.

"Boleh juga, tapi aku siap-siap dulu. Kau tunggu di sini, ya?" Aku mengangguk dan dia pun langsung pergi menuju kamarnya yang berada di atas.

Selesai meminum coklat panasku, aku pun bangkit dari dudukku dan langsung menuju ke arah dapur untuk menaruh cangkir bekasku tadi di tempat cuci piring. Tiba-tiba ada suara langkah kaki, pasti itu Bella. Aku langsung berbalik dan ya ternyata benar dan uh, dia begitu cantik. Rambutnya dia kucir kesamping, lalu dia memakai tanktop hitam dan diluarnya dia memakai flanel merah yang lumayan kebesaran. She looks so cute.

"Apa lihat-lihat?" Tanyanya dan aku pun tersadar kalau sedari tadi aku hanya diam memperhatikannya.

"Uh, tidak apa-apa. Ayo" aku pun menarik tangannya dan langsung menuju mobilku.

Sesudah masuk kedalam mobil, aku langsung menjalankannya dan fokus terhadap jalanan, sesekali aku melirik Bella yang sedang memainkan handphonenya.

"Stop looking at me like that, hemmings" aku hanya bisa tertawa, aku tidak tahu kalau dia menyadari kalau aku selalu meliriknya.

Tak lama kami sudah sampai di rumah Cameron. Aku dan Bella pun turun dari mobil dan langsung menuju pintu rumah Cameron lalu ku mengetok pintu rumahnya.

'Knock... knock... knock'

Pintu itu pun terbuka dan siapa lagi kalau bukan si pemilik rumah yang membukanya. Cameron pun memelukku dan Bella singkat dan mempersilahkan kami masuk.

"Oh, ya Michael membawa temannya ke sini, dia asik by the way" ujar Cameron dan kita pun mengikuti Cameron dari belakang menuju ke ruang keluarga. Aku melihat Bella yang berada di sebelahku, dia terlihat seperti bingung dan terkejut, entahlah aku tidak bisa jelaskan.

"WHAT THE FUCK, BELLA APA YANG KAU LAKUKAN DI SINI?" Aku dan Bella baru saja datang ke ruang keluarga dan langsung di sambut dengan suara kaget Michael, typical Michael. Tetapi aku kaget, bagaimana dia tahu Bella? Aku melihat ke arah Bella lagi dan dia seperti terkejut juga.

"Michael? Kamu ngapain di sini juga?" Tanya Bella kepada Michael.

"Ini rumah temanku, sekarang giliranmu menjawab pertanyaanku tadi" ucap Michael.

"Ini rumah temanku juga" jawab Bella yang terlihat masih kaget ada Michael.

"Hei, duduklah. Kalian saling kenal? Bagaimana bisa?" Tanya Cameron dan mempersilahkan aku dan bella duduk.

"Iya, dia seniorku di kampus" jawab Bella. Pantas saja kenal ternyata satu kampus, aku melihat Michael yang mengangguk, bertanda kalau jawaban Bella tadi benar.

"Hai mate! Kau apa kabar?" Sekarang giliran aku yang ditanya oleh Michael.

"Baik! Kau bagaimana? Sialan, suaramu tadi hampir membuat jantungku copot" ucapku bercanda.

Aku melihat Michael tertawa, "Sorry, aku kaget ternyata kau membawa bidadari ke sini. Hei, aku lihat kalian sangat dekat, sudah lama kenal? Pacaran, ya?" Dan Michael adalah orang kesekian kalinya yang menanyakan apakah aku berpacaran dengan Bella.

"Tidak Mike, dia temanku dari kecil. Aku baru tahu kalau kau dan Luke berteman juga" sergah Bella.

"Jangan dengarkan dia mike, kita belum berpacaran saja" Bella langsung melirikku dengan tatapan seperti geli.

Tak lama ada suara langkah kaki orang, aku melihat orang itu dan ternyata si asia itu. Ngapain orang itu kesini? Michael mengenalnya juga? Kenapa dunia sangat sempit sekali, Tuhan.

"Oh, iya Bells. Aku lupa kalau aku mengajak Calum juga ke sini. Hei cal, lama sekali kau di toilet? Kau 'itu' ya?" Ucap Michael sambil menekan kata 'itu' seakan-akan menuju ke arah yang negatif. Yang lain tertawa mendengarnya, kecuali denganku. Aku melihat Calum dengan rasa tidak suka.

"Oh, hai cal" sapa Bella kepada si calum-calum itu. Grrr.

Aku melihat Calum duduk di sebelah Michael dan dia melihat Bella sambil tersenyum.

"Hai Bells, kau bersama siapa?" Tanyanya.

"Oh, ini Luke yang kemaren mengantarku dan Luke ini Calum yang kemaren kau sebut si asia-asia itu" ucap Bella memperkenalkan kita. Aku dan Calum pun bersalaman.

"Luke"

"Calum. jangan sebut aku asia lagi. Aku tidak suka" ucapnya sambil terkekeh. Aku hanya tersenyum ke arahnya dan menyudahi pekenalan tadi.

"Woah kalian saling kenal juga?" Ucap Cameron sambil memperhatikan Calum dan Bella, dan mereka pun mengangguk bersama.

Aku merasakan ada yang kurang di sini, tapi apa aku pun terus mengingat-ngingat, oh ya kakak ku. Hell, di mana dia?

"Cam, ashton di mana?" Tanyaku kepada Cameron yang sedang asik memainkan xbox nya bersama Michael.

"Sedang membeli pizza, tadi kami suruh membelinya" jawab Cameron dan aku hanya mengangguk.

Tak lama ashton datang dengan membawa tiga kotak pizza.

"HELL AKHIRNYA" ucap Michael excited. Michael pun menuju ke arah ashton yang sedang berdiri menghadap kita, lalu dia mengambil tiga kotak pizza itu dari tangan Ashton. Michael tidak mengherani ashton dan dia pun langsung kembali menuju tempat duduknya.

Ashton mendengus kesal, "dasar perut karet, makanan terus yang dipikirkan" ucapan ashton membuat kami tertawa.

********************

Post 2 part hari iniiii woop wooppp

Don't Worry, I'm Here  》l.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang