29

1.5K 187 2
                                    

Author pov

Sejam kemudian beberapa tim medis sudah keluar dan memindahkan Luke keruangan khusus dan sedangkan Bella masih stay disitu sebentar karena tim medis menunggu semua keluarga yang diluar berpindah tempat.

Ketika salah satu tim medis melihat sudah tidak ada lagi keluarga yang diluar menunggu, mereka pun langsung memindahkan Bella diruangan khusus yang tidak begitu jauh dari ruangan Luke.

Keluarga Hemmings senang melihat Luke karena sebentar lagi akan sembuh, kecuali Ashton, Ryan, dan Diana. Mereka senang tetapi Bella tidak kunjung datang. Itu membuat mereka sangat khawatir.

Tak lama Dokter Braun masuk keruangan. "Selamat Mr dan Mrs.Hemmings karena anak anda sebentar lagi akan menjalani hidupnya seperti biasa." Kata dokter itu menjabat tangan Liz dan Andrew.

"Yeah, terimakasih tapi apakah sekarang kita boleh tahu siapa pendonornya?" Tanya Liz.

"Oh yeah tentu. Well, dia adalah seorang gadis dan namanya adalah Bella Kennedy Elden. Dia sangat mencintai Luke, sampai-sampai ia rela kehilangan satu ginjalnya demi Luke." Jelas Dokter itu dan seketika itu juga Diana tumbang ke sofa yang sudah disediakan disana, dia menangis dipelukan Ryan.

"Bella ada diruangan mana dok?" Tanya Ashton.

"Diruang 53, hanya melewati 2 kamar dari sini." Ashton mengangguk dan dokter Braun pun izin untuk keluar.

Ashton pun langsung meninggalkan keluarganya diruangan Luke dan langsung pergi dengan membawa boneka Bella dan dia pun melangkah menuju keruangan Bella yang tidak jauh dari sini. Ketika sudah sampai didepan pintu kamarnya, Ashton langsung membuka pintu itu dan bisa dilihat Bella tertidur pulas dengan selang-selang yang tertempel ditubuhnya dan setengah dari wajahnya juga ditutupi oleh masker oksigen.

Ashton melangkah menuju tempat tidur Bella dan mengenggam tangan Bella. Dingin yang ia rasa ketika mengenggamnya. Ketika ia melihat Bella dari dekat ia jadi teringat masa kecilnya bersama Luke dan Bella. Mereka adalah bagian dari Ashton, melihat mereka seperti ini sukses membuat Ashton meneteskan air mata.

"Hahh... kau bodoh, Bells." Gumam ashton sambil mengelus tangan Bella. Tak lama seseorang membuka pintu kamar itu, ashton pun berbalik, ternyata itu Ryan dan Diana.

Diana pun langsung melangkah menuju tempat tidur Bella dan mengelus kepala anak satu-satunya itu dengan lembut dan sambil terisak. Dia tidak menyangka kalau Bella akan nekat seperti ini.

"Bangunlah sayang, ini ibu." Ujar Diana sambil terisak.

Ashton masih tetap disana dan mengelus tangan Bella lembut dan dia menahan tangisnya. "Bi-bibi Diana, ak-aku tidak menyangka Bella akan seperti ini. Maafkan Luke yang membuat dia seperti ini." Kata ashton dan menunduk memandang tangan Bella yang ia genggam.

"It's okay Ashton, ini sudah terjadi." Lirih Diana sambil menatap ashton.

Ashton menghela nafasnya pelan dan menaruh boneka Bella diatas nakas yang dekat dengan ranjangnya.

--------

-3 days later-

Semua masih setia menunggu Luke dan Bella sadar, entahlah apa yang terjadi sampai-sampai kedua orang ini masih betah tertidur.

Ada hal yang lucu juga selama tiga hari ini, kadang keluarga Hemmings menjaga Bella dan sedangkan keluarga Elden menjaga Luke.

Sekarang keluarga Hemmings kembali menjaga Luke. Liz masih betah duduk dikursi yang berada disamping kasur Luke, Andrew sedang bekerja dan Ashton tetap menemaninya dan sekarang Ashton sedang memainkan handphonenya, dia merasa sangat bosan.

Kemaren teman-teman Luke banyak yang menjenguk dan mereka sangat shock ketika tahu kalau Luke memiliki penyakit gagal ginjal dan baru di operasi. Ada juga yang marah pada Ashton karena tidak memberi tahu mereka. Michael temannya juga sudah menghubungi teman-teman Bella termasuk Elena dan Calum juga, kemaren Elena sampai menginap dan baru saja pulang.

"Ashton, bisakah kau jaga Luke sebentar? Aku ingin membeli minuman dikantin." Ujar Liz dan Ashton pun mengangguk. Ketika liz sudah keluar Ashton pun bangkit dari tempatnya dan berpindah tempat duduk menggantikan ibunya.

Tiba-tiba Ashton merasa jari-jari Luke bergerak. Ashton pun terkejut dan langsung berdiri dari tempatnya dan memperhatikan wajah Luke. Ashton melihat kelopak matanya mulai terbuka.

"C'mon buddy, sadarlah!" Gumam ashton sambil menggenggam tangan adiknya itu. Tak lama mata birunya itu terlihat dan bisa dilihat Ashton sangat senang.

"Where am i? We-where is Bella?" Gumam Luke dan bisa terdengar kalau suaranya serak.

"Calm down, Buddy. You're at hospital and she is fine." Kata ashton menenangkan Luke yang terlihat agak panik.

"Aw.. what's happen with me?" Tanya Luke ketika ia merasa daerah pinggangnya sakit.

"You need some rest, you've did the surgery."

"Wait. What? Seriously?" Luke terkejut dan sepertinya dia sudah lancar untuk berbicara. Ashton pun mengangguk.

"But where is Bella? Did you tell her about this?"

Ashton mengangguk, "Yeah i told her about this and umm..." tiba-tiba ashton berhenti berucap. Jujur, dia tidak ingin mengatakan ini semua kalau Bella yang mendonorkan ginjalnya, takutnya Luke khawatir, panik dan ingin menemui Bella.

"And what ash?"

Ashton menghela nafasnya dan sepertinya dia memang harus berkata jujur. "I dont't know how the fuck to tell this to you." Kata Ashton sambil mengacak rambutnya frustasi.

Luke mengerutkan keningnya, "What's happen?!"

"But promise me don't be panic, okay?" Luke mengangguk sambil melepas masker oksigennya itu.

Ashton menarik nafasnya, "Well, Bella just gave her kidney for you."

-----

JENG JENG JENGGGGG

BENTAR LAGI ENDDD FUW FUW FUW~~~

Apakah bella akan sadarrrrr wkwk

Vomment bruhhhh

Don't Worry, I'm Here  》l.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang