Don't Worry, I'm Here 》l.h

2

Bella's pov

Aku baru saja selesai pulang dari kuliah dan melihat ibu di dapur yang sedang berteleponan ria, mungkin itu teman arisannya.

Aku langsung berjalan menuju ruang keluarga, sekedar menonton tv dan memakan cemilan.

"Aku akan memberi salam kepada Bella, pasti Bella akan senang mendengarnya. Ok bye, sampai jumpa nanti" aku melihat ibu menyudahi pembicaraannya di telepon dan langsung berjalan ke arahku dan duduk disampingku, mungkin untuk mengatakan sesuatu.

"Coba tebak ada kabar apa?" Tanya ibuku, seperti bermain tebak-tebakan.

"Umm... kau memenangkan arisan?" Jawabku asal.

"Salah sekali bells" oke ternyata aku salah.

"So what?" Aku jadi penasaran seperti ini.

"Keluarga Hemmings akan kembali ke australia besok dan kita hari ini harus membersihkan rumahnya" apa? Keluarga Hemmings akan pulang? Itu berarti Luke ikut juga dong?

"Hei, kenapa kau melamun seperti itu, bells? C'mon kita harus membersihkan rumah keluarga hemmings" aku baru sadar kalau sedari tadi aku melamun dan seketika itu juga senyuman terukir diwajahku, tentu saja aku sangat senang.

************

Luke's pov

"Hei, kau kenapa diam seperti itu?" Tegur kakak ku -Ashton- dari samping.

Aku meringis, "Ugh, tidak apa-apa"

"Sedang memikirkan sesuatu, eh?" Tanya Ashton lagi dan aku hanya menggeleng. Sekarang kita berada di bandara dan sedang menunggu panggilan keberangkatan menuju ke australia.

"Kira-kira Bella seperti apa ya sekarang?" Oh oke, ternyata ujung-ujungnya akan membahas ini juga. Seketika itu juga jantungku deg-degan seperti ini, mungkin aku akan gerogi bertemu dengannya. Bagimana tidak? kita sudah lost contact lebih dari 3 tahun, aku sungguh-sungguh tidak bermaksud memutuskan kontak dengannya, keadaan memaksaku melakukan ini.

"Tentu saja dia sudah besar dan mungkin lebih cantik dari sebelumnya" ucap ibu yang duduk disebelahku dan sambil senyam senyum seperti membayangkan Bella.

"Apa Bella dan Ibunya akan menyambut kita?" Tanyaku kepada ibu.

"Aku tidak tahu, tapi lihat saja nanti" kali ini aku sangat deg-degan dan tidak sabar bertemu dengannya.