A/n
Q kembali lagiiiii.... yg bagian ini ada gtuannya soooo ade ade jangan dibacaa yaaa(?) Wkwk
Oh yaaa, baca fanfict gue yg los angeles juga yaaawww bang calum fanfiction tuhh~~~
Niii part 23 besok gue post part 24 wkwk
Maap sih klo pendek wkwk
***********
Bella pov
Bel menandakan waktunya pulang sudah berbunyi. Aku pun langsung merapikan buku-bukuku dan memasukkannya kedalam tasku. Aku langsung keluar kelas dan berjalan menuju depan kampus.
"BELLA!" Belum jauh aku berjalan ada seseorang yang meneriakiku dari belakang, aku pun menoleh, ternyata itu Alien teman kampusku juga.
Alien menyampariku, "Bells, ada cowo yang sedang menunggumu di Cafeteria katanya dia ingin menjemputmu. Sialnya lagi, dia sangat tampan, bells! Dia siapa? Pacarmu?!"
Aku mengerutkan keningku bingung karena rata-rata teman cowo ku itu tampan semua dan emm, luke juga tampan. Ah, pasti itu Luke. "Ya sudah. Terimakasih sudah memberi tahuku."
Alien mengangguk, "ya sudah bells aku pulang duluan ya? Bye. Hati-hati." Kata Alien dan dia langsung meninggalkanku sambil melambaikan tangannya kepadaku.
Aku langsung berjalan menuju Cafeteria kampus dan ternyata benar, Luke berada disitu sambil memakan cemilan yang mungkin dia beli tadi dan disini banyak sekali cewe-cewe yang melihatnya dan membisikan sesuatu seperti 'He's so fucking hot' dan bla bla bla seperti memujinya.
Aku langsung berjalan ke arahnya dan duduk disebelahnya. "Kamu kenapa tidak meng-smsku saja, kenapa harus lewat temanku?" Kataku agak sebal.
Luke malah tertawa sambil memakan keripiknya, "hanya ingin memberikan ceweku ini kejutan saja."
Aku meringis dan melihat disekitarku dan ternyata masih ada saja yang melihat Luke dengan tatapan ingin menidurinya. Bitch.
"Luke, kau tidak lihat disekiarmu banyak sekali yang melihatmu dengan tatapan ingin menidurimu?" Kataku pelan agar tidak ada yang mendengarnya.
"Susah sih memiliki wajah yang tampan dan tubuh seksi. Sekali melihatku sudah merangsang." Ucapan luke sukses membuatku tertawa dan aku sudah tidak peduli lagi dengan sekitarku.
"What the fuck you just said?! Itu lucu sialan!" Kataku sambil tertawa dan dia ikut juga tertawa.
"Kau mau?" Katanya menawarkanku kripik kentangnya dan aku mengambil beberapa kentang di dalamnya dan memakannya.
"Ayo kita pulang." Ajakku dan Luke mengangguk. Aku dan Luke berdiri dari tempat duduk kita dan sebelum itu luke membuang bungkus cemilannya ke tong sampah.
Luke merangkulku sambil berjalan menuju parkiran. banyak sekali mata yang melihatku dan luke, tapi lebih banyak yang melihat luke kabanding diriku, what the fuck.
Akhirnya aku dan luke sudah berada di dalam mobil dan jujur aku selalu melihat matanya, matanya begitu indah dan dari dulu aku menginginkannya lalu aku melihat bibirnya yang menggunakan tindik itu, sumpah aku sangat kecanduan dengan bibirnya dan aku juga terobsesi dengan jenggotnya itu, kalian pasti sudah tahu.
"Kenapa kamu memperhatikanku seperti itu?" Okay, aku tertangkap basah sekarang kalau aku sedang memperhatikannya terus.
Aku menggeleng, "umm, tidak." Mataku masih belum lepas kepadanya.
"Okay, kau ingin makan dulu atau pul-"
Aku memotong ucapannya dan langsung mencium bibirnya itu. Aku lepaskan ciuman itu dan menatapnya. "what was that?" Kata Luke bingung sambil tersenyum dan aku hanya tersenyum malu. "Aku ingin make out bersamamu." Kataku jujur dan aku menciumnya lagi dan lagi. Sumpah, aku seperti jalang kali ini.
Luke melepaskan ciumannya dan menatapku, "Kenapa gadisku menjadi liar?" Tanyanya bercanda dan aku hanya bisa tertawa dan mencium dimana ada lesung pipinya itu.
"Di belakang saja okay?" Katanya dan aku mengangguk. Aku melepaskan sepatuku lalu langsung berpindah tempat ke belakang mobil, karena Luke badannya besar jadinya terpaksa dia keluar dulu dan berpindah ke belakang juga.
"Kiss me, babe." Minta Luke. Aku langsung menciumnya. Luke ahli dalam hal seperti ini, luke mengigit bibir bawahku dan membuatku membuka mulutku dan lidahnya masuk kedalam.
Tangannya tidak tinggal diam, dia mengangkatku kepangkuannya dan tangannya masuk ke dalam bajuku dan meraba perutku lalu tak lama tangan sialannya itu sudah berada di payudaraku. Aku sedikit mendesah karena dia memeras payudara kiriku. Braku sudah terlepas dan dia bebas memainkan payudaraku.
"Sshhh... lukehhh.." desahku karena luke memberikanku kissmark dileher dan meremas payudaraku lalu tangannya berada di pahaku sekarang dan mengelusnya. Tak lama jari nakalnya itu membuka hotpantsku dan melepaskannya, sekarang dia bisa melihat dalamanku yang berwarna hitam.
"Lukehhhh...." jari tengah luke tiba-tiba masuk ke dalam kewanitaanku yang masih ditutupi oleh dalaman. Jujur, aku merasa ingin keluar sekarang tapi tetap kutahan.
Luke merasa dalamanku mengganggu dan langsung melepaskannya, lalu jari nakalnya itu melanjutkan permainannya, sekarang bukan hanya satu jari tetapi dua.
"Aku tahu kau menyukainya." Kata luke dan aku terus mendesah tidak karuan. "Akh- aku ingin keluar, Luke." Luke langsung mengubah posisiku menjadi berbaring dan makin memasukan jarinya itu kedalam dan mencium bibirku.
"Keluarkan saja, sayang. Dengan senang hati aku akan menjilatnya untukmu." Bisiknya.
Aku melihat Luke seperti senang sekali aku seperti ini dan sepertinya kita make-out lebih dari 20 menit.
******************
"Bagaimana?" Tanya Luke dengan senyuman yang tidak bisa kuartikan. Luke sudah menjalankan mobilnya sekarang menuju rumahku dan uh, agak awkward habis melakukan itu.
Aku mengerutkan kening, "bagaimana apa?"
"Yang tadi, aku tahu kau menikmatinya." Luke tertawa dan wajahku pasti memerah sekarang.
"Sudahlah luke, aku tidak ingin membahasnya." Aku menutup wajahku dengan telapak tanganku dan aku yakin dia tertawa sambil masih fokus dengan jalanan.
"Aku ingin mengajakmu ke Luna Park hari jum'at, kamu mau tidak?"
Aku langsung melihatnya dan mengerutkan keningku, "ngapain?"
Luke mendengus, "apa lagi kalau bukan jalan-jalan dan main?"
Aku tersenyum dan berpikir sebentar, pantas saja waktu itu Luke menanyakan apakah aku sibuk atau tidak.
"Hei bagaimana?" Kata Luke lagi.
"Iya deh aku mau." Kataku senang dan luke melihatku tertawa dan mengacak rambutku. Jujur, kalau dia mengacak rambutku aku seperti anak kecil, tapi biar sajalah.
Tak lama mobil Luke sudah sampai di depan rumahku, aku pun mencium pipinya dan mengucapkan terimakasih, lalu aku keluar dari mobilnya dan menuju pintu rumahku, aku diam sebentar disana sampai mobil Luke tidak terlihat lagi dan aku pun masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Worry, I'm Here 》l.h
Fanfiction"And you know what?" "what?" "You're the only one I want. I think about you all day and all night. I love everything you do and everything about you. I love you more Bella Kennedy Elden." Copyright ©2015 by february14th