🔞🔞🔞 AREA!!!
❥ Bagaimana jadinya jika satu orang uke manis yang keras kepala memiliki lebih dari satu kekasih yang super protektif? Kim Jongdae memiliki lebih dari seratus kisah dengan banyak lelaki yang begitu mencintainya.
Bacalah kumpulan cerbu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❥❥❥
Chen tersedak peπis Chanyeol, belum lagi peπis lain yang sekarang tengah menyodominya. Air mata keluar dari kedua mata indah Chen, tubuhnya terus-terusan bereaksi aneh, perutnya rasanya penuh sesak oleh benda asing, juga geli seperti dipenuhi oleh kupu-kupu yang tengah dikunyah kelabang. Chen sangat takut dengan dua orang pria yang tengah menjamahnya ini.
Tubuh Chanyeol bergetar pelan ketika merasakan orgasme pertamanya dengan hanya dikulum, dia kemudian mencabut peπisnya dari dalam mulut Chen, memaksa laki-laki kecil itu untuk menelan sperma miliknya yang begitu banyak, namun Chen yang meski sudah tak berdaya tetap memilih memuntahkan sebagian dari cairan putih kental itu.
Kesal, Chanyeol menampar wajah Chen berulang-ulang, plak-plak-plak-plak, membuat pipi berisi nan merona itu memerah, bahkan sudut bibirnya pun lecet, mengeluarkan sedikit darah yang terasa sangat perih. Kepala Chen rasanya sangat pusing.
“Hyung, jangan terlalu kasar, dia bisa mati ditanganmu, telapak tanganmu lebih besar daripada wajahnya,” Sehun memperingati sang kakak, pria berusia 23 tahun itu mencabut penisnya dari anus Chen, ketika lelehan spermanya hendak berjibaku keluar, Sehun menutup anus Chen dengan jempol tangannya. “Kau harus menjajal lubangnya, aku jamin kau akan ketagihan, Hyung.”
Chanyeol mendengus, memalingkan wajahnya dari wajah Chen yang bergetar ketakutan, merasa tak nyaman ketika mulut yang baru saja diperkosanya itu terus-menerus menyebut nama Baekhyun, meminta tolong.
Dengan kesal, Chanyeol meludahi tangan Chen. “Dia tidak akan datang, hanya ada kami berdua di sini. Berhentilah memanggil namanya kalau kau tidak ingin aku tampar lagi!” Chanyeol bermanuver untuk berada di selangkangan Chen, begitu Chen benar-benar diam dia tersenyum puas. “Jalang pintar.”
Sehun tertawa. “Hyung, terlalu kejam. Pria yang disebut-sebut sejak tadi sepertinya sudah mencampakkan dia.”
“Benarkah? Dari mana kau tahu, Sehun?”
“Chen terus-menerus merancau tentang hubungan mereka yang kandas, sih.”
“Chen?”
“Iya, nama pria ini adalah Chen.”
“Namanya sedikit mirip dengan namaku, ya?” Chanyeol terkekeh geli.
Sementara Sehun memutar bola matanya muak. “Diamlah, lihat, lubang Si Jalang kecil ini sudah menunggu peπis kita.” Sehun membuka kaki Chen yang kini hanya mampu bergerak lemah. “Aku sudah mencicipinya, sekarang giliranmu, Hyung.”
Chanyeol memegang peπisnya sendiri, mengocoknya di depan lubang aπus Chen yang menganga lebar. “Ini bekas spermamu, Sehun?”
“Iya, kenapa? Banyak, kau iri, Hyung?”
“Bukannya beberapa tahun ini kasus laki-laki hamil cukup banyak, ya?” Chanyeol membantu Sehun membuka lebar kaki Chen. “Kau tidak memakai kondom? Bagaimana kalau dia sampai hamil? Kau tidak takut?”