59. Cinta dan Persahabatan #SeChen #SeBaek Ⅴ

111 20 11
                                    

Notes: cerita ini adalah karya remake dari cerita asli karya author kimeiparkyungsoo_12 yang berjudul Seduction Jongdae.

❥❥❥

Mobil putih itu mulai melaju meninggalkan area sekolah dan tubuh Jongdae pun mulai menggigil kedinginan. Sehun duduk dengan mendekatkan bokongnya pada Jongdae agar tubuh laki-laki yang dia sukai itu sedikit lebih hangat karena bergesekan dengan tubuhnya yang lebih besar darinya, hanya itu, Sehun tidak akan memeluknya seperti yang ada didrama-drama, karena Sehun terlalu malu untuk memberikan kehangatan secara terang-terangan terlebih ada dua orang lainnya di dalam mobil yang sama dengan mereka.

Jangan sampai kedinginan dan sakit, maafkan aku, ya, yang sudah egois tadi.

Baekhyun membuang wajahnya dan lebih memilih memandangi keluar kaca mobil, pun dengan Sehun yang terus menunduk berpura-pura tidur sambil memeluk tasnya. Berada dalam satu mobil dengan orang yang habis bertengkar hebat denganmu memang tidak pernah menyenangkan.

Banyak hal yang terjadi pada kedua temannya itu sejak Jongdae memutuskan mengurung dirinya kemarin. Jongdae melirik Baekhyun dan Sehun bergantian. Meski tak mengungkapkannya, tapi dia tahu ada yang tidak beres diantara kedua sahabatnya ini.

Lalu, ada masalah lain ... bukankah besok Jongdae sudah harus pindah ke Bucheon? Jongdae bahkan belum sempat berpamitan pada mereka dan dia malah mendapati kedua temannya tersebut bertengkar. Marah tidak pernah berakhir baik.

“Dingin-dingin seperti ini enaknya makan jeroan babi yang disiram kaldu panas,” ucap Jongdae. Sengaja dibuat keras agar mereka mendengarnya, tapi mereka sama sekali tidak merespons. “Kalau ditraktir makanan yang lezat pasti akan bertambah lezat lima puluh persen, wahh aku sedang ingin makan banyak hal tapi, kan, aku tidak boleh makan sembarangan. Kira-kira ada yang mau mengantikan aku makan mi dingin yang dicampur udang rebus asam amis tidak, ya?” Jongdae menoleh ke Sehun dan Baekhyun yang ada di sampingnya. “Udang rebus asam manis, loh? Minumannya soda gembira, loh.”

Tapi keduanya sama sekali tidak menanggapi ucapannya. Padahal bicara sambil makan-makan itu menyenangkan. Di depan jalan yang akan mereka lewati nanti ada kedai makanan yang lezat, Jongdae ingin mengajak mereka turun sebentar, tapi kalau terus begini caranya, bagaimana, ya?

“Kalian berdua marahan, ya?” tanyanya, “Oh Sehun? Byun Baekhyun?”

Jongdae menyenggol pundak Sehun hingga membuat laki-laki itu mengaduh pelan. Dia juga mencubit pinggang Baekhyun hingga remaja tersebut melotot padanya.

Jongdae meringis. “Nah, gitu dong, jangan cueki aku.”

“Tidak, kok.” Baekhyun menjadi yang pertama menjawab.

“Ah, masa?” Jongdae menggoda. “Padahal kamu suka mi dingin, loh.”

“Iya, kami baik-baik saja,” sambung Sehun.

“Yakin?” tanyanya lagi. “Baekhyun, Sehun sedang tidak ketahuan selingkuh, 'kan?” Jongdae menatap Baekhyun jenaka, bermaksud menggoda kedua sahabatnya itu. “Kau, kan, bukan cowok lembek, hajar saja Sehun kalau berani macam-macam padamu apalagi sampai melirik orang lain selain kamu, Baekhyun.”

Deg! Untungnya mobil itu gelap, tidak ada penerangan selain dari lampu-lampu mobil lain yang melintas di kiri-kanan mereka diantara lebatnya hujan malam itu.

Dengan datar, Baekhyun menjawab, “Tidak.” Hanya itu, berbeda sekali dengan Baekhyun yang biasa Jongdae kenal di mana mereka sama-sama cerewet.

Meski gatal, mulut Jongdae lalu diam, mereka tidak mau jujur, dan juga memang tidak ada kewajiban bagi mereka untuk membeberkan masalah yang mereka miliki pada Jongdae meski pun dia teman mereka. Tapi kan Jongdae besok sudah harus pindah ke Bucheon, dia juga sakit kanker, bagaimana kalau amit-amit Jongdae mati sementara sahabatnya justru sedang bertengkar?

REVERSE HAREM (EXO CHEN UKE) 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang