🔞🔞🔞 AREA!!!
❥ Bagaimana jadinya jika satu orang uke manis yang keras kepala memiliki lebih dari satu kekasih yang super protektif? Kim Jongdae memiliki lebih dari seratus kisah dengan banyak lelaki yang begitu mencintainya.
Bacalah kumpulan cerbu...
Notes: cerita ini adalah karya remake dari cerita asli karya author kimeiparkyungsoo_12 yang berjudul Seduction Jongdae.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❥❥❥
Ini nikmat ataukah azab?
“Harus dengan dia, kau tidak punya pilihan lain!” tegas mama.
Mama memaksaku untuk menikah dengan seorang laki-laki, laki-laki yang sama sekali tak aku kenal. Malangnya, aku sama sekali tak berdaya untuk menolak permintaannya. Aku tak memiliki kekuatan apa-apa untuk membantah mama karena sejak kematian papa, bagiku mama adalah segalanya.
Dengan panjang lebar mama menjelaskan bahwa sebenarnya sejak di dalam kandungan kami ini sudah dijodohkan, namanya calon suamiku itu adalah Kim Jongdae.
“Mamamu ini dan mama Jongdae dulu adalah teman karib semasa sekolah Senior High School dulu di China.” Mama menjelaskan kisah pertemanannya yang panjang dengan orang tua Jongdae. “Saat itu kami tak sengaja bertemu lagi setelah sekian lama, mama sedang mengandungmu dan dia sedang mengandung Jongdae. Lalu kami membuat perjanjian untuk besanan demi memperkuat tali persaudaraan dan agar tak terpisahkan lagi, makanya kami menjodohkan kalian berdua. Makanya mama harap kamu harus mau menikah dengan Jongdae, jangan kecewakan harapan mama ini yang telah hadir sebelum kamu lahir.”
Aku hanya diam mendengarkan ocehan mama tentang temannya dan seseorang bernama Jongdae. Apa jika kak Yoora belum menikah lebih dulu maka aku tak harus menghadapi perjodohan konyol ini?
“Percayalah pada mama, Chanyeol. Mama selalu memilihkan yang terbaik untukmu, Jongdae itu calon yang terbaik untukmu. Mama tahu persis bagaimana keluarganya,” tambah mama berusaha meyakinkanku.
“Jongdae itu orangnya baik, Chanyeol. Ramah, ceria, pintar, penyabar, pokoknya cocok denganmu,” komentar kak Yoora tentang calonku.
Aku pura-pura tertarik. “Orangnya gimana?” tanyaku.
“Orangnya tuh manis, mungil, dan lumayan cantik untuk ukuran cowok,” tambah kak Yoora.
“Tapi katanya dia lebih tua dariku?” tanyaku lagi.
“Alah, cuma beda dua bulan, lagipula wajahnya itu baby face, tampak lebih muda tiga tahun.”
Aku mengembuskan napas pasrah; kalah. “Oke.”
Dengan hati pahit, ku serahkan semuanya pada mama, meski pun dalam hatiku ada kecemasan yang mengintai. Karena sebenarnya aku sudah memiliki calon kriteria tersendiri untuk calonku nanti. Namun, aku tak bisa berbuat apa-apa di hadapan mama.
Saat pertemuan keluarga sekaligus pertunangan kami, sekilas ku tatap wajah Jongdae, dan benar apa kata kak Yoora dia lumayan baby face dan cantik, trtapi garis-garis kecantikan yang ku inginkan tak kutemukan padanya. Tetapi anehnya, bibiku seseorang yang memiliki selera tinggi sampai memuji Jongdae, dengan amat berlebihan, apakah dimata mereka semua Jongdae sesempurna itu?