🔞🔞🔞 AREA!!!
❥ Bagaimana jadinya jika satu orang uke manis yang keras kepala memiliki lebih dari satu kekasih yang super protektif? Kim Jongdae memiliki lebih dari seratus kisah dengan banyak lelaki yang begitu mencintainya.
Bacalah kumpulan cerbu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❥❥❥
Jantung Kyungsoo berdetak lebih cepat.
“Aku kesal sekali, jadi aku mengancam mereka untuk kabur, kalau mereka masih tetap kukuh ingin bercerai aku bilang saja kalau lebih baik aku tidak usah dilahirkan.”
Kyungsoo meremas tangan Jongdae yang dibalas genggaman oleh Jongdae.
“Lanjutkan.”
“Euh, karena aku tidak punya teman lagi, jadi aku menghubungimu, Kyungsoo.” Jongdae menyeka ingusnya. “Maaf sudah merepotkanmu.”
“Kalau seandainya mereka benar-benar berakhir berpisah, apa kamu akan serius dengan perkataanmu barusan?” tanya Kyungsoo cemas.
Jongdae gelisah. “Aku tidak tahu, tapi selama ini, selama aku dirundung hanya mereka lah satu-satunya keyakinanku untuk tetap bertahan.”
Kyungsoo mengembuskan napasnya sesak, dia melepaskan genggaman tangannya pada Jongdae, membuat laki-laki itu merasa kehilangan. “Kamu mau meninggalkanku? Sendirian?”
Jongdae gelagapan. “Kyungsoo ...? Hei, ada apa denganmu?”
Kyungsoo menjadikan Jongdae miliknya bukan untuk ditinggalkan. Mendengar apa yang barusan dia dengar dari mulut orang yang dicintainya langsung membuat hati Kyungsoo dongkol, Jongdae tidak boleh pergi meninggalkannya dengan alasan apa pun!
Dengan amarah, Kyungsoo bangkit dari tempat tidur, hendak meninggalkan Jongdae seorang diri hingga emosinya mereda, namun Jongdae justru menahan lengannya, mencegahnya meningkatkannya.
“Mau ke mana? Kalau mau minum kan ada di samping meja? Kamu juga pasti tidak sedang ingin buang air, 'kan? Di kamarmu ada kamar mandi,” bingung Jongdae, “apa kamu ingin meninggalkanku juga?”
Kyungsoo menoleh. “Juga?”
Wajah Jongdae makin murung. “Dulu aku memiliki banyak teman, tapi semenjak aku mulai memasuki bangku SMA mereka semua meninggalkanku, sekarang aku tak memiliki seorang teman pun kecuali kamu.”
Dalam hati Kyungsoo tersenyum, yeah, memang itu yang dia inginkan. Tidak boleh ada yang mendekati Jongdae kecuali dirinya.
