🔞🔞🔞 AREA!!!
❥ Bagaimana jadinya jika satu orang uke manis yang keras kepala memiliki lebih dari satu kekasih yang super protektif? Kim Jongdae memiliki lebih dari seratus kisah dengan banyak lelaki yang begitu mencintainya.
Bacalah kumpulan cerbu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❥❥❥ Sejak kecil Zhang Yixing sudah sangat menyukai kucing, laki-laki berkewarganegaraan China Changsha itu setiap sore bahkan berkeliling komplek rumahnya sambil membawa sekantung besar makanan kucing dan membagi-bagikannya pada kucing jalanan.
Yixing memiliki cerita lucu, ketika dia dulu masih remaja dia memiliki seekor kucing yang dia beri nama Kucing, seekor hewan lucu berbulu yang sangat mengemaskan itu sayangnya harus dia tinggalkan dan dia berikan pada seorang teman karena harus belajar di kota. Itu menjadi hal yang lucu ketika dewasa dan dia menceritakan hal tersebut pada orang-orang, mereka justru tertawa tentang dirinya yang memberi nama anak kucing dengan Kucing. Sekarang Yixing sudah pandai memberi nama kucing-kucing.
Setelah lulus dan mendapatkan pekerjaan bagus, laki-laki itu mengadopsi empat ekor kucing dengan jenis berbeda-beda, anak kucing pertama diberi nama Zhang Lulu, kedua diberi nama Zhang Luobo, ketiga diberi nama Zhang Laosan, dan yang keempat diberi nama Zhang Laosi, dan Yixing masih tidak akan menolak jika diberi seekor kucing lagi.
Xiumin, teman Yixing dalam Komunitas Pecinta Kucing Kota Changsha datang bersama Luhan sambil membawa seekor anak kucing yang terlihat sangat sakit, keduanya menemukan kucing itu jatuh dari jembatan ketika tengah dikejar kucing lain sambil memperebutkan ikan di tengah hujan.
“Aku tidak bisa membawanya pulang karena anjing-anjing peliharaan ibuku tidak akan menyukai kehadiran kucing asing selain Huang Xiao,” ujar Luhan dengan wajah sedih.
Yixing mempersilakan keduanya masuk ke dalam rumahnya, sontak kaki-kaki mereka langsung disambut dengan ceria oleh keempat kucing peliharaan Yixing.
“Bagaimana keadaannya sekarang?” Yixing menatap kucing malang itu sendu, dia masih sangat kecil dan sebatang kara dengan kondisi memprihatikan. “Kamu anak manis yang kuat.”
Hati Xiumin terenyuh. “Aku dan Luhan sudah memberinya makan dan merawat lukanya tadi, jika dia terus makan dengan baik sepertinya dia akan pulih dengan cepat.”
Yixing memperhatikan perban yang membalut kedua kaki si kucing berbulu kuning itu, bulu-bulunya yang masih pendek dan sedikit kotor oleh tanah dan dia masih sedikit basah meski Xiumin dan Luhan sudah mengeringkannya.
