REVERSE HAREM (EXO CHEN UKE) 🔞

26. Object Eksperiment No. 21 #HunChen Ⅰ

❥❥❥ Alexander Yunho adalah seorang ilmuwan terkemuka asal Inggris yang memiliki darah campuran Korea, laki-laki berumur 60 tahun lebih itu memiliki seorang putra tunggal yang tengah menempuh pendidikan S1-nya di Oxford University bernama Alexander Sehun.

Sehun dan Yunho sendiri bukan tipe anak dan ayah yang akrab, Sehun jarang berada di rumah dan lebih sering ke luar bersama teman-temannya atau sekolah, sementara Yunho sama sekali tak ada niatan untuk mendekati dan mengajak bicara Sehun, setidaknya perubahan drastis yang Sehun rasakan itu terjadi sejak kematian ayah keduanya lima tahun lalu, maksudnya suami Yunho, ayah kandung Sehun juga, orang yang melahirkan Sehun.

Awalnya itu terdengar aneh seorang pria dapat mengandung dan melahirkan bahkan menyusui, tapi setelah Sehun tahu bahwa Jaejoong adalah seorang transgender yang masih mempertahankan rahimnya, Sehun akhirnya mengerti dan mau menerima pernikahan orang tuanya.

“Untuk apa Wiliam membuat pesta malam ini?” Sehun bersama teman-teman kuliahnya berkumpul di perpustakaan dengan buku ditangan masing-masing ketika tiba-tiba saja Brandon membahas tentang Wiliam yang membuat pesta namun tak mengundang Cleo, mantan pacarnya yang selingkuh.

“Entah lah, yang penting kita cukup datang dan menikmati pesta yang dibuat olehnya, Bung.” Brandon menyenggol pundak Sehun hingga membuat kacamata minusnya sedikit miring. “Katanya dia membawa barang bagus untuk para laki-laki.”

“Aku akan mengajak Stella,” seru Geo, “dan menyatakan cinta di sana.”

“Memangnya perempuan boleh ikut? Bagaimana kalau pesta ini adalah pesta khusus untuk laki-laki?” balas Peter was-was. “Buktinya bukan hanya Cleo, sepupunya Marry pun juga tak diundang.”

“Pesta khusus laki-laki? Maksudmu pesta gay, hah?” Brandon melempar wajah Peter dengan sampah kertas.

“Memangnya yang seperti itu boleh dilakukan di rumah?” kesal Sehun. “Jangan bodoh.”

“Hei, Bung. Wiliam adalah anak yang bebas, tidak seperti kita,” balas Brandon lagi.

“Ssssttt, diamlah bedebah, kita di perpustakaan.” Kevin memicingkan mata kesal pada seluruh teman-temannya.

“Oke-oke, sorry. Tapi yang tadi itu aku serius ya, kalian semua harus datang malam ini.”

Sehun pasti akan datang, jarang-jarang dia pergi ke pesta dan hanya terus berjibaku dengan tumpukan buku-buku. Diusianya yang menginjak 24 tahun ini dia bahkan belum pernah melepas keperjakaannya, paling-paling cuma menonton video porno, sementara teman-temannya sudah pernah melakukannya semua, terutama setiap hari Valentine. Sehun pikir dia harus pulang ke rumah malam ini untuk mengambil baju bagus karena siapa tahu dia bakal bertemu dengan gadis cantik.

Omong-omong rumah, Sehun belum pernah pulang ke rumah lagi sejak dia masuk ke dalam ruang bawah tanah milik ayahnya, Yunho, awalnya itu hanyalah ruang bawah tanah biasa tempat menyimpanan barang-barang bekas. Hingga suatu malam, Sehun begitu penasaran dan menyelinap masuk ke dalam ruangan tersebut untuk menyelidiki apa yang sebenarnya ayahnya itu sembunyikan, alih-alih gudang, ruangan itu lebih mirip lab laboratorium, masih baru dan bersih, Sehun pikir itu karena ruangannya sering dirawat. Tapi, tidak ada apa-apa di sana selain barang-barang penelitian milik Yunho dan sebuah tabung raksasa di tengah ruangan.

Sehun tidak bisa melihat dengan jelas apa yang ada di dalam sana, semuanya gelap, hanya terlihat gelembung-gelembung air dan sepasang kaki manusia yang tengah mengapung di tengah-tengah tabung.

Sampai akhirnya Yunho datang sambil berteriak marah, menyeretnya keluar dari ruangan itu, sekilas, Sehun seperti melihat makhluk di dalam tabung itu membuka mata, memperhatikannya, sorot mata yang terang berwarna keemasan, berkilat menenangkan, sebelum akhirnya Sehun dilempar keluar oleh Yunho, dan sampai sekarang Sehun belum pernah memberanikan diri masuk ke dalam ruangan itu lagi.