🔞🔞🔞 AREA!!!
❥ Bagaimana jadinya jika satu orang uke manis yang keras kepala memiliki lebih dari satu kekasih yang super protektif? Kim Jongdae memiliki lebih dari seratus kisah dengan banyak lelaki yang begitu mencintainya.
Bacalah kumpulan cerbu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❥❥❥
“Klub gay?” Jongdae terpaku, selama ini dia hanya pernah mendengar nama itu dari mulut anak-anak nakal saja. “Apa yang akan kita lakukan di sana? Kenapa tidak pergi ke klub biasa saja?”
Yunho tertawa. “Jika kamu ingin melampaui orang lain, maka kamu harus bisa melampaui dirimu sendiri dulu, Jongdae.”
Perasaan Jongdae bimbang, dia sama sekali belum memutuskan untuk di ajak pergi ke tempat itu oleh Yunho. Selama perjalanan pulang, Jongdae hanya ditugaskan untuk mengulum peπis Yunho hingga laki-laki setengah abad itu orgasme berkali-kali sementara dia sendiri fokus menyetir. Ketika Jongdae keluar dari mobil, mulut dan kerah bajunya penuh oleh cairan putih kental. Dia langsung lari menuju toilet untuk membersihkan diri.
Sementara Yunho, sibuk menelepon seseorang sambil membenahi celananya yang masih berdiri tegak. Sama sekali tidak puas dengan mulut mungil Jongdae, peπisnya butuh lubang Jongdae agar.
“Kim Jongdae, dasar anak nakal. Biar aku hajar kamu!”
Di sekolah, Tao dan Sehun terus mengoceh tentang jam tangan mahal, tanpa henti membicarakan betapa hebat dan menakjubkannya benda berkilauan itu. Sepasang telinga Jongdae panas, rasanya mau pecah mendengar semua bualan mereka.
Jongdae akan membuktikan bahwa dirinya lebih hebat dari kedua orang itu.
Maka dari itu, malam harinya ketika Jongdae dan Yunho tengah menonton televisi bersama di mana kepala Jongdae rebahan dipaha Yunho dengan kedua tangan laki-laki itu yang mengelus rambutnya.
Jongdae tiba-tiba berceletuk, “Appa, aku sudah memikirkannya baik-baik.”
Yunho menunduk, memandang sang putra dengan dahi berkerut. “Maksudnya?”
Jongdae bangkit, duduk disamping Yunho dengan wajah cemberut. “Iya, aku mau diajak pergi ke klub gay itu bersamamu.”
Sesaat Yunho terpaku sebelum akhirnya tertawa bangga, setelah bertepuk tangan, Yunho langsung memeluk Jongdae dan menciumi pipinya. “Hebat, hebat, hebat. Ini baru anakku!”
Jongdae tersenyum bangga, dengan senang dia membalas pelukan Yunho, duduk diatas pangkuannya sambil bergelayutan manja diperut sang ayah. Jongdae menciumi pipi Yunho yang memiliki bulu-bulu halus, bibirnya sengaja dia buka membuat pipi Yunho basah oleh liurnya.
Yunho yang tengah fokus menonton film action barat jadi tak fokus, sesuatu di bawah sana yang sejak tadi tertidur tiba-tiba terbangun hanya karena sentuhan kekanakan-kanakan Jongdae. Sudah diselimuti kabut nafsu, Yunho meraih tengkuk sang anak, menciuminya dalam hingga turun ke leher.
Jongdae melenguh ketika kecupan-kecupan itu semakin dalam, yeah ini yang dia inginkan, Yunho yang menjamah tubuhnya. Malam itu, tubuh Jongdae habis disetubuhi oleh Yunho di ruang televisi hingga lemas tak berdaya.
Dalam kesempatan lain, Yunho mengatakan bahwa dirinya akan melakukan sebuah misi selama berada di klub gay.
“Misi?” tanya Jongdae dengan handuk kecil yang membalut tubuh bagian bawahnya sehabis bercinta dengan Yunho.
