15 - Gossip

1.2K 84 4
                                    

Jangan lupa tinggalkan VOTE dan COMMENT




Happy Reading...

Sudah seminggu semenjak Gio pergi dari apartement Vannya dan pria itu bagaikan benar – benar menghilang dari kehidupan Vannya. Vannya sendiri bukan merindukan kehadiran pria itu, tetapi entah karena apa hidupnya menjadi terasa begitu kosong dan ia merasa sendirian di kota besar ini.

Vannya masih sibuk melamun padahal ia sudah beberapa kali ditegur Jessi. Tetapi tetap saja Vannya tidak memberi sahutan sama sekali.

"Vannya" sekali lagi Jessi memanggil dengan tepukan pelan di bahu Vannya

Dan yang dipanggil baru menoleh ke arah Jessi, menampilkan senyumannya untuk menutupi rasa gundah yang sedang dipikirkannya.

"Lo kenapa sih akhir – akhir ini kelihatan melamun terus? Kalau ada masalah ceritain ke gue" Jessi menatap khawatir kepada Vannya, meski keduanya baru kenal beberapa hari tetapi ia seakan peduli kepada Vannya.

Vannya menggeleng pelan "Gak ada apa apa kok, aku lagi agak capek aja"

"Lo jangan semua masalah dipendem sendiri ya, gue siap dengerin cerita lo. Dah sana lo udah dipanggil buat rapat launching team Alfa"

"Ah iya, gue pergi dulu ya" Vannya kemudian segera bergegas untuk pergi ke ruang rapat setelah Jessi mengingatkannya.

Walaupun Vannya banyak menghabiskan waktu kerjanya untuk melamun hari ini, tetapi Vannya tidak terlambat dalam menghadiri rapat. Setidaknya ia bukan anggota terakhir yang memasuki ruang rapat.

Rapat dibuka dengan berbagai sapaan basa basi membuat Vannya kehilangan minat untuk memperhatikan, tetapi sampai di bahasan inti ia benar benar mendengarkan dengan baik. Meskipun keadaan hatinya sedang tidak baik, tetapi Vannya mencoba untuk tetap berlaku profesional dalam pekerjaannya.

Vannya telah ditunjuk sebagai tim design dengan hasil rancangannya nanti akan dipasarkan sebagai barang keluaran Alike.

"Jadi sesuai yang telah diputuskan oleh para direksi, kita akan merekrut Brand Ambassador yang baru. Dan BA kita kali ini yaitu model Resya yang sedang banyak diminati sebagai fashion setter berbagai kalangan dari anak muda hingga orang dewasa sesuai dengan tujuan pasar kita"

Vannya tidak begitu keberatan menanggapi model baru perusahaan, menurutnya siapa saja tidak masalah untuknya. Mungkin justru akan lebih baik dan mempermudah pekerjaan Vannya karena modelnya merupakan orang yang sudah ia kenal sebelumnya.

Tetapi kasak kusuk anggota rapat dapat didengar cukup jelas oleh Vannya. Sebelum Vannya berfokus untuk mendengarkan pembicaraan orang lain, pemimpin rapat yang merupakan ketua dalam launching ini kembali berkata.

"Perusahan sudah taken kontrak dengan Resya dan dikarenakan jadwal model kita sedikit padat, untuk pemotretan produk akan di lakukan dalam waktu dekat ya. Sehingga kita akan kerja dikejar waktu. Dimohon dengan sangat untuk tim design segera melakuakn finalisasi rancangannya agar segera dapat persetujuan direksi dan kita bisa segera melakukan produksi"

Terdengar semakin ramai kasak kusuk dari anggota rapat. Vannya sedikit mendengarkan bagaimana teman setimnya mengeluh karena waktu kerja mereka menjadi begitu singkat karena modelnya akan mempercepat pemotretan.

***

Rapat selesai setelah semuanya terbahas tepat sebelum jam makan siang. Siang ini entah kenapa kantin menjadi lebih ramai karena rapat selesai terlalu dekat dengan jam makan siang. Vannya juga berakhir mengajak Jessi untuk makan di kantin saja karena ia sudah sangat kelaparan, bila harus memesan makanan lewat aplikasi pesan antar dan menunggu lebih lama lagi.

HollowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang