25 - Romance story

1.2K 70 20
                                    

Masih pada baca kan ya?? 😄😄😄




Lagi - lagi Kenan harus mendapatkan pekerjaan tambahan dari Gio yang sedikit merepotkan. Tepat setelah rapat selesai, ia yang jelas ikut menemani Gio dalam rapat tadi, mendapatkan titah dari atasannya. Kali ini ia harus mengurus satu paper bag titipan Gio yang ditujukan untuk Vannya.

Sedikitnya Kenan juga mengerti bagaimana keadaan di ruang rapat tadi, cukup menegangkan. Dan bila ia berada diposisi Vannya, sudah pasti mood nya menjadi jelek.

Tetapi yang masih menjadi pertanyaan untuk Kenan, sebenarnya ada hubungan apa antara Gio dan Vannya.

Masalah yang nyata saat ini, Kenan sama sekali tidak tahu menahu soal Vannya dan pekerjaannya. Jangankan untuk mengetahui ruangan gadis itu, bahkan bertemu dengan Vannya saja baru terjadi pagi tadi.

Tetapi bagaimanapun, perintah Gio adalah sesuatu yang mutlak. Juga demi pundi - pundi keuangan yang perlu diisi lebih banyak, Kenan akan mengerjakan apapun.

Setelah berputar - putar dan bersusah payah bertanya kepada satpam, akhirnya Kenan mencoba mendatangi lantai empat yang katanya ruangan divisi Vannya berada. Bahkan satpam kantorpun tidak akan bisa menghafal para pegawainya apalagi Kenan.

Sesampainya di lantai empat, Kenan masih harus mencari dimana letak ruangan divisi desain itu berada. Tetapi sepertinya takdir aneh sedang senang mendatanginya.

Karena tanpa diduga Kenan harus bertemu dengan seseorang yang seharunsya tidak ditemuinya di tempat seperti ini. Keduanya sama sama melotot penuh keterkejutan saat berpapasan.

"Lo ngapain disini?" Jessi berbisik kecil dan mendorong tubuh Kenan untuk mencari tempat yang sepi

Kenan yang masih terkejut samapai tidak dapat menolak saat tubuhnya terlanjur didorong Jessi

"Lo ngapain ke kontor gue hah?" Jessi menatap curiga kepada Kenan di depannya

"Gak usah kepedean dikira gue nyariin lo" Kenan memasang wajah sinisnya

"Ya terus mau apa lo?"

"Gue ada kerjaan kali, lagian gue juga gak tahu lo kerja disini" ujar Kenan bersungguh sungguh

"Bohong kan lo" Jessi menuding tidak percaya kepada Kenan, telunjuknya mengarah tepat ke wajah pria itu

Kenan melotot tidak terima dan segera menyingkirkan telunjung Jessi dari hadapannya "Ngapain gue pakai bohong ya Tuhan, gak ada untungnya juga"

"Ya udah pergi lo sono hush hush" Jessi membuat gerakan mengusir dengan tangannya

"Perasaan, lo yang nyeret gue ke sini, kenapa sekarang lo juga yang ngusir" Ujar Kenan tidak terima

Tetapi setelahnya Kenan justru menatap penuh arti kepada Jessi "Ah gue tahu, kalau ngelihat gue bawaannya kepengen kan lo"

"Apaan sih mulut lo, kalau ngomong yang bener"  sembur Jessi dengan galak

"Tapi gue masih ada waktu sih sekitar 30 menit kalau lo mau bisa kali ke toilet kantor lo yang sepi" Kenan memeriksa jam tangannya dan memang ia masih mempunya waktu setengah jam untuk bersantai

"Mulut lo ini emang minta dipukul kah?"

"Galak banget" ejek Kenan

"Nanti malem ditempat gue jam 8, kalau lo telat semenit aja, jangan cari gue 2 bulan" kata Jessi pada akhirnya

Perlu diketahui bahwa Jessi dan Kenan merupakan dua orang asing yang tidak sengaja bertemu dan melakukan ons saat keduanya mabuk beberapa waktu yang lalu. Tepatnya saat Kenan pergi menemani Gio untuk mabuk di sebuah bar. Kemudian berakhirlah Kenan bertemu Jessi, gadis ynag super galak menurutnya.

HollowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang