26 - Complicated 🔞

4.8K 69 5
                                    

Maaf ya lagi gak bisa sering update, karena gak ada waktu luang 🙏🙏

⚠️⚠️⚠️WARNING CONTENT⚠️⚠️⚠️

🔞🔞MATURE, SEX SCENE🔞🔞

Yang masih minor jangan baca.

Adegan jangan ditiru dan dipraktekin di dunia nyata, pokoknya hidup gak seindah cerita fiksi.

VOTE DAN COMMENTNYA YAH 👌




Happy reading...

Seakan sudah menjadi kebiasaan tetap, malam ini Gio kembali terlihat menyambangi apartemen Vannya. Dua orang itu kini tengah berada di atas ranjang yang sama tetapi fokus dengan ponsel mereka masing - masing.

Tetapi seketika Vannya membuang ponselnya begitu saja ke sisian ranjang kosong disebelahnya, sebelum menggeser tubuhnya untuk lebih dekat dengan Gio yang tengah bersandar pada kepala ranjang.

Tangan Vannya bergerak pelan dan mulai bermain diatas dada bidang Gio dari balik kaus hitam pria itu. Vannya sedang mencoba menarik perhatian Gio yang mengabaikannya demi menaruh perhatian penuh pada ponsel.

"Kenapa?" tanya Gio tanpa melirik ke arah Vannya disebelahnya, Gio sudah semakin hafal dengan tingkah Vannya saat banyak keinginan.

"Boseeeenn!!!" rengek Vannya sambil menampilkan raut sebal

"Sebentar, gue selesaiin kerjaan bentar" Gio masih tetap berfokus pada ponsel di hadapannya

Vannya hanya mendengus sambil mencebikkan bibirnya karena tidak berhasil membuat Gio menaruh perhatian kepadanya.

Setelah sepuluh menit berlalu tetapi Gio masih juga sibuk dengan ponselnya, hingga membuat Vannya menjadi tidak lagi sabar untuk menunggu. Vannya melarikan tangannya untuk memainkan bibir Gio dengan jarinya.

Gio tersenyum sebelum kali ini ia meletakkan ponselnya dan berganti menatap Vannya "Kenapa rewel? Mau apa?"

"Mau diperhatiin" Vannya mengerjap polos

Kemudian dua orang itu menghabiskan waktu untuk mengobrolkan hal hal kecil.

"Boleh gak aku minta sesuatu?" Vannya menatap penuh binar kepada Gio yang melirik ke arahnya

Raut Gio langsung berubah curiga "Apa? Asal gak aneh aneh"

"Aku mau mas Gio ngomongnya pakai aku- kamu. Kita kan udah bukan orang asing lagi, masa masih lo - gue"

"Gue udah bisa gini, Van"

"Tapi maunya pakai aku - kamu" rengek Vannya tidak mau mengalah

"Gue aja sama Resya tetep ngomong pakai lo-gue" sebelah alis Gio terangkat

"Tapi aku kan bukan mbak Resya" jelas saja Vannya tidak suka bila dirinya harus dibandingkan dengan Resya

"Udah deh males, gak jadi terserah aja" wajah Vannya semakin cemberut

Gio terkekeh pelan mendapati Vannya yang kerap bertingkah kekanakan "Kenapa rewel banget malem ini?"

HollowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang