Vote dulu sebelum baca
*
*
*Mobil Lamborghini berwarna putih berhenti di depan gerbang sebuah mansion yang megah. Dari dalam mobil tersebut keluarlah seorang perempuan cantik jelita dengan pakaian yang sangat sederhana, hanya mengenakan kaos oversize putih dan celana pendek. Walaupun pakaian yang ia kenakan terbilang biasa saja, namun kecantikan dari perempuan itu membuat pakaian yang ia kenakan jadi terlihat elegan.
"Terima kasih telah mengantarku pulang, maaf telah merepotkan," ucap Velyn sambil tersenyum.
"Tidak usah sungkan, aku yang harusnya minta maaf karena telah menyita banyak waktu mu."
"Tidak apa apa kok. Kalau gitu aku masuk dulu ya, selamat tinggal," ucapnya lalu masuk ke dalam mansion dengan terburu buru.
Saga tersenyum melihat tingkah menggemaskan Velyn yang masuk dengan terburu-buru. Setiap kali ia mengantar Velyn, selalu saja perempuan itu terburu buru untuk memasuki mansion nya. Layaknya kelinci yang terburu buru ingin memakan wortel.
Saga beralih melihat ke arah tempat yang tadinya diduduki Velyn, terdapat dompet diatasnya. Rupanya Velyn melupakan dompetnya karena terburu buru. Ia bergegas mengambil dompet perempuan itu, hendak mengembalikan ke pemilik nya.
***
Saat pertama kali masuk ke dalam mansion, pandangan yang pertama kali Velyn lihat ialah suaminya yang sedang bermesraan dengan perempuan lain. Bianca duduk di pangkuan Arka sambil mencium bibir Arka, mereka berdua tampak saling mencintai. Saat itu juga belanjaan yang tadinya dipegang oleh Velyn jatuh begitu saja di lantai. Dada Velyn sakit sesakit sakitnya, ia tak sanggup melihat suaminya bersama perempuan lain.
"Arka?" Mulut Velyn bergetar mengucapkan itu.
Arka dan Bianca menghentikan aktivitasnya. Bianca tersenyum puas melihat ekspresi Velyn yang begitu sakit hati, sedangkan Arka hanya mengeluarkan ekspresi ketusnya. Arka beralih berjalan ke arah Velyn sambil menatap perempuan itu dengan penuh kebencian.
"Darimana saja kau jalang? Ini sudah sore dan kau baru pulang?!"
"Maafkan aku, aku bertemu temanku saat berbelanja. Ia tampak sedih, aku menghabiskan waktu bersamanya untuk menghibur nya."
"Kau pasti selingkuh di belakang ku kan?! Kau pasti tidur dengan laki laki lain diluar sana!"
"Jangankan seperti itu, punya niatan untuk selingkuh saja aku tidak pernah Arka."
Arka menggenggam dagu Velyn dengan kasar sambil berkata, "Sudah berapa banyak laki laki yang menikmati bibir murahan mu itu?"
"Bahkan tak ada satu laki laki pun yang pernah menyentuh bibir ku, aku tidak pernah selingkuh dibelakang mu suamiku," ucap Velyn dengan derai air matanya.
"Dasar pembohong!"
Arka melepaskan rim celananya, lalu mencambuk Velyn menggunakan itu. Ia benar benar menyiksa perempuan itu dengan bertubi tubi. Kulit Velyn yang tadinya putih pucat, kini mulai terukir goresan goresan merah. Perempuan itu sama sekali tidak melawan, ia ikhlas menjadi pelampiasan amarah dari suaminya.
Saat hendak mencambuk Velyn lagi, tiba tiba datang seorang laki laki yang langsung memukul wajah Arka. Hanya dengan sekali pukulan Arka langsung jatuh di lantai. Tak sampai disitu saja, laki laki itu kembali memukul wajah Arka tanpa ampun.
"Brengsek, kalau berani lawan sesama cowo! Jangan taunya nyiksa cewe doang!" Amarah Saga.
Velyn berusaha melerai mereka berdua. Ia tak sanggup melihat suaminya dipukuli hingga babak belur, namun sayangnya kekuatan Velyn tak sanggup mengimbangi Saga. Hingga datanglah puluhan bodyguard yang berhasil melerai mereka sejenak.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife is a Fairy [END]
FantastikVelyn adalah seorang peri budak tanpa elemen kekuatan yang diperlakukan secara tidak adil oleh para peri bangsawan di dunia peri. Sayapnya dipotong, dan tubuhnya didorong ke dunia manusia. Di dunia manusia ia bertemu dengan Arka, seorang CEO muda t...