• 1 •

904 60 0
                                        

Matahari mulai muncul, tanda pagi hari telah tiba. Biasanya orang-orang akan bangun untuk pergi bekerja dan sekolah, begitu juga dengan sosok cantik di balik selimut ini.

Hari ini adalah hari pertama nya di sekolah baru, ia sebelumnya sekolah di Busan. Sekarang pindah ke Seoul karena berita kedua orangtuanya yang meninggal saat hari Sabtu.

"Hmm.. Jam berapa sih ini?" Dengan mata yang masih terpejam, Yeji meraba-raba tempat tidurnya. Mencari sebuah ponsel yang semalam habis ia lempar ke sembarang arah.

"Enam lewat sepuluh..
Chaeryeong udah bangun belum ya?"

Fyi, Lee Chaeryeong atau bisa disebut Chaeryeong adalah adik sepupu Yeji. Ibu nya merupakan adik dari ibu nya Yeji. Chaeryeong saat ini tinggal di rumah keluarga Hwang karena kedua orangtuanya menghilang entah kemana bersama seorang kakak perempuan nya. Chaeryeong masih tidak tau dimana keberadaan kedua orangtuanya dan sang kakak sampai saat ini.

Yeji membuka pintu kamar Chaeryeong yang memang tidak dikunci.

Bisa Yeji liat, tempat tidur itu sudah rapi. Dan Yeji mendengar suara dari dalam kamar mandi. Karena sudah tau Chaeryeong sudah bangun, jadi ia kembali ke kamarnya. Memutuskan untuk segera mandi dan bersiap ke sekolah barunya.

Jam sudah menunjukkan pukul 06:36. Yeji dan Chaeryeong sudah berada di dalam mobil, mereka sudah sarapan tadi.

Mobil itu berhenti saat sudah sampai di tujuan nya.

Wonderland High School

SMA yang paling populer dan mahal di kota ini. Yeji anak pindahan, dan Chaeryeong baru kelas X.

Yeji memasuki sekolah ini, begitu juga Chaeryeong. Banyak yang berbisik-bisik tentang mereka berdua. Yeji mendengar nya, tentu. Yeji mendengar salah satu bisikan yang paling nyaring, bahkan tidak bisa disebut sebagai bisikan.

"Anak culun kayak Chaeryeong kok bisa jalan dengan orang cantik kayak dia sih?"

Yeji tidak perduli dia menyebutnya cantik, kata-kata di awal yang membuatnya memberhentikan langkahnya.

"Anak-anak culun kayak Chaeryeong? Maksudnya apa? Kamu dibully di sekolah?" Tanya Yeji, Chaeryeong menundukkan kepalanya.

"Jawab kakak."

"I-iya, aku diejek karena gak punya orang tua lagi. Dan banyak yang bilang aku jelek." Chaeryeong hampir menumpahkan air matanya.

Yeji melihat sekitar, mengangkat wajah adik sepupunya. Kemudian menghapus air mata Chaeryeong yang baru saja jatuh.

"Selama ada kakak disini, kamu gak bakal kenapa-napa."

• • •

Di waktu yang sama, ada dua orang pria yang sedang beradu kata di sebuah gudang sekolah.

"Kalo lo sampai gak ketemu cewek itu, gue bakal lapor lo ke polisi!"

"Lah, yang salah siapa yang lapor polisi siapa. Gak mau!"

"Diem bisa?"

Tidak hanya dua orang yang ada di gudang ini, melainkan ada 4.

"Berantem mulu jadi orang, kalian kembar loh." Ucap salah satu orang ber-nametag Kang Taehyun.

"Kenapa gue ditakdirkan kembaran sama dia sih?"

"Heh Bin, gue juga amit-amit kembaran sama lo."

"Umur 18 tahun baru bilang amit-amit? Terus yang dulu bang Soobin sakit, lo nangis-nangis karena gak boleh deket-deket sama Bang Soobin gimana?" Ucap Beomgyu.

Dendam | Yeonjun × Yeji [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang