Wonyoung berjalan menuju kelasnya dengan rasa kesal. Sesekali ia mengecek ponselnya, berharap kalau kakak kelasnya itu mengirim pesan. Tapi sayang sekali hanya ada notif pesan dari dua temannya, Sakura dan Chaeyeon. Mereka menanyakan apakah rencana Wonyoung berhasil atau tidak. Dan Wonyoung sangat malas untuk membalas pesan dari kedua temannya tersebut.
Saat sampai di kelas, ia merenung. Kenapa rencananya bisa gagal kali ini, padahal biasanya selalu berhasil.
Wonyoung sangat berharap kalau Kai menghampiri nya. Dan meminta maaf karena sudah melupakan nya tadi. Tapi itu hanya harapan saja, buktinya sekarang Kai sedang asik tertawa bersama sang kekasih.
"Kok Wonyoung bisa gak tau ya?"
"Karena kamu pinter, sayang."
"Gak nyambung!"
"Hahaha."
Kai tertawa melihat wajah Yuna yang sedang kesal, tapi kemudian Yuna ikut tertawa. Akhirnya mereka tertawa bersama, benar benar sangat melupakan seseorang yang tadi mereka bicarakan.
"Ada apa nih? Kok pada ketawa?"
Lia datang bersama Yeji sambil membawa beberapa bungkus roti, Kai dan Yuna langsung berhenti tertawa.
"Hehe, gak ada apa apa kok kak.
Eh yang lain mana? Kok cuma berdua?" Tanya Yuna.Yeji duduk di sebelah Yuna. "Mereka pada gak laper, jadi pada milih tetap di kelas."
"Chaeryeong gak ngikut?" Yuna menggeleng. Tadi Taehyun ngajak Chaeryeong ke rooftop, padahal Chaeryeong mau ke kantin bareng Yuna.
Kai hanya memerhatikan Yuna, ia sangat bosan karena Taehyun ataupun Beomgyu tidak ada di sini. Yang cowok juga cuma dia sendiri, kalau mau ikut ngomong, Kai juga gak ngerti apa yang mereka omongin. Jadi dia cuma ngeliatin Yuna makan aja.
"Yun, aku ke kelas ya."
Yuna langsung menoleh. "Kenapa?"
"Bosen." Kai berdiri, kemudian ia sedikit membungkuk untuk mencium kening Yuna. "Aku pergi dulu ya, byee." Ucap Kai sambil melambaikan tangannya, Yuna tersenyum dan ikut melambaikan tangannya sampai Kai menghilang dari pandangan.
"Lucu banget pasangan bocil ini." Ucap Yeji, Yuna langsung reflek memukul lengan Yeji karena kesal di bilang bocil.
Lia tertawa kecil, emang masih bocil sih mereka berdua. Lia mengusap kepala Yuna dengan lembut, tidak terasa kalau Yuna sudah besar sekarang.
"Ayo masuk kelas. Bel udah bunyi."
• • •
Yeji saat ini sedang berada di parkiran, ia menunggu Yeonjun keluar dari kelasnya. Entah kenapa hari ini kelas Yeonjun belum keluar, padahal sudah jam pulang. Mungkin ada quiz dadakan?
Yeji melihat sekitarnya, anak kelas lain sudah banyak yang pulang, tapi tetap saja kelas Yeonjun belum keluar juga. Yeji menghela napasnya, ia berjalan menuju kantin. Lebih baik menunggu di kantin sambil makan.
"Terimakasih." Setelah mendapatkan makanannya, ia duduk di salah satu meja di tengah-tengah. Ia membeli dua sosis bakar yang telah diberi saus cabai dan segelas yoghurt strawberry.
Kantin mulai sepi, biasanya jam segini banyak siswa-siswi yang jajan sebelum pulang ke rumah masing-masing. Yeji iseng melihat ke arah pojok kantin, dan ternyata ada tiga siswi yang sedang berbicara sambil tertawa. Tunggu, sepertinya Yeji kenal dengan salah satu dari tiga siswi tersebut.
"Chaeyeon?"
Yeji tidak yakin kalau dia adalah Chaeyeon, sepupunya yang telah lama tidak terlihat.
"Enggak, pasti bukan Chaeyeon." Gumam nya pelan.
![](https://img.wattpad.com/cover/312512498-288-k315641.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam | Yeonjun × Yeji [END]
FanfictionYeonjun ingin membalaskan dendam nya kepada seorang wanita yang telah membunuh kedua orangtuanya. Dengan cara membunuh juga kedua orang tua wanita tersebut. Tetapi, bagaimana jika Yeonjun mencintai wanita tersebut? Dan akankah mereka saling mencinta...