• 5 •

417 40 0
                                        

Yeji
Nanti jemput.

Setelah mendapat pesan itu, Hyunjin langsung mengambil hoodie nya dan kunci mobil. Sebenarnya masih lama sih, tapi Hyunjin ada keperluan lain sehingga ia pergi sekarang.

Setelah sampai di WHS, Hyunjin turun dari mobilnya untuk mencari orang yang tadi mengirim pesan kepada nya. Hyunjin masih mencari, sampai ada yang menepuk pundaknya, ia langsung menghadap ke belakang.

"Kemana aja sih lo?" Tanya Hyunjin.

"Lo nya yang kemana, gua dari tadi disini kok." Jawab orang yang tadi menepuk pundak Hyunjin. "Btw udah jemput Yeji?" Tanya orang itu.

Hyunjin menggeleng. "Belum, masih lama." Ucap Hyunjin.

Orang yang ada di hadapan Hyunjin mengernyit heran. "Tapi semua nya udah pada pulang, eh gue dengar-"

"Bang! Eh, ada Bang Yeonjun."

"Udah lama Jin?" Tanya Yeji yang baru datang.

"Enggak juga."

"Kalian.. saling kenal?" Tanya Chaeryeong, Hyunjin mengangguk. "Kapan-" Yeji menutup mulut Chaeryeong sebelum ia menanya lebih banyak, kemudian menarik tangan Hyunjin dan Chaeryeong.

"Duluan ya Jun." Ucap Hyunjin, Yeonjun mengangguk, kemudian pergi menuju parkiran untuk mengambil motor nya dan segera pulang.

"Kapan kalian saling kenal?"

Saat ini mereka bertiga masih di dalam mobil, Yeji mulai bertanya-tanya tentang Yeonjun kepada Hyunjin. Biasanya Yeji tidak mudah penasaran dengan hal-hal yang bukan urusannya, tetapi kenapa ia sangat penasaran dengan orang bernama 'Choi Yeonjun' itu? Entahlah.

Hyunjin yang kesal karena ditanya-tanya terus juga mulai penasaran, kenapa Yeji terus menanyai Yeonjun kepada nya?

"Lo suka sama Yeonjun?" Yeji terkejut mendengar pertanyaan yang dilontarkan Hyunjin.

"Amit-amit."

Yeji termenung, memikirkan pertanyaan yang dilontarkan Hyunjin tadi. Apakah benar kalau ia menyukai Yeonjun? Yeji menggeleng, tidak mungkin ia menyukai Yeonjun.

Mobil Hyunjin sudah terparkir di halaman rumah Yeji, Yeji langsung berlari masuk ke dalam rumah. Tentu perilaku Yeji membuat Hyunjin dan Chaeryeong bingung, mereka berdua langsung menatap satu sama lain.

"Yeji kenapa Chaer?" Chaeryeong menggeleng, dia juga tidak tau Yeji kenapa. Mereka berdua tidak ingin ambil pusing, jadi mereka memasuki rumah dan menuju ke kamar masing masing.

• • •

"Astaga Yeji, kontrol emosi lo!" Teriak Chaeyeon yang baru masuk ke kamar Yeji, ia melihat Yeji mulai menjatuhkan barang-barang di atas meja.

"Gue gak tau kenapa Chae, gue gak bisa kontrol emosi gue!" Ucap Yeji dengan berteriak. Chaeyeon berjalan menuju lemari kecil di dekat tempat tidur Yeji, mengambil obat di dalam laci tersebut dan mengambil gelas berisi air putih.

"Duduk sini." Ucap Chaeyeon.

"Enggak, gue gak mau minum obat itu." Yeji menjauh. "Mau gak mau lo harus lo harus minum obat ini Ji." Chaeyeon menahan tangan Yeji saat ia hendak keluar dari kamar nya.

Tanpa basa-basi Chaeyeon langsung memasukkan pil itu ke dalam mulut Yeji. "Air nya." Chaeyeon memberikan gelas yang ada di tangan nya kepada Yeji.

"Istirahat, kalau ada apa-apa panggil gue."

Chaeyeon menutup pintu kamar Yeji.

Dendam | Yeonjun × Yeji [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang