• 12 •

250 19 1
                                        

"Hah?!"

Semua yang ada di ruangan ini menoleh ke arah sumber suara.

"Kenapa bin?"

"E-eh, gak apa." Lia mendengus kesal.

'Maksud pesan ini apa?' - CSB

Soobin termenung, ia sedang memikirkan pesan dari nomor yang tidak ia ketahui. Pesan nya begitu aneh, sangat aneh. Makanya Soobin sedang melamun saat ini, ia tidak memerhatikan Kai yang daritadi asik bercerita kepada nya.

Kai menyadari itu, ia tentu kesal. Karena sudah capek-capek ia ngomong, Soobin malah tidak mendengarkan nya. Siapa sih yang tidak kesal?

"Bang, lo kenapa?" Soobin terkejut, lalu ia menggelengkan kepalanya.

"Bohong lo, ceritain sini sama gue." Kata Kai, Soobin lagi-lagi terdiam.

"Sebenarnya gue dapet pesan dari orang yang gak gue kenal, dan isi pesannya aneh banget sumpah!" Ucap Soobin, Kai memiringkan kepalanya tanda tak mengerti. Soobin hanya menghela nafas, lalu ia mengambil ponsel nya dan menunjukkan pesan itu kepada Kai.

"Hah? Maksudnya apaan?"

Unknown
Hati-hati malam ini.
Salah satu dari kalian akan hilang.

• • •

Soobin semakin frustasi dibuatnya, bagaimana tidak? Orang itu mengirimkan sebuah pesan lagi, tentu isi pesannya sangat membuat Soobin banyak pikiran, Soobin lelah.

Soobin belum memberitahu tentang ini ke yang lainnya kecuali Kai, tapi pun Kai belum tau pesan yang dikirim Unknown itu barusan. Soobin tidak ingin memberitahu masalah ini kepada yang lainnya, takut membuat mereka banyak pikiran juga sepertinya dirinya.

Soobin kembali membaca pesan itu.

Unknown
Satu teman mu ini dalam bahaya, aku ingatkan hati-hati untuk mu dan teman mu itu. Karena satu orang itu akan hilang malam ini.

Soobin menghela nafas nya, ia berfikir lagi untuk memberitahukan pesan ini kepada teman temannya.

Dan setelah berfikir panjang, Soobin memutuskan untuk memberitahukan hal ini.

"Semuanya- Loh?"

"Eh.. kenapa bin?"

"Kok pada tidur?"

Ya, Soobin terkejut karena enam orang temannya tidur di karpet dengan nyenyak. Satu orang yang tidak tidur adalah Lia, Lia lebih memilih untuk menemani Soobin berbicara saja, kasian Soobin kalau ia tidur juga.

"Iya, semalam mereka semua bergadang. Gak tidur semaleman." Ucap Lia.

"Ooh, lo gak tidur Li?"

"Enggak ah, kasian kamu gak ada yang nemenin nantinya." Soobin mengangguk, ia kemudian berfikir lagi.

"Eh Li, gue mau cerita."

"Cerita apa? Kita ke halaman belakang aja yuk."

Akhirnya mereka berdua berada di halaman belakang rumah keluarga Choi. Mereka berdua duduk di sebuah kursi yang ada di halaman tersebut. Dan Soobin mulai menceritakan tentang pesan yang ia dapatkan dari nomor yang tidak ia kenali, Lia terkejut, kemudian setelahnya ikut berfikir apa maksud dari orang itu.

Dendam | Yeonjun × Yeji [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang