• 30 •

163 19 2
                                    

"Terimakasih, pak."

"Sama-sama. Kalau orang itu masih mengganggu kalian, kalian bisa melapor kembali."

Yeonjun dan Yeji mengangguk, mereka keluar dari kantor polisi dan berjalan menuju mobil mereka. Ya, mereka ke kantor polisi untuk melaporkan kejadian semalam. Hanya mereka berdua yang pergi. Sisanya memilih untuk kembali tidur, karena hampir semalaman mereka tidak tidur.

Saat ini sudah pukul 7 lewat 25 menit, awalnya mereka ingin membeli sarapan dulu, tapi karena takut orang itu kembali mengganggu, jadi mereka ke kantor terlebih dahulu. Dan saat ini mereka belum sarapan sama sekali.

"Gak beli sarapan dulu, Ji?"

"Beli aja deh, yang lain belum sarapan kan?"

"Belum kayaknya, coba di telfon, mau sarapan apa."

Yeji mengambil ponselnya dan segera menelpon Lia. Saat sudah tersambung, Yeji menyalakan (?) loudspeaker agar Yeonjun juga bisa mendengar.

"Halo Ji?"

"Hai.
Udah sarapan?"

"Belum, kenapa?"

"Ini gue mau beli sarapan sama Yeonjun, tapi ga tau mau beli apa. Kalian mau sarapan apa?"

"Apa aja deh, Ji.
Aku sama yang lain ngikut."

"Oohh, oke."

"Jadi gimana tadi?"

"Polisi lagi nyari orang nya, untung aja polisi nya langsung gerak. Gak basa basi lagi."

"Haha, kita tunggu aja kabarnya."

Yeji mengangguk walaupun Lia tidak bisa melihat nya, Yeonjun menoleh ke samping dan tertawa.

"Emang Lia bisa liat kamu ngangguk gitu?"

"Enggak."

"Terus kenapa ngangguk?"

"Ga tau mau bales apa lagi, hehe."

Yeonjun mengusap kepala Yeji dan setelah itu kembali fokus untuk mengemudi.

"Yang lain belum bangun?"

"Yang bangun cuma aku sama Soobin, sisanya masih tidur. Mungkin karena begadang semalam."

"Bangunin aja, Li. Bentar lagi jam delapan." Balas Yeonjun.

"Gak usah, kasian mereka."

"Iya sih.
Bangunin aja dulu, suruh minum air putih. Soalnya semalam mereka cuma minum soda sama kopi. Gak minum air putih." Ucap Yeonjun sambil sesekali melirik ke ponsel Yeji.

"Oh oke, sebentar.
SOOBIN! BANGUNIN MEREKA SEMUA, SURUH MINUM AIR PUTIH!"

Yeji reflek menjauhkan ponselnya, Yeonjun yang sedang menyetir langsung terkejut dan hampir ngerem mendadak.

"Li, jangan teriak juga dong!"

"Eh sorry, aku gak bermaksud untuk mengejutkan kalian."

"Ya deh."

"Kalian dimana sih? Kok lama banget?"

"Keliling kota sekalian nyari sarapan."

"Bukan nya jam segini udah ramai yang jual makanan buat sarapan?"

"Iya, banyak tadi. Kita berdua lagi nyari makanan yang kalian suka."

"Aduh, jadi malu."

"Ngapain malu?"

Dendam | Yeonjun × Yeji [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang