• 10 •

304 21 2
                                    

Yeonjun menghela nafas, ia sedang berada di rumah nya. Ia masih memikirkan perkataan Yeji di bandara. Bukan kah mereka berdua jodoh? Yeji di Busan sedang memikirkan perkataan Yeonjun, sedangkan Yeonjun sedang memikirkan perkataan Yeji.

Apa yang Yeji katakan setelah Yeonjun menyatakan perasaannya?

"Gue gak bakal nge-balas perasaan orang yang telah nge-bunuh orang tua gue. Jangan harap gue suka sama lo!"

Itu yang Yeji katakan.

"Gue harus apa?"

Yeonjun termenung, ia kemudian berjalan menuju meja yang biasa ia gunakan untuk belajar. Di atas meja itu ada sebuah album berisi foto-foto Yeji yang ia foto dengan diam-diam. Yeonjun mengambil album tersebut, lalu duduk di kursi yang ada di dekatnya. Ia pun mulai membuka album tersebut, ia tersenyum saat melihat foto Yeji yang sedang tertawa. Sebenarnya bukan dia yang memfotonya, tapi ada orang suruhannya yang disuruh untuk memfoto Yeji dengan diam-diam.

Yeonjun terus memandangi foto itu, entah kenapa ia sangat merindukan wanita bermata sipit itu. Bisakah ia berharap Yeji akan membalas perasaannya? Yeonjun menghela nafas sekali lagi.

Ceklek

"Oh? Kenapa Bin?" Soobin menggeleng, ia kemudian menghampiri kembarannya.

"Apa itu?" Tanya Soobin, Yeonjun hanya tersenyum. "Album foto Yeji." Jawab nya.

"Segitu suka nya lo sama Yeji." Soobin mengambil kursi yang tak jauh darinya, dan menduduki kursi itu.

"Gue gak tau.
Sejak Yeji pertama kali senyum di rumah sakit waktu itu, gue selalu deg-degan pas di dekat dia. Gue awalnya gak percaya, tapi lama-kelamaan gue paham. Gue suka sama dia. Ralat, gue cinta sama dia." Jelas Yeonjun, Soobin mengangguk. Ia paham, kembaran nya ini sangat mencintai wanita bermarga Hwang tersebut.

"Lo hebat." Ucap Soobin, Yeonjun hanya tertawa kecil.

"Eh, lo sama Lia gimana?" Soobin menghela nafas nya.

"Masih seperti biasa, hanya sebatas sepupu." Jawab Soobin.

"Owh, kalo Taehyun sama Chaeryeong gimana?" Tanya Yeonjun lagi.

"Biasa, pasangan baru. Masih harmonis, tunggu aja beberapa bulan kemudian."

"Doakan yang baik baik aja buat mereka. Kai sama Yuna?"

"Yuna nya masih gak tau kalau Kai suka sama dia, Yuna kan emang gak peka. Kai lagi nyoba deketin Yuna."

"Bukannya mereka berdua udah pacaran ya?" Tanya Yeonjun.

"Enggak lah, Yuna nya aja gak peka." Yeonjun mengangguk, emang sih. Yuna emang gak peka dalam masalah percintaan.

"Mau nanya tentang Beomgyu sama Ryujin?" Tebak Soobin, Yeonjun mengangguk.

"Tau sendirilah si Ryujin udah punya pacar, dan pacar nya.. Eh bentar, lo dah tau pacar nya Ryujin siapa?" Yeonjun mencoba mengingat nya, tetapi tetap tidak ingat. Jadi ia bertanya kepada Soobin. "Siapa?" Tanya nya.

"Hyunjin."

"Hah?!"

"Tapi kayak nya ada masalah deh antara Hyunjin sama Ryujin, mereka jarang berduaan sekarang. Gue liat waktu itu, mereka lagi bertengkar. Mungkin sekarang udah putus."

"Berarti ada peluang buat Beomgyu."

"Belum tentu, bisa jadi Ryujin trauma." Yeonjun mengangguk, sebenarnya kasian sih Beomgyu. Jadi sad boy dia.

"Yaudah lah, cuma Taehyun dan Chaeryeong yang pacaran. Yang lainnya banyak masalah, termasuk gue." Ucap Yeonjun. Yeonjun melupakan album yang sedari tadi dia pegang.

Dendam | Yeonjun × Yeji [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang