• Bonus Chapter 2 •

238 23 1
                                        

Setelah berbulan-bulan dan berhari-hari bermusyawarah, akhirnya mereka semua memutuskan untuk berkumpul di sebuah Villa yang mereka beli kemarin, mereka semua mengumpulkan uang untuk membeli sebuah Villa mewah dekat pantai itu, sebenarnya Yeonjun juga mampu membelinya sendiri. Tapi yang lain tentu menolak, karena Villa ini untuk bersama, bukan untuk Yeonjun sendiri.

Hari ini, mereka akan pergi ke Villa itu. Mereka berkumpul di rumah Yeonjun dan Yeji. Rencananya mau pergi jam 8 pagi, karena butuh hampir 4 jam untuk kesana. Tapi sekarang sudah pukul 07:55 AM, baru Soobin dan Lia yang datang.

Juna dan Sulbin sampai sudah lelah untuk bermain. Mereka semua sudah siap, biar nanti kalau yang lainnya sudah sampai, mereka langsung pergi.

"Telpon lagi, Bin."

Soobin juga sudah lelah karena dari tadi ia terus menelpon anak-anak lainnya yang KATANYA jam 7 pasti sudah sampai di rumah Yeji.

"Astaga, masih tidur atau lagi di jalan sih?!" Ucap Lia kesal.

"Buna, Yena mana?" Tanya sang anak, ia sudah bisa berbicara tapi terkadang masih kurang jelas.

Oh ya, Juna dan Sulbin –panggil saja Steve– sekarang sudah berusia 1 tahun lebih. Hampir memasuki usia 2 tahun. Mereka semakin pintar dan sering bermain bersama dengan Ryena. Anaknya Beomgyu dan Ryujin yang masih berusia 9 bulan.

"Bentar lagi sampai ya, sayang." Lia mengecup kening sang anak, dari tadi Steve terus menerus menanyakan dimana Ryena.

Tiba-tiba dua mobil datang bersamaan, bisa mereka duga kalau itu mobilnya Beomgyu dan Taehyun. Beomgyu menurunkan kaca mobilnya dan melambaikan tangannya ke arah Juna dan Steve.

"Hai Juna! Hai Steve!"

"Uncle!/Uncle!" Teriak Juna dan Steve bersamaan, mereka mendekati mobil Beomgyu. Beomgyu pun keluar dari mobil sambil menggendong Ryena yang sedang tertidur.

"Yena!" Ucap Steve sedikit berteriak.

"Jangan ribut ya, Ryena lagi tidur." Soobin berjalan menuju Beomgyu, ia menatapnya sinis.

"Kemana aja? Katanya jam 7 pasti udah sampai di rumah Yeonjun, ini udah jam 8. Boong lu."

Beomgyu tertawa. "Ryena tadi rewel karena dibangunin, jadi Ryujin nyoba buat nidurin Ryena lagi. Pas udah tidur, Ryena gak mau lepas dari Ryujin, dan akhirnya lama deh." Ucap Beomgyu berusaha menjelaskan. Soobin hanya menganggukkan kepalanya.

"Chaer! Hati-hati jalannya." Yeji mendekati Chaeryeong yang berusaha keluar dari mobil.

"Udah berapa bulan nih?" Tanya Lia.

"Masuk ke 6 bulan."

"Aku kapan hamil ya?" Ucap Yuna sedih, Ryujin menghampiri Yuna dan mengusap kepalanya dengan lembut.

"Sabar dong, kalian berdua juga masih sibuk dengan kerjaan masing-masing kan? Kai aja susah banget di suruh pulang, padahal istrinya lagi nunggu di rumah." Ucap Ryujin, Yuna hanya tersenyum tipis.

"Istrinya bukan aku deh kayaknya, tapi berkas berkas itu."

"Udah ah, jangan di ributin lagi." Kai melerai ibu ibu muda ini, mereka tertawa dan perlahan pergi meninggalkan Kai dan Yuna berdua.

"Maafin aku ya?"

"Hm, gak apa."

"Sayang?
Aku minta maaf, kamu pasti kesel. Kedepannya aku gak bakal lembur lagi deh, aku nanti langsung pulang terus cuddle sama kamu. Okey?"

Yuna tersenyum, ia mencium pipi Kai. "Kalo kamu sibuk banget, aku gak bakal ganggu. Tapi janji, kalo udah waktunya pulang, kamu harus pulang. Janji?"

"Janji!"

Dendam | Yeonjun × Yeji [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang