• 14 •

208 19 6
                                        

"Kenapa gak bilang dari awal sih? Waktu itu di tanya malah diam."

"Rencananya mau kasih kejutan, eh gak tau situasi nya malah kayak gini." Jawab Yeonjun dengan santai, Soobin berdecih.

"Apaan pake kejutan-kejutan." Gumam Soobin.

"Eh ayo kita rayakan! Kita buat pesta malam ini." Saran Lia, yang lainnya mengangguk setuju.

Jadilah mereka semua berada di halaman belakang rumah keluarga Choi yang cukup besar. Bahkan lebih dari cukup untuk mereka berpesta malam ini. Yang cowok nge-bakar daging, sedangkan yang cewek memasak makanan yang lainnya. Yang bakar itu Yeonjun sama Taehyun, yang masak makanan Yeji sama Lia. Sisa nya bantu dikit dikit lah, ada yang nyiapin karpet, nyusun kursi, nyapu, dan apa saja yang bisa mereka kerjakan.

Saat ini, Yeji dan Lia berada di dapur. Belum mulai masak sih, soalnya bingung mau masak apa. Masih mikir mereka.

"Masak apa nih?"

"Ramyeon?"

"Itu sih pasti, tapi masa' cuma itu aja?" Lia kembali berfikir, bener juga. Katanya pesta, tapi kok cuma makan ramyeon? Kan aneh.

"Apa ya.."

Mereka kembali terdiam beberapa saat. Dan akhirnya Yeji mendapat ide.

"Gimana kalo buat japchae?" Ucap Yeji.

(maaf ya, aku kurang tau makanan yang ada di Korea, jadi kalo ada kesalahan penulisan atau yang lain itu beneran gak di sengaja, aku gak tau.
Ini aku search di google)

"Boleh aja tuh, kita buat kimbap juga!" Yeji dan Lia tersenyum senang, mereka akan membuat beragam macam makanan untuk dimakan mereka bersepuluh malam ini.

Satu jam lebih untuk mereka membuat semua ini. Yeji mencicipi nya satu persatu, tidak buruk. Lumayan enak, walaupun ada yang asin sedikit. Tapi tidak apa apa, tidak begitu buruk.

"Gak cukup Li, panggil Ryujin coba."

Lia mengambil nafas, bersiap siap untuk berteriak.

"RYU-"

"Ya kenapa?"

"Eh, tolong bawain ini dong. Tangan kita berdua gak cukup." Ryujin mengambil piring yang ada di meja, lalu berjalan menuju halaman belakang.

"Udah selesai Li? Ji?" Tanya Soobin.

"Udah, cukup gak ini? Kalo gak cukup gue buat lagi."

"Cukup kok Ji, lebih dari cukup malah."

"Oh, bagus deh."

Yeonjun menghampiri Soobin, Lia, dan Yeji.

"Ini daging nya, mau taruh dimana?"

"Di sana aja, di meja kecil itu." Ucap Yeji, Yeonjun berjalan menuju meja kecil itu.

"Enak ya pasangan baru, mesra-mesraan nya gak tau tempat." Gumam Soobin yang sangat nyaring itu.

"Mesra-mesraan? Tadi Yeonjun cuma nanya loh, apanya yang mesra-mesraan?" Tanya Yeji bingung, masalahnya tadi Yeonjun sama Yeji tidak ada mesra-mesraan di sini. Tadi Yeonjun cuma nanya mau naruh daging yang telah ia bakar dimana.

Entahlah, Soobin cuma iri mungkin.
Soalnya hubungan dia sama si L cuma sebatas sepupu. Ya kan?

"Kalo iri bilang bin, emangnya kamu gak ada suka seseorang gitu? Cari pacar kek sana." Kata Lia, Soobin hanya tersenyum. Masalahnya, dia suka sama orang yang nyuruh dia nyari pacar, itu Lia.

'Gimana sih Li? Gue kan suka nya sama lo, maka nya peka dikit kek.' - CSB

"Gak ada, lagi males pacaran."

Dendam | Yeonjun × Yeji [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang