• 35 •

239 18 4
                                        

Hari ini adalah hari terakhir mereka yang masih SMA ujian, mereka sangat menantikan hari ini. Setelah belajar terus-terusan dari pulang sekolah sampai tengah malam, akhirnya selesai juga. Beomgyu melihat ke arah langit, ia tersenyum sendiri. Taehyun yang melihatnya hanya menggelengkan kepala.

"Langitnya nampak cerah ya hari ini."

"Bawaan hari ini hari terakhir ujian. Kemarin kemarin mendung terus." Jawab Taehyun.

"Bener juga.
Akhirnya selesai juga kita ujian!"

"Woi kalian berdua mau telat? Yang lainnya udah pada nunggu tuh di bawah." Ucap Yuna yang melewati mereka berdua.

Beomgyu dan Taehyun langsung berlarian sambil dorong dorongan, mereka seakan berlomba siapa yang sampai duluan di luar. Yuna menghela napasnya, sifat mereka berdua masih kekanak-kanakan.

Mereka berangkat bersamaan dengan Beomgyu dan Ryujin yang memimpin, Beomgyu melajukan motornya supaya Ryujin memeluknya dari belakang. Tapi ini Ryujin, mau Beomgyu terbang, mau Beomgyu ngebut, dia mah bodo amat. Beomgyu juga tau kok, gak mungkin Ryujin bakalan meluk dia.

Gerbang masih terbuka lebar, jarang jarang mereka datang awal kayak gini. Cuma hari ini mereka datang awal, kemarin kemarin mana ada mereka datang jam segini, gerbang udah di tutup dan berakhir mereka memohon mohon kepada satpam untuk di bukakan gerbang nya. Satpam aja kaget tadi pas ngeliat mereka berenam datang awal.

Mereka berjalan menuju kelas masing-masing, dan menunggu bel masuk berbunyi dengan duduk anteng di kelas. Temen sekelas Beomgyu aja semuanya lagi natap Beomgyu sekarang, kok dia bisa anteng? Kok dia bisa datang awal? Kok bisa?!

"Itu Beomgyu gak waras ya?"

"Kesengat listrik kali dia."

"Beomgyu pas anteng kok ganteng banget sih."

"Dia dah punya Ryujin woi."

"Gue mau ah jadi Ryujin, pasti hidup nya bahagia banget liat ginian tiap hari."

"Dah ah diem kalian, liat tuh Beomgyu dengerin kita semua."

Beomgyu hanya tersenyum mendengar berbagai ocehan dari teman sekelasnya, ia berpikir, betul juga ya. Ryujin pasti bahagia banget liat dirinya yang ganteng ini tiap hari. Ia juga seneng sih bisa ngeliat Ryujin tiap hari. Seneng banget.

Bel masuk pun berbunyi, guru yang baru masuk kelas Beomgyu pun terkejut-kejut. Kenapa ada penampakan Beomgyu disini? Gak mungkin kalo itu Beomgyu, Beomgyu selalu datang telat. Tapi, kalo bukan Beomgyu, dia siapa?

"Kamu...?"

"Halo pak, ayo cepet mulai. Saya udah gak sabar mau liat soal ujian nya."

"Hah?"

Satu kelas dibuat terkejut dengan ucapan Beomgyu, ini beneran Beomgyu ya? Kayaknya dia tadi nabrak gerbang.

"Oke oke, bapak mulai sekarang tanpa basa basi."

Beomgyu tersenyum senang, saat ia melihat soalnya, ia tersenyum lebar. Ini sih soal untuk anak SD, anak SD juga bakal bisa jawab. Gak tau aja siswa lain pada menghela napasnya dan menjawab dengan asal.

Hari hari sebelumnya, Beomgyu kadang suka telat ngumpulin lembar ujian karena ketiduran. Tapi herannya, jawaban Beomgyu hampir betul semua, guru guru pun sampai bingung dengan anak ini. Dia ngasal, tapi kok selalu bener ya.

Sepuluh menit berlalu, waktu yang tersisa adalah–

"Pak, saya sudah selesai."

"Hah?" Sekelas kembali terkejut. Wah, ada yang tidak beres nih, ini sih bukan Beomgyu. Beda banget sama yang biasanya.

Dendam | Yeonjun × Yeji [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang