• 18 •

174 20 2
                                    

Plakk

Satu tamparan mendarat di pipi mulus Hyunjin. Siapa lagi yang berani menampar nya selain wanita bermata sipit ini? Itu Yeji.

"Lo pantes dapat ini."

Sebentar, sebenarnya ada apa ini?

Flashback..

Yeji baru pulang dari rumah sakit sehabis menjenguk Beomgyu. Yeji sangat lelah saat ini. Ia merebahkan diri di sofa ruang TV.

Tak lama kemudian pintu utama rumah Yeji terbuka, Yeji melihat siapa yang datang. Tiba-tiba ada seseorang yang memeluknya sambil menangis, ia melihat siapa orang itu, dan ternyata itu adalah Ryujin.

Yeji tentu terkejut, kenapa bisa Ryujin menangis? Siapa yang menyebabkan anak ini menangis?

"Hikss.. kak..."

"Lo kenapa Jin?"

"H-Hyunjin.."

"Hyunjin?"

Yeji bingung, ada apa dengan Hyunjin? Apakah Ryujin asal sebut? Atau..

"Gue putus sama dia kak."

Benar, seperti dugaan Yeji. Mereka berdua putus. Tapi kenapa bisa Ryujin sesedih ini? Ia dengar dari Beomgyu, mereka berdua sudah pacaran kok, malah Ryujin sangat bahagia. Tetapi kenapa sekarang Ryujin sesedih ini?

"Sshtt, kenapa sampai nangis? Udah, berarti kalian bukan jodoh. Lagian udah ada Beomgyu kan?"

"Bukan itu kak."

Yeji memiringkan kepalanya. "Terus?"

"Tadi habis dari ruangan Beomgyu, gue ke taman rumah sakit. Di situ gue ngeliat Hyunjin sama adik kelas kita lagi pelukan. Gue yang ngeliat itu gak mau tinggal diam, gue gak mau Karina ngerasain apa yang gue rasain."

Ryujin menarik nafasnya sebelum lanjut.

"Gue tarik tangan Hyunjin sebelum mereka berdua lari. Gue bilang ke Hyunjin 'Lo tega sama Karina? Jangan selingkuhin Karina seperti apa yang lo lakuin ke gue. Karina udah tulus sama lo!'. Terus adkel itu natap Hyunjin, terus dia nampar Hyunjin dan pergi gitu aja."

"Hyunjin mau ngejar adkel itu, tapi gue tahan. Gak lama dia nampar gue dua kali. Dia nampar gue karena udah bikin adkel itu lari dan gak mau pacaran lagi sama dia karena udah ketahuan selingkuh."

"Gue kaget karena Hyunjin nampar gue, gak cuma sekali kak! Hyunjin yang gue kenal gak gini, kenapa sekarang dia tega?"

Yeji tidak bisa berkata-kata, ia sangat kecewa sama sepupu nya itu. Ia sudah menyakiti Ryujin, tidak hanya pipinya yang sakit, tetapi hati Ryujin juga sakit.

Tak lama setelah Ryujin tenang, pintu rumah Yeji terbuka. Terlihat lah dua orang sedang berdiri di depan pintu.

"Gue-"

Plakk

"Lo pantes dapat ini."

Flashback off

Hyunjin masih terdiam.

"Kenapa lo nampar Ryujin? KENAPA?!"

"Kak!"

"Lo diem Jin, gue yang bakal urus ini semua."

"Gue udah maafin dia kak, stop!"

Yeji menatap Ryujin. "Lo terlalu baik ke Hyunjin!" Ucap Yeji.

Dendam | Yeonjun × Yeji [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang