• 13 •

197 20 0
                                    

Yeonjun dan Yeji saat ini sedang berada di sebuah pantai, tentu saja mereka masih di Busan. Mereka berencana pulang ke Seoul nanti malam, mereka masih ingin menghabisi waktu bersama tanpa ada nya gangguan.

Tetapi sebuah panggilan dari ponsel Yeonjun mengganggu.

"Siapa jun?" Tanya Yeji.

"Soobin, ganggu banget sih."

"Angkat aja."

Akhirnya Yeonjun mengangkat telfon dari kembaran nya tersebut.

"Ya?"

"Lagi dimana?"

"Busan."

"Oke."

Tut!

Yeji mengernyit heran, Soobin cuma mau menanyakan itu? Yeonjun juga heran. Tapi Yeji tertawa kecil mendengar jawaban Yeonjun.

"Serius Soobin cuma mau nanya itu?" Ucap nya.

"Gak tau juga.
Btw kok kamu cantik banget pas ketawa?" Mendengar ucapan itu, pipi Yeji langsung memerah. Yeonjun mencubit pipi Yeji pelan.

"Apa sih-"

Ponsel Yeonjun kembali berdering. Yeonjun mengecek ponsel nya, lagi-lagi orang yang sama. Yaitu Soobin.

"Kenapa lagi sih bin? Gue sibuk."

"Udah baikan sama Yeji?"

"Cuma mau nanya itu? Gue matiin."

"Eh wait, jangan dulu dong. Masih musuhan sama Yeji?"

"Ganggu lo ah, cepetan mau ngapain?
Gue tau lo bukan mau nanya ini."

"Hehe, sebenarnya gue dapet pesan dari orang yang aneh banget, dia ngirim beberapa pesan ke gue, dan isi pesan nya juga aneh. Gue ceritain dikit ya isi pesannya, dia bilang salah satu dari teman gue bakal hilang, dan itu diantara kita bersepuluh. Lo hati-hati di sana."

"Hah? Nanti lo kirim pesan nya ke gue ya, gur pikir-pikir lagi."

"Sip.
Jadi lo sama Yeji gimana-"

Tut!

"Nanya itu mulu, penasaran banget juga." Gumam Yeonjun dengan suara yang agak keras dan bisa didengar oleh Yeji.

"Sabar-in aja, kembaran sendiri."

Yeonjun menatap Yeji, lalu mengangkat tangannya untuk mengusap rambut Yeji, yang diusap hanya tersenyum malu.

"Lucu banget."

Mereka kembali berjalan di tepi pantai, tapi dering telepon kembali berbunyi. Bukan ponsel Yeonjun, tetapi Yeji. Yeji melihat kontak tersebut, ternyata yang menelfon nya Lia.

Yeonjun sudah tau, pasti akan menceritakan tentang pesan aneh itu lagi.

Tanpa pikir panjang, Yeji langsung mengangkat nya.

"Iya Lia? Kenapa?"

"Apa kabarnya?"

"Baik kok, kalau lo?"

Yeonjun menahan tawa nya saat mendengar Yeji mengatakan 'lo'. Sudah lama ia tidak mendengar itu.

"Baik juga.
Udah baikan sama Yeonjun?"

"Belu- "

"Itu lagi." Potong Yeonjun dengan suara agak nyaring sampai orang diseberang dapat mendengarnya.

"Abaikan suara yang tadi ya." Yeji menyubit (?) lengan Yeonjun sampai Yeonjun meringis kesakitan, kekuatan Yeji memang tidak main-main.

"Siapa tuh Ji?"

Dendam | Yeonjun × Yeji [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang