• 34 •

160 20 0
                                    

Yeonjun saat ini sedang termenung di dalam kamarnya. Jujur, ia sangat merindukan pacar dan teman-temannya di Seoul. Tapi saat ini ia masih sangat sibuk. Begitu juga dengan Soobin.

Ceklek

"Jun?"

Yeonjun menoleh dan ia menemukan sang kembaran yang sudah rapi sambil membawa koper.

"Mau kemana lo?"

Soobin tertawa kecil. "Gue mau ke Seoul, ikut ga? Udah lama kan kita gak kesana." Ucap Soobin, Yeonjun yang mendengar perkataan Soobin langsung bingung.

"Lo gak sibuk?"

"Sibuk sih, tapi gapapa lah. Besok gue ga ada kelas pagi, jadi bisa pulang pas pagi sekitar jam 9 atau 10."

Yeonjun sebenarnya juga tidak ada kelas pagi besok, jadi ia bisa ikut Soobin ke Seoul sekarang. Tapi dirinya masih bimbang. Soobin berdecak malas ketika melihat Yeonjun masih berpikir.

"Udah, ikut aja. Gue yang bawa mobil."

Setelah di pikir pikir, akhirnya Yeonjun memilih untuk berdiri dan mengemaskan bajunya. Ia hanya membawa beberapa helai baju, karena besok pagi juga sudah pulang lagi.

Soobin keluar dari kamar Yeonjun dan berjalan menuju mobilnya yang sudah ia panaskan setelah pulang dari kampus tadi. Yeonjun bergegas menyusul Soobin sambil membawa kopernya, Yeonjun memakai masker hitam dan kacamata hitam, Soobin yang melihatnya tentu kaget.

"Ngapain lo pake kacamata dengan masker hitam? Mau melayat lo? Chaeryeong masih hidup ya!"

Yeonjun menampar pelan pipi Soobin. "Heh, gue bukan mau melayat ya. Lagian gue tau kok Chaeryeong masih hidup, mata gue lagi sakit ini." Ucap Yeonjun.

Akhirnya setelah berdebat kecil, mereka masuk ke dalam mobil. Soobin langsung tancap gas, ia tidak sabar ingin bertemu dengan teman-temannya yang sudah lama sekali tidak ia lihat. Walaupun Lia tidak ada di sana, ya ia bisa video call nanti kalo udah ada di sana.

Dari Ansan ke Seoul bisa memakan waktu sekitar 1,5 jam. Makanya Soobin nawarin dirinya buat nyetir. Gak terlalu capek sih, palingan kram dikit.

"Lo ngabarin mereka gak kalo kita bakal ke sana?" Tanya Yeonjun.

"Enggak, biar surprise."

Yeonjun mengangguk, bener juga sih. Yaudah lah, ikutin aja apa kata Soobin. Yeonjun ngantuk, pengen tidur. Tapi karena terlalu excited untuk ketemu dengan temannya apalagi pacarnya, ia tidak bisa tidur.

"Tidur aja lah, Jun. Udah merah mata lo tuh." Ucap Soobin yang sesekali ngeliat Yeonjun.

"Gak ah, gue gak bisa tidur."

"Pasti karena bentar lagi ketemu ayang yaa??"

"Sshtt, diam."

"Hahhaa..."

Soobin tertawa dengan tidak ikhlas, ia kangen dengan Lia. Kenapa Lia tidak pulang ke Seoul? Apakah sesibuk itu? Pengen banget Soobin ngomelin Lia dan nyuruh dia pulang walaupun sehari aja. Tapi Lia nya aja susah di hubungin.

Kasian banget ya Soobin.

Satu jam berlalu, dan akhirnya Yeonjun tertidur. Dia tadi barusan pulang dari kampus, dan baru aja istirahat bentar di kamar. Tapi gak sempat tidur, karena tadi ia merenung. Dan tiba-tiba Soobin datang sambil bawa koper dan ngajakin dia ke Seoul. Jadi wajar aja dia tidur sekarang.

"Lia, lo kemana sih?! Kok gue hubungin gak bisa?" Ucap Soobin frustasi, dari lima hari lalu Lia tidak bisa di hubungi.

"Astaga, lo kemana sih?!" Teriak Soobin, Yeonjun sampai terbangun mendengarnya.

Dendam | Yeonjun × Yeji [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang