• Bonus Chapter 3 •

274 23 2
                                    

"Juna! Jiya! Cepat turun ke bawah!"

"Iya ma, sebentar!"

Sahut sang anak perempuan yang bernama Jiya, sedangkan kakak laki-laki nya masih terbaring di tempat tidur dengan mata tertutup. Alias masih tidur. Anak perempuan yang berusia 15 tahun itu menatap kakaknya yang masih tertidur walaupun sudah beberapa kali ia mencoba membangunkannya.

"Bang Juna, cepetan bangun! Mama sama papa udah nunggu di bawah dari tadi. Ck, kebo banget sih."

Jiya bergumam sendiri, ia sudah tidak tau lagi bagaimana cara membangunkan kakaknya ini.

Ceklek

"Jiy–
Astaga Juna! Kok belum bangun?!"

Juna langsung membuka matanya saat mendengar suara Yeji, ia duduk di pinggir kasur sambil menguap. Jiya menggelengkan kepalanya, Juna pasti begadang semalaman dengan Steve.

Yeji menghampiri anak sulungnya dan bertanya. "Semalam tidur jam berapa?"

Juna tampak berpikir, dan tiba-tiba papanya muncul sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Jam tiga kan? Papa tau kok, papa denger kamu masih main game sama Steve." Kata Yeonjun.

"Hehe, maaf ma. Gak lagi deh, janji."

"Boleh main game, tapi inget waktu juga. Ini sampai jam tiga. Kasian mata kamu tuh." Peringat Yeji, Juna hanya mengangguk.

"Udah. Kalian mandi, langsung turun ke bawah, kita mau ke rumah Uncle Soobin." Ucap Yeonjun. Juna dan Jiya langsung berlari ke kamar mandi secepatnya.

Yeonjun dan Yeji turun ke bawah untuk menyiapkan sarapan, sebenarnya cuma Yeji yang masak. Yeonjun cuma ngacau Yeji. Entah kenapa Yeonjun nempel banget hari ini sama Yeji.

"Kamu kenapa sih..."

"Aku kenapa emangnya?"

Kan, Yeonjun malah nanya balik. Yeji kesel jadinya.

"Kamu kok wangi banget?" Ucap Yeonjun kepada Yeji.

Yeji cuma diam, ia milih buat lanjutin kerjaannya. Nanti keburu anak-anak selesai mandi, dan pekerjaan nya belum selesai.

"Yeonjun sayang, cintaku manisku. Tolong jangan ganggu aku dulu."

"Enggak mau, mau peluk~"

"Aku mau selesaikan kerjaan aku dulu, sayang."

Mau gak mau Yeonjun lepasin pelukannya dari Yeji, ia berjalan menuju sofa di dekat TV. Mendingan dirinya nonton berita aja. Siapa tau ia masuk TV.

Oh, Yeonjun punya ide.

Dino ABC! Dino ABC!
Sing dinosaurs A to Z!
(Woo, woo, woo, woo!)
Dino ABC! Dino ABC!
Come on, sing with me now!
Here we go!

Yeonjun milih untuk menonton video kesukaan anak-anaknya dulu, adem juga ya dengarnya. Jadi pengen punya anak lagi, tapi takut Yeji marah. Yasudah, tunggu Yeji nya mau aja.

Yeji sudah lelah mendengar suara dari video yang sering di tonton anak-anak nya dahulu, ia berasa mempunyai anak kecil lagi.

"A! Ankylosaurus!"

"B! Brachiosaurus!"

Kedua anaknya menyanyikan lagu itu bersama, mereka berdua sudah sangat hapal dengan lirik lagu tersebut. Karena dari kecil sudah di putarkan lagu itu terus menerus. Padahal waktu itu, Yeonjun cuma iseng mencet video itu karena terlihat menarik dan tentang dinosaurus. Yeonjun pengen anaknya suka sama dinosaurus. Jadi ya ia cuma iseng iseng aja.

Dendam | Yeonjun × Yeji [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang